Nikmati Kuliner Sehat di Gelar Produk UKM Dinas Koperasi UKM DI Yogyakarta Bersama Bisma Vokasi UAD


Jika masa depan anak-anak baik, maka masa depan kita juga baik. Oleh sebab  itu kami memberikan yang terbaik melalui makanan sehat

Mbak Rea bersemangat sekali menceritakan tentang sejarah dibukanya Karima Bubur Bayi Sehat. Ibu Shinta yang merupakan owner dari Karima sangat menyukai anak-anak. Di rumahnya  beliau membuka penitipan anak dan sejak itu Ibu Shinta juga ingin memproduksi makanan bayi yang halal, bergizi, higienis dan praktis.



Tagline dari Bubur Bayi Sehat Karima adalah Smart from The Golden Age. Beliau sangat mengerti jika fase emas atau masa golden age seorang anak adalah pada saat dimana bagian otak anak berkembang paling cepat yaitu 80% pada usia 0-6 tahun.

Karena begitu pentingnya fase yang cukup pendek ini orang tua dituntut untuk memberikan pendidikan  dan pengajaran yang optimal serta memberikan makanan sehat terbaik yang merupakan asupan gizi  terpenting bagi anak sehingga perkembangan otak anak maksimal.

MPASI Sehat dengan Berbagai Varian Rasa dan Dengan Bahan Alami


Berdasarkan realita tersebut Ibu Shinta tergerak untuk memproduksi  MPASI  untuk anak usia 6 bulan sampai 15 bulan. Bubur bayi buatan Ibu Shinta sangat istimewa dan sebagai ibu saya sangat mengapresiasi produk dari Karima. Bubur bayi Karima setiap hari menyediakan rasa yang berbeda. Untuk tekstur juga dibagi menjadi 3 fase. Bubur halus saring/bubur blender diperuntukkan  untuk bayi usia 6-8 bulan,  Bubur sedang kasar untuk bayi usia 9-11 bulan dan yang terakhir Bubur Tim bagi anak usia 12-15 bulan.

Bubur Bayi Sehat Karima mengetahui dengan benar kebutuhan bayi yang memiliki ketrampilan mengunyah berbeda untuk tiap jenjang usia. Bubur Bayi Sehat Karima dikemas dengan wadah tertutup jadi aman dari debu dan oksidasi. Berbeda dengan bubur bayi yang dijual di pinggir jalan dengan wadah panci yang sering dibuka tutup rentan tercemar. 

Snack Sehat Tanpa MSG

 

Bubur Bayi Sehat Karima tak hanya memproduksi bubur bayi tapi juga mengolah berbagai snack yang tentunya sehat dan aman untuk bayi dan anak-anak. Produk sehat tersebut antara lain Abon Sapi Anak Sehat Karima, Abon Ayam, Teri Crispy, Nugget, Makaroni rasa, bahkan ada kerupuk khusus yang diolah tanpa bleng dan pengawet. Semua sehat karena memang diperuntukkan bagi bayi dan balita.


Penjelasan lengkap dari mbak Rea serta bu Shinta membuat wawasan saya bertambah tentang makanan sehat. Saya kemudian belanja nugget, makaroni rasa rumput laut dan kerupuk. Seandainya mashi punya baby pasti saya nggak bakal kerepotan menyiapkan MPAS. Cara praktis bisa pesan di Bubur Bayi Sehat Karima. Ohya, ada daftar menu harian lho, misal di hari Senin ada bubur bayi dengan beras merah kemudian campurannya bisa daging sapi, kakap atau salem. Begitu juga dengan hai lainnya, sampai hari Minggu menunya berbeda sehingga bayi nggak akan bosan.


Ngobrol panjang lebar dengan Mbak Rea serta Bu Shinta membuat saya lupa jika sedang berada di Gelar Produk UKM yang dihelar oleh Dinas Koperasi UKM DI Yogyakarta beserta mahasiswa Program Jurusan Bisnis Jasa Makanan Universitas Ahmad Dahlan. 




Pada hari Selasa, 30 April hingga Rabu, 1 Mei di halaman Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan ada Gelar Produk Pelaku Usaha Makanan, Minuman, Craft dan Fashion Istimewa.  30 UKM menjajakan produknya agar semakin dikenal oleh masyarakat luas dan khususnya mahasiswa karena kebetulan lokasi bazaar berada di kampus. 

