Perayaan Thanksgiving di Yogyakarta Independent School - Menumbuhkan Rasa Syukur

Yogyakarta Independent School
YIS Thanksgiving Poem Competition


"...

I'm thankful for the hugs you give

I'm thankful for the things you do

I'm thankful for the love you share

I'm thankful that you are you


Thank you, thank you, thank you

Thank you, thank you, thank you

Thank you"


***

aula sekolah Yogyakarta Independent School
Aula sekolah Yogyakarta Independent School


Hatiku terasa hangat saat menyaksikan anak-anak murid Yogyakarta Independent School  menyanyikan lagu I'm Thankful bersama-sama. Ekspresi mereka sangat polos, ada yang sambil tertawa riang, ada yang bernyanyi penuh semangat, ada juga yang malu-malu bernyanyi.

Kamis, 25 November 2023 Yogyakarta Independent School (YIS) merayakan Thanksgiving Day di sekolah. Tepat pukul 10 pagi, setelah waktu istirahat selesai, anak-anak dan guru berkumpul di aula. Dari murid  kindergarten ( setara taman kanak-kanak), primary school (SD), hingga kakak kelas SMP dan SMA. 

FYI, Thanksgiving merupakan hari raya orang Amerika, diperingati setiap tanggal 25 November. Sebagai sekolah international di Yogyakarta dengan murid yang berasal dari berbagai kewarganegaraan YIS juga merayakan event ini. 

Setiap tahun berbagai event diadakan di sekolah ini, seperti dari yang terakhir yaitu upacara Sumpah Pemuda. Yogyakarta Independent School mengenalkan budaya-budaya nasional dan internasional. Ketika bulan Ramadhan, siswa juga diperkenalkan tentang puasa dan sikap toleransi.

"Hey, this your sandal" seorang anak kecil bule membawakan sandal temannya yang akan sholat Jumat. "Itu pemandangan biasa di sini" kata seorang guru. Ih, saya ikut terharu lihat anak-anak kecil dari beragam ras dan negara yang rukun dan saling menghormati. 


Thanksgiving Poem Competition



Perayaan Thankgiving di Yogyakarta Independent School dirayakan dengan unik. Bukan pesta bermewah-mewah tapi sesuatu hal yang tak hanya menumbuhkan kecintaan akan literasi, kreatifitas tapi juga menumbuhkan syukur. 

Pemenang Poem Competition



Seminggu sebelum hari Thanksgiving, anak-anak diajak untuk berkompetisi menulis puisi dan membacakan puisi tersebut. Puisi dalam bentuk video dikirimkan dan kemudian dipilih oleh 3 juri  yang merupakan guru-guru di YIS. Dari setiap jenjang akan dipilih satu puisi terbaik, peserta mulai dari preschool sampai Grade 12. Siswa dengan puisi terbaik dari setiap level akan perform pada pertemuan sekolah pada Kamis, 25 November 2023. Dan betapa bahagianya saya, bisa menyaksikan anak-anak tersebut membacakan puisi bertema "Cultivating Gratitude".

Pemenang Poem Competition kelas kecil

Thankgiving merupakan salah satu kesempatan untuk lebih berterimakasih atas sejumlah hal dalam hidup. Lewat lomba puisi, anak-anak diajak untuk mengungkapkan ucapan syukur atau terimakasih mereka banyak orang.  

Ucapan syukur atau terimakasih bisa ditujukan :
1. Untuk orangtua yang sudah mengirimkan anak-anaknya bersekolah di satu-satunya sekolah internasional  berlisensi IB di Yogyakarta.
2. Untuk guru-guru dan staf yang sudah mendidik anak-anak lebih bijaksana dan cerdas.
3. Untuk teman-teman sekolah 
4. Untuk staf security dan staf kebersihan
5. Dan yang terakhir bagi tukang kebun yang sudah merawat kampus jadi indah serta hewan-hewan kesayangan.


Principal YIS Bapak Elia "Dindit" Ekanindita



Acara dibuka dengan sambutan dari principal (kepala sekolah) YIS Bapak Elia "Dindit" Ekanindita kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Im Thankfull oleh anak-anak dari kelas kecil. Sebelum pengumuman pemenang lomba puisi, ada kuis yang langsung disambut dengan semangat oleh anak-anak. Anak-anak dengan antusias menjawab soal yang dibacakan oleh ibu Anna. 


Hingga saatnya pengumuman pemenang Poem Competition. Suasana makin meriah dan seru ketika satu persatu nama dibacakan. Tiap kelas memberikan semangat bagi teman-teman mereka yang jadi pemenang dan mewakili kelas untuk perform baca puisi di depan. 

Dari puisi sederhana yang dibacakan dengan polos oleh anak-anak preschool hingga puisi dengan larik banyak dan tema yang dalam. Semuanya berisikan tentang bersyukurnya mereka dikelilingi orang-orang yang sangat menyanyangi mereka dan tentu berjasa bagi mereka. 

