Buang Racun Tubuh dan Jiwamu Dengan Natsbee Honey Lemon Agar Hidup #AsikTanpaToxic




Sinar matahari semakin menyengat. Sesudah memotret saya segera beringsut mencari tempat yang agak teduh. Cuaca semakin tak bersahabat, suhu di Jogja saat siang hari bisa mencapai 38 derajat. Panas gaes. Tapi, untuk mengeluh seharusnya saya malu. Berjarak tak kurang sepuluh meter, para pekerja masih bersemangat, menggali tanah, mengaduk campuran semen pasir dan menyusun batu pondasi. Mereka  memeras keringat, bermandi peluh dan debu.


Segera saya selesaikan wawancara dengan wakil dari pelaksana proyek. Tak sepantasnya saya membuang waktu. Saya harus bergegas karena masih ada beberapa lokasi proyek yang harus saya monitor bersama rombongan dari dinas lain.


Bulan Agustus merupakan bulan yang cukup sibuk bagi saya. Tugas keluar kantor hampir setiap hari saya jalani. Di pertengahan tahun  kegiatan pembangunan di Kabupaten Bantul sudah berjalan dan harus dimonitor progressnya agar pembangunan berjalan tepat waktu dan sesuai dengan kontrak kerja.



"Panasan terus nggak capek mbak? " 

"Kalau kena debu terus batuk piye, kan paginya udah nglaju dari Sleman ke Bantul"

"Nggak stress kerja terus?"

"Udah di kantor aja adem, tunjangannya sama tho!

*** 

Racun..racun..racun
Mati laju darahku 
Takluk sudah hebatku 
Hilang akal sehatku 2x
Memang kau racun

Masih ingat dengan lagu racunnya The Cangcuters gaes. Yah, memang tak bisa dipungkiri racun bisa menghancurkan jiwa ataupun raga. Racun atau toxic yang ada di tubuh dan jiwa harus didetoks. Setiap hari tubuh kita terpapar oleh racun, baik dari luar tubuh maupun dari dalam tubuh. Racun dengan mudahnya masuk ke tubuh, polusi udara, debu, bahkan dari makanan yang kita makan pun kita bisa mendapatkan racun, dari sisa-sisa hasil metabolisme atau fungsi yang dilakukan tubuh. Aktivitas yang padat membuat banyak orang menjalani gaya hidup tidak sehat, memilih sembarang makanan yang didalamnya mungkin terkandung zat kimia dan racun berbahaya untuk tubuh.

Tubuh  harus dibebaskan dari segala racun,  bagaimana caranya ?

1. Minum air putih yang banyak



Air sangat besar manfaatnya bagi tubuh kita, disamping untuk memenuhi kebutuhan cairan, memuaskan rasa dahaga, air juga membantu tubuh mengeluarkan toksin yang ada di dalam tubuh. Ibaratkan tubuh kita seperti ember yang ada kotorannya, jika kran terus dinyalakan, air meluap dan seluruh kotoran ikut terbuang dan air di ember akan tergantikan dengan air yang bersih. Begitu juga dengan tubuh kita memerlukan air yang lebih banyak agar racun bisa terbuang.

2. Lets Move on


Ehm, ini bukan move on yang abis patah hati terus baper dan butuh move on lho ya. Move on yang saya maksud yaitu bergerak, mari bergerak dan beraktivitas agar tubuh mengeluarkan keringat. Karena salah satu cara tubuh dalam mengeluarkan racun adalah dengan melalui keringat.

Tahukah kamu jika keringat yang kita keluarkan mengandung arsenik, kadmium, timbal, dan merkuri. Dengan beraktivitas yang menghasilkan keringat, racun-racun akan keluar. Bisa dengan berolahraga atau aktivitas di rumah seperti membersihkan rumah, rumah bersih dan keringat keluar banyak.

Teman-teman, olahraga itu penting. Dengan berolahraga tubuh akan lebih bugar, olahraga merupakan salah satu cara sehat untuk menjaga tubuh kita tetap bugar dan juga untuk membantu tubuh mengeluarkan racun. Olahraga banyak macamnya gaes, pilih yang kamu sukai. Kalau saya suka yang ringan aja seperti jalan kaki dan renang. 

