Peran PLUT Jogja dan Keberhasilan Pak Junus Menjadi Entrepreneur Keren



"Sugeng siang mbak, kesupen mboten kaleh kulo mbak (1) ?"  seorang Bapak-bapak menyapa saya dengan senyum ramahnya ketika saya berkeliling melihat-lihat pameran Expo

"Taseh Pak, lho nderek pameran wonten mriki tho (2)?" saya menyalami Bapak itu dan tak lupa berbagi senyum. Saya sudah familier dengan wajah itu tapi lupa namanya.

"Sekarang sudah nggak pernah ke kantor mbak lagi, dulu di AP selalu ramai ya" Bapak itu bernostalgia dengan beberapa kegiatan yang pernah beliau lakukan di kantor saya.

"Iya pak, bantuan sudah tidak di AP lagi, lha niki nderek pameran pak?" obrolan saya berlanjut dengan Pak Edi, dia dulu  ketua RT yang tinggal di Bantul dan beberapa kali mendapat dana hibah dari kantor saya.

"Lha ini sama Pak Junus, ikut pameran produk hasil pengolahan ikan mbak, kami satu grup kelompok pengolah ikan di Bantul mbak, beliau ini sudah sukses" kami lanjut ngobrol panjang lebar. 

"Pak Junus yang terkenal karena lele dan sering memberi pelatihan itu pak?" sekilas saya teringat dengan obrolan teman saya yang tinggal di daerah Kasihan dan bercerita jika ada tetangganya yang berkat lele sudah sukses dan sering didatangi orang untuk belajar berternak lele.

"Iya mbak, nggih niki piyayine (3)" Pak Edi memperkenalkan lelaki di sebelahnya.

"Kulo Prima pak, dari Bantul juga" saya mengangsurkan tangan bersalaman dengan Pak Junus

"Wah, sukses ya pak, bisnisnya sekarang macam-macam" saya melihat produk-produk yang dipajang di pameran Expo UKM Istimewa tak hanya satu macam.

"Mboten mbak, biasa mawon (4), ini yang baru saya mencoba bikin minyak goreng kelapa dan setup jambu"  ah, kenapa orang sukses selalu merendah ya. Hehehe.

"Kapan-kapan saya belajar tempat Bapak nggih" saya juga tertarik menjadi entrepreneur sukses

"Silakan mbak,ini kartunama saya.

"Makasih pak, kulo tumbas minyak e setunggal nggih (5)" rasanya sudah menjadi kewajiban membeli produk para pelaku UKM saat kita datang ke pameran. Itu salah satu bentuk dukungan bagi usaha kecil menengah.

***

Pengunjung yang sedang menawar harga baju batik

Pada hari Kamis hingga Sabtu , 14-16 Februari 2019 Dinas Koperasi UKM DI Yogyakarta mengadakan pameran bertajuk EXPO UKM Istimewa yang bertempat di halaman Dinas Koperasi UKM DIY di Jl. HOS Cokroaminoto No. 162 Yogyakarta. Saya menyempatkan diri untuk melihat-lihat produk yang dipamerkan disana. Ternyata sangat beragam dan pastinya menarik.

Peserta pameran berasal dari semua kabupaten, dari Sleman, Bantul, Kulonprogo, Gunung Kidul dan dari kota Yogyakarta. Barang yang dipamerkan merupakan unggulan dari masing-masing daerah. Ada makanan, seperti es dawet, aneka keripik, batik, sepatu rajut hingga legen pun ada lho.

Bagi emak-emak macam saya lihat barang-barang bagus bikin ngiler dan rasanya pengen borong semua. Tapi, mamak harus menahan diri donk. Tapi tetaplah membeli barang disana yang diperlukan. Setidaknya setelah melihat pameran EXPO UKM Istimewa saya tahu jika mau beli batik jumputan dimana, mau pesen makanan dimana atau belajar menjadi entrepreneur bisa dari sini.

WM Junus, Entrepreneur Sukses dari Bantul

Pak Junus dan rekan satu kelompok pengolah ikan di Bantul
Beruntung saya kemaren bertemu dengan Pak Edi di pameran kemaren. Beliau mengenalkan pak Junus yang juga ikut berpameran disana. Rupanya pak Junus sudah sangat terkenal kiprahnya di dunia perikanan khususnya pembenihan lele, bahkan beliau sudah sering membuka kelas belajar dan mengadakan seminar bagi orang-orang yang ingin membudidayakan lele.


Minyak kelapa murni, varian terbaru produk dari Emafood kepunyaan pak Jusuf

Saat ini lelaki yang rambutnya mulai memutih itu tinggal menikmati kesuksesan menjadi pengusaha sukses bahkan menjadi pembicara. Tapi siapa yang meyangka jika dulunya beliau seorang pekerja proyek dan setelah berani terjun menjadi entrepreneur bisa sukses seperti sekarang.

