Proteksi Diri dengan Asuransi Prudential

Pentingnya asuransi prudential


Halloha Sobat Prima, semoga selalu sehat yak.  Bulan November sudah datang, tentu dibarengi dengan musim penghujan.  Di Jogja  tiap hari hujan,  sepertinya kota-kota lain juga tak jauh berbeda. Pastikan badan selalu fit sebelum berhujan ria. Jangan sampai jatuh sakit, karena sakit itu sama sekali tidak enak, pekerjaan terganggu dan tentu menguras isi dompet juga. Btw, setiap hari hujan membuat genangan dimana-mana.  

Hari Minggu kemarin saya dan keluarga menyempatkan diri bersih-bersih. Barang-barang di luar rumah yang berpotensi menjadi tampungan air dikumpulkan dan dibuang airnya. Benar saja, banyak jentik nyamuk, karena saat musim hujan populasi nyamuk Aides Aegypti meningkat dan telur akan menetas di musim ini. Nyamuk bakal lebih banyak dan penularan penyakit DBD(Demam Berdarah Dengue) meningkat. Ehm serem ‘kan.


Ngomong-ngomong tentang DBD, kelangsungan hidup nyamuk Aedes aegypti akan lebih lama bila tingkat kelembaban tinggi selama musim hujan, nah kita harus  lebih waspada pada musim hujan. Kemudian penyakit lainnya pun yang harus diwaspadai adalah diare. 

Sakit, sesuatu yang tak bisa kita hindari tapi kita bisa berikhtiar untuk menjaganya.  Termasuk dari sisi financial yaitu  memiliki polis asuransi. Tidak ada yang tahu kejadian yang menimpa kita di masa depan. Kits sebaiknya memiliki perlindungan dari kejadian tak terduga. Hal ini membuat penggunaan asuransi dapat dijadikan sebagai solusi yang tepat.

Karena selama kamu membayar premi asuransi, maka asuransi tersebut akan memproteksi kamu dan keluarga dari kejadian yang tidak terduga. Asuransi merupakan perlindungan diri dan anggota keluarga yang lain.


Bagaimana Cara Klaim Asuransi?


Tak dapat dipungkiri, masyarakat masih ada yang waswas akan produk-produk asuransi karena ada rumor susah untuk diklaim, ribet atau membutuhkan waktu yang lama. Asuransi dari Prudential menberikan kenyamanan dengan kemudahan klaim asuransi.


Cara Prudential Indonesia Mewujudkan Komitmen Klaim  dengan cara memahami kebutuhan nasabah untuk mendapatkan proses klaim yang lancer dan transparan. Prudential meningkatkan profesionalisme dan kapabilitas staf dan tenaga pemasar agar selalu membantu nasabah dan memberikan pelayanan terbaik.


Prudential mengedepan kan ketepatan waktu, berkomunikasi dengan empati, terbuka dengan masukan dari nasabah, adil dan transparan serta menjaga privasi dari pelanggannya.  Saat Anda mengajukan klaim, tim Prudential akan segera menganalisa pengajuan tersebut dan membayarkan klaim sesuai dengan ketentuan polis yang berlaku. Kita hanya perlu memberikan informasi yang diperlukan dan Prudential akan menyampaikan informasi perkembangan dan keputusan klaim secara jelas dan mudah dipahami. Nah, mudah bukan. 


Tata Cara Mengajukan Komplain  Prudential

Complain merupakan salah satu reaksi dari kita jika ada hal yang tidak sesuai dengan harapan. Prudential siap menerima masukan atau complain dari kita, caranya pun sangat mudah hanya dengan menghubungi Sales Representative Anda atau Customer Relations Officer Prudential dengan cara:

  1. Berkunjung langsung ke Customer Care Centre di:
    - Prudential Tower
    Lantai Dasar Jl. Jend. Sudirman Kav. 79
    Jakarta 12910
    Jam operasional Customer Care Centre adalah Senin-Jumat: Pk. 09.00 - 12.00 WIB.

  2. Menghubungi Customer Relations Officer kami melalui Prudential Customer Line di nomor telepon 1500085.
    Jam operasional Customer Relations Officer kami setiap hari Senin sampai Sabtu dari pukul 08:00 sampai dengan 17:00 WIB.