Hasil belanjaan di bazaar

Setelah membawa satu plastik berisi makanan untuk duo anak lanang kemudian saya beralih ke booth yang lain. Semua UKM memiliki keunikan dan keistimewaan, ada 20 UKM yang mendaftar melalui PLUT-KUMKM DI Yogyakarta dan yang 10 merupakan UKM yang sering bekerjasama dengan Universitas Ahmad Dahlan.

Cao Kelor  Pegagan



UKM selanjutnya yang menarik perhatian saya adalah Cao Pegagan dan Kelor. Kelor diolah menjadi sayur sering saya temukan, ataupun daun pegagan yang diolah menjadi keripik saya juga pernah mengkonsumsinya, tapi daun kelor dan pegagan dibikin cao? Baru sekarang saya temukan.


Teman-teman daun kelor dan pegagan itu memiliki banyak manfaat untuk kesehatan lho, antara lain :
1. Meningkatkan daya ingat dan kecerdasan
2. Mempercepat penyembuhan luka
3. Anto trombosis
4. Sebagai anti septik
5. Memperlancar peredaran darah



Satu gelas Cao Kelor Pegagan harganya cukup murah hanya lima ribu rupiah. Campuran santan, gula jawa dan cao membuat siang kemaren terasa segar. Cao Kelor Pegagan merupakan produk dari Forkom UKM Pakem, sudah satu tahun ini Forkom UKM Pakem memanfaatkan bahan kearifan lokal salah satunya dari daun pegagan dan daun kelor. Daun juga dengan mudah didapatkan dilingkungan sekitar karena banyak yang menanam daun tersebut. Sekarang Cao Kelor Pegagan sudah menjadi ciri khas Pakem lho teman-teman.

Mides Khas Pundong


Karena saya gemar kulineran saya nggak bosan-bosan berhenti di booth kuliner gaes. Dan betapa happynya saat menemukan Miedes khas Pundong. Miedes merupakan kepanjangan dari Bakmi Pedes. Terbuat dari pati ketela. Miedes merupakan salah satu kuliner yang menggunakan bahan baku lokal. Di daerah Pundong banyak petani yang menanam ketela dan kemudian diambil patinya.



Miedes cenderung pedas tapi kita bisa request mau ditambah cabe atau tidak. Campuran miedes adalah mi berwarna kuning yang teksturnya kenyal, ditambah dengan sayuran, telur dan ebi. Yang khas dari miedes adalah aroma ebi dan bawang putih. Pokoknya enaaaaak. 


Mahasiswa dan pengunjung bazaar banyak yang belum mengenal kuliner Miedes, terutama mahasiswa dari luar Jogja. Dengan adanya pameran seperti ini masyarakat luas jadi tahu tentang kuliner lokal yang menyehatkan dan mencintai pangan tradisional.


Miedes yang terbuat dari saripati ketela tepung bisa jadi alternatif pecinta mie terutama yang menghindari tepung terigu karena saripati ketela Gluten Free sehingga cocok dikonsumsi bagi orang yang memiliki alergi gluten seperti penderita autis dan alzheimer.


Sobat Prima, di Pundong kita bisa menemukan beberapa warung Miedes tapi Miedes Ku memiliki keunikan dengan miedes yang lain karena menyediakan varian rasa. Miedes tak hanya diolah dengan rasa biasa tapi ada rasa oriental, rendang dan soto. Pastinya enak sekali gaes. :)

Kerajinan Tangan dan Fashion Istimewa

Gelar Produk UKM tak hanya memamerkan produk makanan dan minuman saja. Beberapa pengrajin lokal juga unjuk gigi. Produk-produk berseni berjajar dengan manisnya. Aneka kreasi batik dan ekoprint pun tak ketinggalan. Pengrajin dari Lendah Kulon Progo, Bantul, Kota Yogyakarta turut memamerkan hasil karya mereka.





Saya sempat berbincang dengan Ibu Atin dari Joyonegaran kota Yogyakarta. Beliau membawa hasil karya sendiri yaitu kain ekoprint. Perempuan yang sangat bersemangat ini menuturkan jika sudah satu tahun ini menjadi mitra bisnis PLUT KUKMP DI Yogyakarta dan mengikuti seleksi inkubator bisnis. 