Pak Junus memulai usahanya sejak tahun 2011. Diawali dari perbenihan, budidaya ikan dan setelah mengikuti pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan Bantul, Dinas Koperasi dan dibantu promosi oleh PLUT-KUMKM DI Yogyakarta juga sekarang sudah menghasilkan produk olahan lele.

Perusahaan yang dirintis pak Junus bernama Mina Abadi Farm, bergerak dalam beberapa usaha yaitu perbenihan, budidaya, pengolahan, aquaponik, dan training pembudidayaan dan olahan lele.

Produk olahan ikan dari Ema Food yang sudah bersertitifikasi halal, ada no PIRT juga

Teman-teman, Pak Junus ini sudah memiliki puluhan penghargaan dan sertifikat lho. Dari SKA (surat keterangan asal ) nila dan lele yang menunjukkan jika perbenihan disini memiliki bibit unggul ikan nila dan lele, Sertifikat Penyuluh Keamanan Pangan, sertikital halal dari MUI, sertifikat produk pangan dari dinas perindustrian dan masih banyak lagi.

Semua sertifikat yang beliau miliki menjadi bukti jika beliau secara serius menjalani usahanya dan mememenuhi syarat makanan sehat dan halal yang aman dipasarkan serta dikonsumsi oleh masyarakat.

Menjadi Entrepreneur itu Keren

Wajib hukumnya foto disini :)

 

Pak Junus sekarang bisa berbangga hati, usaha yang dulu berkategori kecil menengah sekarang sudah menjadi besar, bahkan sudah memiliki dua bendera usaha. Mina Abadi Farm untuk usaha di perbenihan ikan dan Emafood untuk produk hasil pengolahan ikan.

Salah satu kunci sukses menjadi entrepreneur sukses adalah kreatif. Pak Junus telah sukses membudidayakan ikan karena beliau memiliki ide kreatif dengan membuat kolam khusus dengan air mengalir dan bersih. Berbeda dengan cara pembudidaya lele jaman dulu yang menggunakan air kotor  dengan ruangan yang gelap. Terbukti hasil inovasinya  bisa menghasilkan panenan ikan lele yang lebih banyak.

Pak Junus tak berhenti hanya di budidaya ikan lele dan nila saja. Pak Jusuf juga mengolah hasil panenan ikan agar memiliki nilai jual yang tinggi dan tahan lama. Sebut saja Abon lele dan Chrispy Lele. Untuk olahan ikan berada di bawah bendera Ema Food yang juga anak perusahaan milik pak Junus.

Ehm, ada yang tertarik sukses seperti beliau?


Teman-teman, menjadi seorang entrepreneur sukses tak bisa berjalan hanya dari satu sisi. Bisa saja kita menjadi produsen yang menghasilkan produk berkualitas dan berguna, tetapi jika tanpa dukungan promosi pasti jalan menuju sukses hanyalah mimpi di siang bolong.

Dari KBBI : Wirausahawan (bahasa Inggris: entrepreneur) adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.

Pemasaran produk menjadi salah satu poin penting. Pak Junus menuturkan jika selama ini PLUT KUKMP DI Yogyakarta turut membantu promosi produk-produk beliau. 

"Banyak bantuan yang diberikan oleh PLUT KUKMP DI Yogyakarta seperti  pelatihan-pelatihan,  saran-saran untuk UKM yg baru tumbuh secara gratis,  bahkan video company profile saya dibantu oleh PLUT  KUKMP DI Yogyakarta" Pak Junus menjelaskan peran PLUT selama ini yang mendukung kesuksesan usahanya.

Sobat Prima, pekerjaan tak melulu menjadi karyawan. Wirausahawan/entrepreneur bisa jadi pilihan. Bahkan, menurut pak Junus "Menjadi entrepreneur itu keren sih , bisa memulai lebih awal, bisa berbagi pengalaman, bisa memberi training-training"

"Saya punya program pemberdayaan masyarakat untuk ketahanan pangan , kalau bisa berjalan , maka pembenih, pembudidaya, pengolah dan pemasarnya bisa saling menghidupi , tetapi kalau usaha sendiri-sendiri gak akan bisa sukses."  Satu lagi rahasia sukses pak Junus adalah tidak pelit berbagi ilmu dan berbagi rejeki dengan wisausahawan lain. Rejeki baik akan berbalik pada sang pemberi.

Kebutuhan ikan setiap tahun bertambah, budidaya perikanan harus terus digiatkan dalam masyarakat. Budidaya ikan bisa menjadi sarana pemenuhan kebutuhan terhadap ikan, juga dalam upaya membuka lapangan kerja dalam masyarakat.