  3. Mengirimkan e-mail ke alamat: customer.idn@prudential.co.id.

  4. Mengajukan pertanyaan melalui faksimili ke nomor (62 21) 2995 8866.

 

Tentang Prudential Indonesia

Jika kalian masih bingung memilih produk asuransi, yuk mengenal lebih dekat PT Prudential life Assurance (Prudential Indonesia). Prudential merupakan bagian dari Prudential Plc, sebuah grup jasa keuangan terkemuka di Inggris. Didirikan pada tahun 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) merupakan bagian dari Prudential plc, sebuah grup perusahaan jasa keuangan terkemuka di Inggris. Sebagai bagian dari Grup yang berpengalaman lebih dari 168 tahun di industri asuransi jiwa, Prudential Indonesia memiliki komitmen untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.


Produk Dana PRULink

Sobat Prima, Dana PRULink memiliki beberapa produk  dana investasi pilihan :

yang istimewa yang melengkapi produk-produk unit-linked (PRULink Investor Account dan PRULink Assurance Account) sedangkan Dana PRULink Syariah disediakan untuk melengkapi produk-produk unit linked syariah Anda (PRULink Syariah Investor Account dan PRULink Syariah Assurance Account) yang dikelola oleh PT Prudential Life Assurance.

Rencana investasi ini memungkinkan Anda untuk memilih bagaimana premi atau kontribusi Anda akan diinvestasikan dalam berbagai jenis dana. Ini berarti bahwa Anda dan orang-orang yang Anda cintai dapat menikmati yang terbaik dari 2 hal yaitu proteksi asuransi dan investasi atau investasi syariah.

Dengan potensi tingkat pengembalian yang tinggi, Anda dapat merencanakan masa pensiun yang nyaman, pendidikan anak-anak Anda atau apa pun juga yang anda dambakan. Anda juga punya fleksibilitas untuk mencairkan sebagian nilai tunai Anda jika tiba-tiba Anda membutuhkannya.

Dengan beragam keistimewaan penawaran dana PRULink dan PRULink Syariah, Anda dapat dengan mudah memilih dana yang sesuai dengan kebutuhan pribadi dan profil risiko Anda. Raihlah kesempatan untuk membuat uang Anda bekerja lebih keras lagi untuk Anda! Dan nikmatilah ketenangan dengan memiliki proteksi yang layak Anda dapatkan.

Saat ini, tersedia 21 dana investasi PRULink yang dapat Anda pilih atau Anda kombinasikan. 

 

Cara pembayaran polis asuransi Prudential sangat mudah bisa dengan autodebat dari rekening bank, pembayaran melalui Tokopedia autodebet kartu kredit, ATM, Internet Banking atau membayar langsung melalui teller di bank.

 

Pentingnya mengenal track record perusahaan asuransi

Sebelum membeli produk asuransi, kita harus mengecek kredibilitas perusahaan tersebut, apakah terdaftar di Otoritas Jasa keuangan (OJK) atau tidak, jangan lupa cari informasinya dari review di media social, blog atau youtube.


Pihak Asuransi  sendiri juga memiliki persyaratan untuk nasabahnya yaitu SPAJ merupakan singkatan dari Surat Permintaan Asuransi Jiwa yang berisi data diri calon nasabah saat ingin mengajukan asuransi jiwa. Oleh karena itu kita harus mengenal SPAJ, manfaat, aturan dan cara pengisiannya dalam SPAJ, perusahaan asuransi tidak jarang meminta dokumen tambahan, seperti hasil medical check up yang berfungsi untuk mengetahui riwayat kesehatan calon nasabah.

 

Pengisian SPAJ penting dilakukan untuk menentukan uang pertanggungan (UP), manfaat, serta besaran premi. Oleh sebab itu, saat mengisi SPAJ, calon nasabah diharuskan jujur dan rinci. Apabila SPAJ yang diisi terindikasi palsu dan ada yang ditutup-tutupi, maka risiko yang harus ditanggung cukup besar.

Berikut ini hal-hal yang harus Anda ketahui terkait SPAJ, manfaat, serta aturan pengisiannya.


Manfaat SPAJ

Salah satu manfaat SPAJ adalah memberikan informasi tentang calon nasabah maupun pihak asuransi dengan tujuan agar proses pengajuan asuransi bisa berjalan lancar.

Dengan adanya SPAJ, pihak asuransi juga mendapat kemudahan untuk menentukan manfaat pertanggungan yang akan diterima calon nasabah melalui informasi terkait riwayat kesehatan yang dimiliki calon nasabah.

Apabila kondisi calon nasabah sehat dan tidak ada riwayat penyakit yang nantinya mungkin diderita, maka manfaat pertanggungan yang didapatkan pun bisa lebih besar. 