Berkat binaan PLUT beliau merasa pemasaran dan bisnisnya berkembang. Setiap Selasa pagi Ibu Atin mengikuti kelas bisnis yang diselenggarakan PLUT dan selalu mengikuti pameran atau bazaar yang diadakan oleh Dinas Koperasi UKM DI Yogyakarta. 





***

Peran PLUT dan Dinas Koperasi UKM DI Yogyakarta


Sobat Prima, Gelar Produk UKM sangat bermanfaat bagi UKM-UKM. Para pelaku usaha makanan, minuman, craft dan fashion sangat terbantu karena bisa memasarkan produk-produk mereka.
Mereka merasa sanat terbantu dengan program pameran, bazaar ataupun kelas-kelas bisnis yang di fasilitasi oleh Dinas KUKMP DI Yogyakarta  melalui PLUT Jogja. 

PLUT sendiri memiliki peran penting khususnya dalam layanan bisnis untuk KUKMP di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Layanan bisnis dari PLUT Jogja antara lain:
  1. Pengembangan SDM KUMKM;
  2. Manajemen usaha;
  3. Peningkatan kualitas produk;
  4. Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)
  5. Kemitraan usaha;
  6. Pemanfaatan teknologi informasi.
Ohya, mungkin banyak yang belum tahu tentang PLUT Jogja. FYI, PLUT Jogja merupakan PLUT-KUMKM (Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) D.I Yogyakarta ( PLUT Jogja) merupakan lembaga yang menyediakan jasa-jasa non-finansial secara menyeluruh dan terintegrasi bagi koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah dalam upaya meningkatkan kinerja produksi, kinerja pemasaran, akses pembiayaan, pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan kapasitas kewirausahaan, teknis dan manajerial, serta kinerja kelembagaan dalam rangka meningkatkan daya saing KUMKM yang berada di D.I Yogyakarta. - sumber www.plutjogja.com
  

Peranan Bisnis Jasa Makanan Universitas Ahmad Dahlan Bagi Pelaku Usaha Kuliner

Sobat Prima, kemajuan perekonomian masyarakat khususnya di dunia ekonomi kreatif bukan hanya tanggung jawab dari pemerintah saja melainkan seluruh masyarakat dari berbagai lapisan termasuk juga pihak akademisi. Universitas Ahmad Dahlan membuka program studi Vokasi  Bisnis Jasa Makanan. 


Seperti kita tahu perkembangan dunia kuliner pada 2 tahun terakhir begitu pesat, dari resto mewah hingga Usaha Mikro Kecil Menengah yang bergerak di bidang makanan semakin bertambah banyak mengikuti permintaan pasar yang juga bertambah. Keberadaan prodi vokasi bisnis makanan membuka kesempatan Usaha Jasa Makanan menjadi suatu pekerjaan profesional mulai dari yang sederhana sampai yang berwawasan global seperti, usaha makanan keluarga (home industri), rumah makan, jasa boga (catering) dan wisata kulineri. 
Gelar Produk Pelaku Usaha Makanan, Minuman, Craft dan Fashion Istimewa terselenggara berkat kerjasama Dinas Koperasi UKM DI Yogyakarta serta Bisma Vokasi UAD. Ini menunjukkan jika mahasiswa mampu berbisnis dan turut mengembangkan UKM-UKM.




Antusiasme pengunjung pameran Gelar Produk UKM menunjukkan jika masyakarat khususnya mahasiswa turut peduli dan mendukung berkembangnya usaha mikro kecil dan menengah. Bazaar makanan yang paling diminati harus menjadi perhatian pelaku UKM bahwa makanan yang diproduksi haruslah sehat, halal dan bergizi. 

Saya turut senang karena bisa menemukan jajanan-jajanan sehat di bazaar tersebut. Dari aneka seafood bakar, Miedes khas Pundong, Cao Kelor Pegagan, Juice, Bubur Bayi Sehat, Snack sehat dan kuliner lain.

Nah, rasanya tak perlu kawatir menikmati aneka jajanan yang diproduksi oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah, karena produk yang disediakan bergizi dan higenis. Pelaku UMKM sadar akan kesehatan masyarakat menjadi prioritas penting.


So, mari kita dukung para pelaku usaha tersebut dan berbelanja di Gelar Produk UKM.

Komentar