3. Banyak makan sayur dan buah


Kalau yang ini kamu pasti udah tahu donk. Sayur dan buah  mengandung banyak antioksidan, kaya serat dan  vitamin.Sebaiknya kita banyak mengkonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan dan serat seperti jeruk, teh hijau, bayam dansayur serta jenis buah lainnya. 

Apabila kita lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah setiap harinya, akan dapat membantu mengeluarkan racun dari tubuh. Buah dan sayur dapat meningkatkan sistem imun dan membunuh kuman serta mengeluarkan racun dalam tubuh.

4. Minum campuran lemon dan madu murni


Minuman ini cukup sederhana, tetapi sangat berkhasiat. Sekarang, lagi ngetrend minuman honey lemon shot atau minuman madu lemon, dan kebiasaan minum campuran lemon dan madu murni ini banyak diterapkan orang untuk memelihara kesehatan tubuh.


Lemon  mengandung asam sitrat dan vitamin C yang tinggi. Air lemon efeknya seperti 'listrik' buat tubuh. Membuat tubuh jadi lebih segar, tidak mengantuk lagi setelah bangun tidur dan lebih bersemangat. Sedangkan madu merupakan satu jenis pemanis alami yang dihasilkan oleh lebah. Manfaat madu ada banyak sekali dari pereda batuk, untuk menghaluskan kulit, penetral kolesterol hingga sumber antioksidan.


Sekarang sudah ada minuman madu lemon yang praktis yaitu Natsbee Honey Lemon dari Pokka. Dikemas dalam botol higienis dan sueger gaes. Begitu dibuka tutupnya, aroma madu langsung tercium. Berasa buka botol madu murni. Perpaduan madu dan lemonnnya pas, tidak terlalu asem dan tidak begitu manis. Pastinya bukan sekedar pelega dahaga, tapi Natsbee Honey Lemon bermanfaat membuang racun di tubuh.

5. Membuang kebiasaan buruk



Yang namanya hal buruk sebaiknya dihindari atau malah dihilangkan. Setiap orang tentu punya kebiasaan buruk sendiri-sendiri, kita harus menginstropeksi diri. Kebiasaan apa yang harus dibuang. Saya sendiri memiliki kegemaran minum kopi. Memang tidak berbahaya tetapi jika berlebihan kafein akan menjadi racun bagi tubuh. 

Terlebih bagi teman-teman yang suka merokok. Asap rokok berbahaya nggak hanya buat perokoknya tetapi orang disekitarnya, bahkan yang menjadi perokok pasif  berdampak lebih buruk. Asap apapun adalah racun terutama rokok yang banyak sekali ditemukan, entah di rumah-rumah, warung bahkan tempat umum. 

Kebiasaan buruk yang lainnya yaitu minum minuman keras atau beralkohol. Buang jauh-jauh kebiasaan ini. Alkohol dapat memberatkan kerja hati dan banyak efek negatif lainnya.

6. Perbanyak Istirahat

Ayo dek, tidur bareng Ibuk


Setahun yang lalu hampir setiap hari saya begadang. Kegemaran menulis di blog yang semula hanya sekedar hobby berubah menjadi sebuah kebutuhan dan bertransformasi menjadi sebuah pekerjaan sampingan. Yes, dari menulis saya mendulang jutaan rupiah tiap bulan, tentunya sangat bermanfaat donk. Kalian tahu 'kan gaji PNS berapa, hehehe. Lumayan buat tambahan piknik. :)



Banyaknya job yang saya dapat otomatis menambah jam kerja saya. Dimana aktivitas ngeblog hanya bisa saya lakukan di malam hari setelah anak-anak tidur. Pagi hingga siang hari merupakan jam kerja kantor, dan jam kerja saya sebagai blogger di malam hari yang sunyi saat tetangga pada asyik tidur. 