Cara Mendapatkan SPAJ

Untuk mendapatkan SPAJ, berikut ini beberapa tahapan yang harus dilalui:

  1. Menghubungi bagian Tenaga Pemasar pada perusahaan asuransi.

  2. Melakukan konsultasi sesuai dengan kondisi keuangan. Nantinya Tenaga Pemasar akan memberikan beberapa ilustrasi asuransi berikut besaran premi dan manfaatnya sesuai kebutuhan calon nasabah.

  3. Apabila setuju, Tenaga Pemasar akan memberikan SPAJ dan calon nasabah harus mengisinya dengan benar dan jujur.


Bagian SPAJ

Berikut beberapa bagian SPAJ yang harus diisi oleh calon nasabah dengan benar dan jujur:

1. Data diri calon nasabah

Bagian ini, calon nasabah harus mengisi data diri lengkap, mulai dari nama lengkap, nama ibu kandung, nomor kartu identitas diri, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, usia, agama, hingga pekerjaan.

2. Alamat

Calon nasabah juga harus mengisi informasi terkait alamat rumah, alamat pekerjaan, hingga alamat untuk surat menyurat.

3. Pembayaran premi

Pada bagian ini, calon nasabah mengisi penghasilan kotor tahunan, sumber dana untuk membayar premi asuransi, dan juga sumber penghasilannya.

4. Pekerjaan

Calon nasabah juga harus mengisi informasi terkait pekerjaan, job desk utamanya, hingga jabatannya.

5. Data pertanggungan

Bagian ini, calon nasabah akan mengisi data pertanggungan, cara pembayaran premi, hingga perhitungan preminya. Bisa dibilang bagian ini cukup penting sehingga harus diisi dengan rinci dan jujur.

6. Riwayat kesehatan

Calon nasabah juga harus melaporkan riwayat kesehatan yang dialaminya secara jujur, mulai dari penyakit yang pernah diderita, riwayat operasi, riwayat penyakit bawaan, serta kondisi kesehatan lainnya.

Kesalahan dalam Pengisian SPAJ

Tak sedikit calon nasabah yang melakukan kesalahan saat mengisi SPAJ. Kesalahan-kesalahan ini mungkin bisa menghambat pengajuan asuransi serta manfaat pertanggungan yang akan diterima nantinya.

Seperti halnya calon nasabah yang tidak jujur dan rinci saat mengisi SPAJ, khususnya dalam hal riwayat kesehatan. Banyak yang menuliskan kondisi kesehatannya sehat dengan tujuan bisa mendapat manfaat pertanggungan yang besar. Padahal, apabila ketahuan berbohong risikonya adalah klaim tidak bisa dibayarkan. 

Oleh sebab itu, biasanya perusahaan asuransi akan meminta kelengkapan dokumen berupa medical check up untuk mengetahui kondisi kesehatan calon nasabah lebih rinci.


Apa Risiko Memalsukan SPAJ?

Berikut ini beberapa risiko yang mungkin akan dialami apabila calon nasabah memalsukan data SPAJ:

1. Klaim ditolak

Apabila ketahuan berbohong, pihak asuransi bisa menolak klaim yang nasabah ajukan, sehingga nasabah tidak bisa mendapatkan manfaat pertanggungan penuh meski sudah rutin membayar preminya.

2. Premi tidak bisa di-refund

Apabila nasabah terindikasi memalsukan SPAJ, maka premi asuransi yang sudah dibayarkan tidak bisa dikembalikan lagi. Hal ini tentu akan merugikan nasabah. Oleh karenanya, jujur dalam pengisian SPAJ, ya.

3. Polis bisa ditutup

Risiko lain dari pemalsuan SPAJ adalah perusahaan asuransi bisa menutup polis nasabah secara sepihak. Apabila polis sampai ditutup, maka nasabah tidak bisa menerima proteksi apabila terjadi risiko ke depannya.


Mengingat risikonya cukup fatal, usahakan jujur dan rinci dalam mengisi SPAJ. Pastikan Anda juga sudah membaca ketentuan dan syarat-syaratnya dengan jelas agar bisa mendapatkan manfaat yang maksimal. Selain itu, perhatikan juga metode pembayaran premi untuk asuransi jiwa agar tidak salah. Metode bayar secara autodebit dapat meminimalisir kemungkinan telat bayar yang dapat mengakibatkan polis lapsed.


Itu dia beberapa informasi terkait SPAJ yang harus Anda isi jika akan membeli produk asuransi jiwa. Sebelum mengajukan asuransi, pastikan sudah membaca dan memahami ketentuannya dengan baik, ya.


Okay Sobat Prima jangan lupa melindungi diri ya 


Komentar