Tentang Luka yang Tak Benar-Benar Hilang



Pernahkah kalian merasakan luka yang tak pernah sembuh?

Luka itu memang sudah kering. 

Sudah lama sekali mengering tapi entah kenapa jika tersentuh masih sakit?

Bahkan luka parutnya juga sudah tidak kelihatan, orang lain tak bisa melihat luka parut itu tetapi perihnya masih terasa. Terutama saat ku raba.

Apakah aku tak perlu menyentuh luka itu lagi? Tapi, terkadang aku tidak sengaja menyentuh luka itu, terkadang tersenggol tiba-tiba ketika aku harus bergerak. Tentu aku tak bisa tanpa bergerak bukan?.

Memang, sakit sih tapi dengan merasakan sakit itu aku mengenang peristiwa ketika aku tergores, terluka, mengering hingga membekas. 

Aku berharap luka itu sembuh selamanya, jadi aku tak perlu meringgis kesakitan dan air mata tak perlu lagi berlinang.

Sayangnya aku belum bisa menemukan obatnya agar luka itu benar-benar sembuh. 

Atau memang aku yang tak mau kehilangan sensasi rasa sakit itu, atau segala rasa yang membayangi perih itu?

Entah. 

Komentar

  1. Langsung ngena ke luka yang dirindukan, kadang memang ada luka yang membekas banget apalagi dari orang yang dicintai sulit dilupakan. Malah kadang ada yang tetap ingin bersama seseorang meski itu membuatnya terluka agak lain memang kalau bicara soal rasa. Indah rangkaian katanya yang ringan dan ngena.

    BalasHapus

Posting Komentar

Hai kawan, terimakasih sudah mampir ya. Pembaca yang cantik dan ganteng boleh lho berkomentar, saya senang sekali jika anda berkenan meninggalkan jejak. Salam Prima :)