Jam istirahat saya berkurang, sangat banyak. Padahal jam ideal untuk tidur orang dewasa adalah 7-8 jam. Sedangkan saya cuma tidur sekitar 2-3 jam saja. Sebulan, dua bulan tubuh masih bisa toleransi lama kelamaan saya sering mengalami pusing, darah rendah dan kadar HB yang selalu dibawah normal.

Kata dokter kurang tidur dapat menyebabkan terjadinya efek buruk pada tubuh. Kurang tidur dapat meningkatkan risiko mengalami sejumlah masalah kesehatan yang serius, di antaranya diabetes, penyakit jantung, obesitas,darah tinggi dan penyakit lainnya. 

Sekarang saya tak pernah lagi begadang, memanfaatkan tidur sebaik mungkin. Tidur cukup setiap malam, akan membantu tubuh dalam mengurangi toksin yang terbentuk dalam tubuh, karena saat tidur organ-organ dalam tubuh tidak bekerja sekeras saat kita beraktivitas. Sistem imun juga menjadi lemah dan kita gampang sakit. 

Jadi mau begadang lagi? Enggak lah. 


***

Buang Racun Jiwamu Sejauh Mungkin 

 

Ehm, sering sekali timbul pergulatan hati. Dorongan untuk mencari "kenyamanan" yang sebenarnya itu salah. Pastinya teman-teman juga sering mengalami hal seperti ini. Peperangan batin, disaat kita ingin bekerja keras, mengejar target, berbuat baik atau sedang berjuang justru banyak hal negatif meracuni kita. Kekawatiran, iri hati, ketakutan, kecemasan, rasa sakit yang terpendam, masalah yang tak terpecahkan atau kesedihan yang diabaikan. Sebenarnya musuh dari  kita bukan orang lain tapi racun yang ada di hati. Di jiwa kita. 

Apalagi ketika tubuh mulai lelah, terpapar polutan, stress atau malah didera kejenuhan. Jika dibiarkan, racun yang ada didalam hati akan menggerogoti. Membuat kita tidak produktif atau malah bisa membuat kita mundur ke belakang dan hancur. 

Jujur, memang yang paling berat bukan menutup hidung dengan masker agar tidak menghirup asap, memilih makanan sehat agar terhindar dari pengawet atau selalu memakai jaket agar tidak terpapar teriknya matahari.

 Bukan.

Atau melawan omongan orang di luaran.  Yang sulit itu melawan diri sendiri. Membunuh semua bibit racun dalam hati dan membuangnya sejauh mungkin.


Tubuh kita menyerap banyak racun, zat-zat negatif yang merusak tubuh. Begitu juga dengan jiwa dan pikiran kita. Banyak hal negatif dan buruk yang terserap entah itu dari lingkungan, pertemanan, dunia kerja ataupun media sosial. Seperti halnya racun  seperti polusi, debu,  radikal bebas dan berbagai zat pengawet yang harus ditangkal, racun di hati wajib dibunuh dan dibuang sejauh mungkin.

Susah ah!

Enggak babe, racun-racun yang ada dalam jiwa jika kita biarkan terus tumbuh akan berpengaruh pada kesehatan mental dan fisik kita. Mood kita akan buruk, gampang marah, tersinggung, emosian, stress dan males ngapa-ngapain, dan berakhir tidak mau melakukan hal apapun.

Setiap orang pasti pernah mengalami bad mood dan merasa jiwa harus dikuras, membuang semua racun-racun di hati, di jiwa dan pikiran. Ada berbagai cara untuk mendetoks jiwa, bisa dengan meditasi, berdoa, atau menggeluti hobi.