***

Mengenal PLUT Jogja dan EXPO UKM Istimewa 2019

 

Banyak pelajaran penting dan wawasan baru yang saya dapat dari Expo UKM Istimewa tempo hari. Hadirnya para wirausahawan dengan produk yang unik dan menarik menunjukkan jika setiap daerah punya potensi yang bisa  diunggulkan.

Olahan singkong menjadi kripik



Hiasan piring batik dari Krebet

Bahan baku yang terlihat sepele setelah diolah harganya menjadi lebih mahal. Kalian pasti tak menyangka jika bonggol pisang bisa diolah menjadi keripik yang lezat. Bonggol pisang yang bagi orang biasa menjadi sampah dan dibuang, tapi bagi warga Bambanglipuro Bantul diinovasi menjadi keripik. Bahkan inovatornya sudah diundang ke luar negeri untuk memberi pelatihan.




Acara EXPO UKM Istimewa 2019 sangat bermanfaat bagi pelaku UKM, wirausahawan, masyarakat yang baru belajar menjadi wirausahawan bahkan masyarakat umum. EXPO UKM Istimewa memang istimewa karena dikemas secara lengkap oleh Dinas Koperasi UKM DI Yogyakarta bersama PLUT Jogja.

Ketua Iwapi dari Bantul berbagi kisah sukses

Rangkaian acara yang digelar bukan hanya pameran produk dan stand UKM melainkan ragam workshop, seminar dan pelatihan yang bisa diikuti oleh masyarakat secara gratis, rangkaian acara digelar dari hari Kamis, 14 Februari hingga Sabtu, 16 Februari 2019 , yaitu :
1.  Seminar Menjadi Entrepreneur Itu Asik
2.  Talkshow Pintar Literasi Keuangan
3.  Workshop Foto Produk
4.  Workshop Foto Produk bareng Yogie Bowie
5.  Seminar Pintar Menangkap Peluang Bisnis Repackaging bareng Dikemas.com & RPX
     Logistic 
6.  Talkshow Naik Kelas bersama UMKMJogja.id
7.  Talkshow Pintar Mengelola Keuangan untuk UMKM  


Peran PLUT bagi UKM

Keberhasilan para entrepreneur tak lepas dari campur tangan pemerintah melalui Dinas KUKMP DI Yogyakarta dan PLUT Jogja. PLUT sendiri memiliki peran penting khususnya dalam layanan bisnis untuk KUKMP di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Layanan bisnis dari PLUT Jogja antara lain:
  1. Pengembangan SDM KUMKM;
  2. Manajemen usaha;
  3. Peningkatan kualitas produk;
  4. Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)
  5. Kemitraan usaha;
  6. Pemanfaatan teknologi informasi.
Ohya, mungkin banyak yang belum tahu tentang PLUT Jogja. FYI, PLUT Jogja merupakan PLUT-KUMKM (Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) D.I Yogyakarta ( PLUT Jogja) merupakan lembaga yang menyediakan jasa-jasa non-finansial secara menyeluruh dan terintegrasi bagi koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah dalam upaya meningkatkan kinerja produksi, kinerja pemasaran, akses pembiayaan, pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan kapasitas kewirausahaan, teknis dan manajerial, serta kinerja kelembagaan dalam rangka meningkatkan daya saing KUMKM yang berada di D.I Yogyakarta. - sumber www.plutjogja.com
  
***

Nah, bagaimana teman-teman. Kisah sukses pak JM Junus yang merasa keren karena menjadi Entrepreneur dan bisa berbagi dengan sesamanya tentu bisa menjadi motivasi kita untuk bisa menjadi entrepreneur sukses juga. Apapun latar belakang kita, kegemaran, ketrampilan jika didorong dengan rasa berani dan kreatif pasti bisa.

Apalagi keberadaan pemerintah yang mensupport para UKM melalui Dinas Koperasi UKM DIY serta PLUT Jogja bersinergi untuk mengembangkan potensi unggulan daerah, sehingga tercapainya peningkatan kinerja dari Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah diwilayah DIY khususnya.


Pasmina batik indigonya cantik kaaaan

Jadi, kapan kamu belajar dari Pak Junus dan wirausahawan keren lain, siapa tahu kita bisa wirausahawan sukses sekaligus menjadi ladang pekerjaan juga bagi sesama.

Selamat mencoba dan semoga beruntung ! 

 ** *

Note :

1. Selamat siang mbak, lupa sama saya tidak?

2. Masih pak, lho ikut pamean disini ya

3. Iya mbak, ini orangnya

4. Tidak mbak, biasa saja.

5. Makasih pak, saya beli minyaknya satu ya

Komentar