Resto Pulen dan Kopi Ponti, Ketika Menu Jawa Berpadu Dengan Kopi Pontianak


Satu lagi tempat makan sekaligus ngopi baru saja dibuka di daerah Jogja utara. Tepatnya di jalan Sambisari. Jika kamu dari barat, sekitar 300m dari  bandara ada gang pas didepan gerbang Garuda, belok ke kiri sekitar 300 meter. Resto Pulen ada di kanan jalan.




Parkir yang luas membuat resto ini nampak lapang. Tiang-tiang yang berbalut sabut kelapa menarik perhatian saya. Unik  dan eksotis sih menurut saya. Berasa ada di Hawai, sayang tidak ada gadis memakai rok rumbai. Atau saya aja yang joged-joged deket tiang yak. LoL

Vespa tua berwarna biru muda terparkir rapi di teras resto. Duo anak lanang sih langsung nemplok ke vespa. Mereka ini seneng banget lihat vespa, kata mereka vespa itu motor etek-etek. Memang sih suara knalpotnya cukup kencang dan bunyinya eteeeek-eteeeeeek.






Resto Pulen memiliki konsep yang hampir mirip dengan tempat ngopi yang akhir-akhir ini bertebaran di Jogja. Menawarkan tempat yang nyaman, menu kopi dan masakan tradisional.  Tetapi Resto Pulen punya tempat yang lebih cozy sih menurut saya. Tidak melulu joglo. Ada sentuhan etnik tapi juga ada modernnya.




Ruangan di dalam resto Pulen cukup luas, seluas hati eike pas tanggal muda. Mendadak jadi orang sabar gitu. :D . Ada dua ruangan besar yang terpisahkan sama meja kasir dan meja barista. Terserah sih mau duduk dimana. Jika cuma berempat mending duduk di meja kecil, sedangkan bagi tamu dengan keluarga besar juga tersedia meja kayu yang panjang berikut kursinya.



Karena dari rumah kami sudah makan, kami hanya memesan minuman dan cemilan. Sama soto juga sih buat anak lanang. Ada menu sayur seperti brongkos, lodeh, telur balado, sayur asem, perkedel jagung dll. Wedang jahe, milo hangat dan kopi tubruk lumayan menghangatkan tubuh kami sore itu. Cangkir dengan motif bunga-bunga mengingatkan saya akan koleksi cangkir Ibuk di rumah yang hanya disimpan di lemari. Wedang jahenya enak, tak ada jahe yang digeprek  di dalamnya seperti wedang jahe angkringan. Tidak juga jahe bubuk, melainkan jahe parut. Terlihat dari ampas yang mengendap di cangkir.






Teman minum kopi kami yaitu sepiring mendoan panas serta seporsi pisang goreng. Semenjak merambahnya tempat ngopi semacam ini pisang goreng jadi ngehits dan banyak dicari lho, padahal dulu anak muda lebih sering nyari kuliner yang kebarat-baratan, tapi sekarang malah ngetrend yang jadul-jadul.

Resto Pulen dan Kopi Ponti sudah buka sejak bulan Maret yang lalu, saya tertarik ke sini karena pengen minum cappucino favorit saya. Tapi, saya agak kecewa karena disini hanya ada kopi saring dan kopi tubruk, itupun hanya ada satu jeni kopis Pontianak. Tidak ada varian kopi lain seperti vanila latte ataupun mochacino. Bagi pecinta kopi, merasa agak gimana gitu karena biasanya tempat ngopi memberikan banyak pilihan. Jika pun hanya menyajikan manual brew mungkin dilenkapi dengan kopi daerah lain juga kali ya semacam kopi Bali, Papua ataupun daerah lain. Biar banyak pilihan gitu lho.


So far, Resto Pulen dan Kopi Ponti ini tempatnya asyik buat tempat makan bareng keluarga. Lokasinya strategis, rasanya enak dan harganya murah banget. Untuk minuman dari harga 3000-7000, sedangkan untuk makanan dari harga 1500-17000. Murah meriah euy.

View persawahan serta semilir angin  juga bakal menemani kamu menyesap hangatnya kopi, rasanya tepat jika kamu ke sini pas sore hari. Resto Pulen buka dari jam 7 pagi hingga 10 malam. Wah, ternyata dari pagi sudah buka ya, rasanya bisa jadi pilihan untuk sarapan juga nih. Jadi kapan ngopi ke Rumah Pulen bareng saya gaes?

***

Rumah Pulen dan Kopi Ponti
Alamat: Kadirojo, Jl. Candi Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta 55571

Komentar

  1. Menu sayurnya itu bikin nambah nasi deh klo makan, apalagi ada mendoannya. Sedaaap!

    BalasHapus

Posting Komentar

Hai kawan, terimakasih sudah mampir ya. Pembaca yang cantik dan ganteng boleh lho berkomentar, saya senang sekali jika anda berkenan meninggalkan jejak. Salam Prima :)