Saya sendiri termasuk orang yang simpel, saat jiwa sudah nggak asix, gampang baperan, emosian dan nggak fokus kerja saya berusaha secepat mungkin mendetoks jiwa saya. Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk mendetoks emosi/jiwa mereka. Pilih mana yang paling cepat dan efektif membuang racun serta mengembalikan jiwa ke kondisi normal, pikiran kembali jernih, selalu bersyukur dan pasti merasa lebih bahagia.
Seperti halnya diet detoks yang tujuan utamanya adalah mengistirahatkan organ-organ pencernaan, detoks emosi juga dilakukan untuk mengistirahatkan pikiran, emosi, dan perasaan. "Selama ini kita sudah penuh. Setiap saat berpikir dan merasa, akibatnya jadi baper. Jika ada sesuatu atau kata-kata yang melukai perasaan kita langsung merasa, padahal belum tentu untuk kita," kata Adjie Silarus, praktisi meditasi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kuras Racun dalam Jiwa dengan Detoks Emosi", https://lifestyle.kompas.com/read/2016/08/12/110000723/Kuras.Racun.dalam.Jiwa.dengan.Detoks.Emosi.
Penulis : Lusia Kus Anna
Seperti halnya diet detoks yang tujuan utamanya adalah mengistirahatkan organ-organ pencernaan, detoks emosi juga dilakukan untuk mengistirahatkan pikiran, emosi, dan perasaan. "Selama ini kita sudah penuh. Setiap saat berpikir dan merasa, akibatnya jadi baper. Jika ada sesuatu atau kata-kata yang melukai perasaan kita langsung merasa, padahal belum tentu untuk kita," kata Adjie Silarus, praktisi meditasi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kuras Racun dalam Jiwa dengan Detoks Emosi", https://lifestyle.kompas.com/read/2016/08/12/110000723/Kuras.Racun.dalam.Jiwa.dengan.Detoks.Emosi.
Penulis : Lusia Kus Annavv
Seperti halnya diet detoks yang tujuan utamanya adalah mengistirahatkan organ-organ pencernaan, detoks emosi juga dilakukan untuk mengistirahatkan pikiran, emosi, dan perasaan. "Selama ini kita sudah penuh. Setiap saat berpikir dan merasa, akibatnya jadi baper. Jika ada sesuatu atau kata-kata yang melukai perasaan kita langsung merasa, padahal belum tentu untuk kita,

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kuras Racun dalam Jiwa dengan Detoks Emosi", https://lifestyle.kompas.com/read/2016/08/12/110000723/Kuras.Racun.dalam.Jiwa.dengan.Detoks.Emosi.
Penulis : Lusia Kus Anna
Seperti halnya diet detoks yang tujuan utamanya adalah mengistirahatkan organ-organ pencernaan, detoks emosi juga dilakukan untuk mengistirahatkan pikiran, emosi, dan perasaan. "Selama ini kita sudah penuh. Setiap saat berpikir dan merasa, akibatnya jadi baper. Jika ada sesuatu atau kata-kata yang melukai perasaan kita langsung merasa, padahal belum tentu untuk kita,

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kuras Racun dalam Jiwa dengan Detoks Emosi", https://lifestyle.kompas.com/read/2016/08/12/110000723/Kuras.Racun.dalam.Jiwa.dengan.Detoks.Emosi.
Penulis : Lusia Kus Anna
detoks emosi juga dilakukan untuk mengistirahatkan pikiran, emosi, dan perasaan. "Selama ini kita sudah penuh. Setiap saat berpikir dan merasa, akibatnya jadi baper. Jika ada sesuatu atau kata-kata yang melukai perasaan kita langsung merasa, padahal belum tentu untuk kita,

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kuras Racun dalam Jiwa dengan Detoks Emosi", https://lifestyle.kompas.com/read/2016/08/12/110000723/Kuras.Racun.dalam.Jiwa.dengan.Detoks.Emosi.
Penulis : Lusia Kus Anna
Okay, mari kita belajar bersama untuk membuang racun di jiwa kita :

1.  Mencari tempat yang hening. 



Mengurai permasalahan yang menjadi racun. Cari permasalahan yang menyebabkan kita bad mood. Temukan inti penyebabnya. Saya kok jadi gampang marah kenapa ya, atau kok tiba-tiba suka nyolot dan baperan. Pasti ada titik penyebabnya. Bisa jadi hubungan dengan orang terdekat yang sedang tidak harmonis kah, target yang belum tercapai, kejenuhan, kesedihan mendalam atau masalah lain. 