Orangtua yang dengan tulus mencintai dan sudah mendampingi hingga mereka besar, guru-guru yang penuh dedikasi, staf di dekolah dari tenaga keamanan yang hapal semua nama anak sampai tukang kebun yang dengan cintanya merawat tanaman dan hewan-hewan di sekolah. Kampus jadi rumah yang tak hanya bersih tapi juga nyaman bagi siswa-siswa. 





Tentang Yogyakarta Independent School 



Yogyakarta Independent School (YIS) dulunya bernama Yogyakarta International School yang berdiri pada tahun 1989 dan sejak tahun 2014 hingga sekarang bernama YIS dengan lokasi di Jalan Tegal Mlati No. 1 Jombor Lor, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Dari Monumen Jogja Kembali ke arah utara. 

YIS memiliki luas kurang lebih 6,5 hektar dengan fasilitas yang lengkap. Sepak bola dengan standar internasional, kolam renang, laboratorium, kelas yang nyaman hingga ada mini zoo lho gaes. Kampus YIS bisa dibilang merupakan Kampus Hijau, karena lingkungan di sekolah ini memang bisa dibilang hijau semua. Dari luar terlihat pohon-pohon besar dan lapangan hijau, semua terlihat dari luar sekolah karena memang sekolah ini tidak dipagar tembok tinggi. 


Yogyakarta Independent School
YIS tampak dari luar





Setelah sebelumnya berpindah-pindah lokasi, YIS menemukan tempat untuk kampus yang strategis. Sebelumnya daerah ini merupakan lingkungan yang sering banjir. Sekolah dibangun dengan mengedepankan menjaga lingkungan,  yayasan mengelola sampah yang ada. Sekarang memiliki waduk 7 buah yang menggambarkan 7 filosofi Yayasan Pendidikan Internasional Yogyakarta.


Pembelajaran di YIS tidak melulu duduk di satu kelas, tetapi setiap ganti pelajaran maka anak-anak akan pindah kelas. Seperti mau belajar musik maka pindah ke ruang kelas musik, akan belajar bahasa maka pindah ke kelas bahasa. Anak-anak tidak akan jenuh dan lebih siap menerima pelajaran. 

Berbincang dengan Ibu Yani


Sambil menikmati pumpkin soup yang disajikan usai acara Thanksgiving, saya dan teman-teman blogger berbincang ringan dengan Ibu Benedikta Setiyani, dari Yayasan Pendidikan Internasional Yogyakarta (YPIY). Beliau menyampaikan pentingnya kerjasama dan menghargai perbedaan. Anak-anak di YIS tidak diajari untuk sekedar tetapi memahami. Setiap kelas hanya berisi 5 hingga 15 anak, dan sekolah jadi satu dari anak TK sampai SMA. Mereka bergaul tak hanya sebagai teman tapi juga sebagai keluarga, seperti kakak dan adik. 


Harapan dari sekolah, apa yang didapat di sekolah juga dipraktekan di rumah. Seperti membuang sampah atau menyayangi hewan. Bu Yani juga menyampaikan, jika satu ditambah satu tak selalu jawabannya dua. Tergantung dari konteksnya. 


Sekolah yang sesungguhnya bukan sekedar mendidik siswa cakap menghitung satu ditambah satu sama dengan dua atau cepat menjawab pertanyaan planet apa yang paling dekat dengan matahari. Karena, apalah arti semua kecakapan akademis tanpa jiwa berkarakter dan memiliki empati.


***

Selama ini, saya cuma tahu Thanksgiving adalah perayaan orang Amerika. Padahal esensinya bukan hanya dari mana acara itu berasal tetapi maknanya. Thanksgiving mengingatkan saya untuk berterimakasih. Bersyukur senantiasa sudah kita lakukan, berterimakasih pada Tuhan dan alam semesta. Tetapi mengucapkan terima kasih itu pada orang-orang yang berjasa pada kita, apakah sudah kita sampaikan pada mereka? 

Mengucapkan terima kasih pada keluarga, sahabat atau kerabat. Benar-benar terima kasih yang disampaikan bukan hanya kita batin. Selain lewat ucapan, terima kasih bisa kita sampaikan lewat textual salah satunya puisi, tak hanya indah tapi juga sangat menyentuh hati. 

Habis ini saya mau nulis puisi Thanksgiving untuk semua orang yang menyayangiku, kalian kapan gaes?

via GIPHY



***

YOGYAKARTA INDEPENDENT SCHOOL

Jalan Tegal Mlati 1, Jombor Lor, Sinduadi, Mlati, Sleman 55284, DI Yogyakarta

P.O. Box 1175 / YKBB Yogyakarta 55281

Telp. +62 274 5305147 | 5305148, Fax. 5305148

WhatsApp:  +628112632442

Website: yis-edu.org | Email: info@yis-edu.org  














Komentar