2.  Menulis


Ketika jiwa merasa sangat penuh, maka saya akan menulis. Kalian tak perlu menjadi penulis ataupun blogger untuk bisa menulis. Bisa sekedar coret-coret di notes, tuliskan perasaan yang dialami, atau menulis surat kemudian membuangnya, juga boleh. Kalau saya akan mengeluarkan uneg-uneg saya di blog, bisa menjadi tulisan "Berbagi rasa", atau menjadi fiksi. 

3. Konsultasikan permasalahan dengan orang yang tepat. 


Saya termasuk orang yang tidak mudah curhat pada orang lain. Cenderung menutup diri untuk permasalahan yang saya hadapi. Tetapi, terkadang jika beban yang sangat berat dan saya membutuhkan sebuah saran dan penyelesaian saya akan berbagi dengan sahabat yang saya anggap bisa membantu dan berempati dengan permasalahan yang saya hadapi. Biasanya saya akan merasa lebih lega, sekalipun permasalahan tidak selesai saya punya gambaran apa yang harus saya lakukan untuk menyelesaikan permasalahan itu.

4. Lakukan hal yang kamu sukai



Cara termudah untuk membuang racun emosi dengan melakukan hal yang kamu sukai. Lakukan ritual melepaskan semua racun. Teman saya ada yang hobby naik gunung, saat dia merasa stress maka dia akan lari ke gunung. Bisa dipastikan setelah dia naik gunung dia menjadi lebih fresh karena racun-racun jiwanya telah dia buang.

Aktivitas lain bisa kamu lakukan sesuai yang kamu sukai seperti menari, berolah raga, meditasi, yoga mendengarkan musik, menulis surat lalu membakarnya, menyendiri. Apapun bisa kamu lakukan untuk melepaskan racun-racun emosi tersebut dan menjadikannya simbol dari kesembuhannya. 

Saya sendiri amat suka traveling bersama keluarga kecil saya. Piknik sudah menjadi semacam "kebutuhan" jiwa saya. Begitupun dengan anak-anak. Jika piknik bagi mereka menjadi suatu pengalaman, ekplorasi alam, pembelajaran. Piknik bagi saya adalah detoks jiwa. Racun-racun bakal pergi setelah saya piknik. Stres hilang,  ketegangan dan kelelahan hilang. Dan saya siap menjalani hari baru dengan lebih produktif.  Eh boleh lho main-main di blog ceritapiknik saya. ((Hahahaha, malah nyepam))

Piknik Asik Tanpa Toxic dengan Natsbee Honey Lemon. 



Pekan lalu saya sekeluarga piknik ke Tahura Bunder Gunung Kidul. Nama Tahura sendiri adalah kepanjangan dari Taman Hutan Raya yang  terletak di kawasan Hutan Bunder, Pathuk, Gunungkidul. Sudah lama saya ingin mengunjungi hutan ini, selama ini yang sering kami datangi hanya kawasan hutan di sekitaran Gunung Merapi.



Tahura memiliki luas sekitar 634 hektar, kawasan Tahura di Bunder menjadi salah satu kawasan yang masih di gunakan untuk konservasi flora dan fauna. Salah satu daya tarik kami ke sini karena ada penangkaran Rusa Timor. Duo anak lanang seneng banget bisa berinteraksi dengan rusa-rusa meski dari balik pagar besi.


Selain penangkaran rusa, anak-anak bisa mencoba berbagai wahana outbond. Dari flying fox hingga sepeda melayang. Taman bermain juga lumayan lengkap. Yang lebih menarik yaitu wisata klangenan, ada berbagai permainan jaman dulu seperti egrang, gobak sodor dan benthik.




Gunungkidul merupakan daerah pegunungan kapur. Cenderung kering terlebih di musim kemarau seperti sekarang. Begitu juga di Hutan Bunder. Kekeringan bisa terlihat dengan jelas. Pohon-pohon meranggas, tak lagi hijau. Daun-daun kering bertebaran dimana-mana. Bahkan tanah mulai pecah-pecah.

Yang namanya anak-anak jiwa eksplorasinya  memang sedang dalam masa berkembang. Semua sudut kami susuri, dari taman bermain, area camping hingga taman. Anak-anak mulai kelelahan berkeliling di Hutan Bunder,  kami beristirahat di Taman Sekar Kedhaton. Taman kecil dengan beberapa gazebo dan kolam serta air mancur. Anak-anak selonjoran di gazebo bersama mas bojo sedang saya memilih nglesot di rumput hijau sembari menikmati setiap tegukan Natsbee Honey Lemon yang saya bawa dari rumah.



Teman-teman, salah satu cara saya untuk membuang racun dari tubuh dengan rutin meminum campuran lemon dan madu. Toxic terbuang dengan khasiat lemon dan madu, saya sendiri suka yang praktis jadi selalu membawa Natsbee Honey Lemon di berbagai aktivitas. Kesegarannya memberi semangat baru.


Anak lanang juga suka banget minum Natsbee Honey Lemon. "Enak Buk, ada rasa jeruk dan madu, Nathan seneng, tak habisin ya" kata anak lanang. Karena tahu ceritanya bakal kayak gini saya sudah antisipasi donk bawa dua botol untuk persediaan. 



Btw, Natsbee Honey Lemon merupakan salah satu produk unggulan dari POKKA.  Produk dari Pokka diproduksi dengan kualitas serta pengawasan produk yang terjamin menggunakan standar : 
1. ISO 9001:2000 (Quality Managemenet System)
2. ISO 22000:2005 (Food Safety Management System)
3. Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)
4. British Retail Consortium (BRC) Global Standard Food Certification




Produk-produk Pokka juga mendapatkan beberapa penghargaan berskala internasional , antara lain:
1. NO 1 GREEN TEA BRAND di Singapura
2. SUPERIOR TASTE AWARD dari International Taste & Quality Institute di Eropa
3. NO 1 FRUIT TEA BRAND di Singapura
4. NO 1 CARROT JUICE BRAND di Singapura
 



Sepulang dari Tahura Bunder saya merasa lebih rileks, jiwa terasa ringan, pikiran lebih jernih dan lebih bahagia. Racun-racun dalam jiwa sudah menguap hilang. Dengan bercengkrama bersama suami dan anak, menikmati wahana di Tahura, melihat hijaunya pohon-pohon segala kepenatan saya musnah. Pastinya toksin di tubuh juga pergi bersama keringat saat saya  berjalan-jalan menyusuri hutan. Manfaat madu lemon  Natsbee Honey Lemon begitu terasa.

 
"Terima kasih Natsbee Honey Lemon, menikmati setiap tegukan mu membuat hari aktifku #AsikTanpaToxic"
Teman-teman, kunci kebahagiaan itu saat kita selalu bersyukur, rutin membuang racun di tubuh maupun jiwa. Bukankah dalam tubuh yang sehat ada jiwa yang kuat? 


 ***

Detoks emosi yang dilakukan secara rutin akan membantu pikiran lebih jernih, bisa bersabar, bersyukur, dan berbahagia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kuras Racun dalam Jiwa dengan Detoks Emosi", https://lifestyle.kompas.com/read/2016/08/12/110000723/Kuras.Racun.dalam.Jiwa.dengan.Detoks.Emosi.
Penulis : Lusia Kus Annalebih
Sumber rerferensi :
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/manfaat-tidur-cukup/
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/cara-detoksifikasi-mengeluarkan-racun-dari-tubuh/

Komentar

  1. Cakep yaa foto-foto produknya di taman mbak.

    Aku pun juga suka minum natsbee honey lemon ini pas lagi jalan melipir dulu ke swalayan hehe..

    BalasHapus

Posting Komentar

Hai kawan, terimakasih sudah mampir ya. Pembaca yang cantik dan ganteng boleh lho berkomentar, saya senang sekali jika anda berkenan meninggalkan jejak. Salam Prima :)