Yuk, Ajari Buah Hati Mengenali Jajanan Sehat Sedini Mungkin


Masalah klasik bagi orang tua yang memiliki anak kecil terlebih balita adalah jajan. Yes, jajan itu sepertinya sangat sepele tetapi memiliki dampak yang sangat berpengaruh bagi anak-anak. Nah, sebagai Ibu kita dituntut untuk bisa memilah mana jajanan yang layak atau tidak bagi sikecil.

Sore itu si adek lagi-lagi meminta jajan. Uangnya sih nggak seberapa tetapi efeknya bisa luar biasa jika dia dibiarkan jajan sembarangan. Sudah beberapa bulan ini adek sering terkena batuk dan pilek. Karena tidak mau keterusan saya mengamati gejala yang timbul dan pemicu dia batuk. Ternyata dia mengkonsumsi permen dan aneka snack yang merknya tidak jelas. Itu terjadi jika stok jajanan di rumah habis, kemudian dia jajan bareng si bapak atau mbah dan dituruti semua yang dia pengeni tanpa mengecek kandungan gizi, merk dan aman nggak dikonsumsi anak-anak.

Setelah kejadian itu saya selalu menjaga stok jajanan buat adek dan mas. Sebisa mungkin selalu ada agar dia tetap bisa ngemil tapi yang dikonsumsi aman, saya tenang dan tidak berakibat buruk. 

Anak-anak dalam masa pertumbuhan sepertinya selalu merasa lapar. Contoh ya untuk kedua anak saya yang masih TK. Pagi sebelum berangkat sekolah mereka sarapan dengan menu lengkap. Di sekolah membawa bekal seperti sandwich, puding atau buah. Pukul sepuluh mereka sudah pulang sekolah sampai rumah pasti nyari makanan tapi bukan makanan berat. Nah, itulah mengapa saya selalu menyediakan aneka jajanan di rumah. Terkadang kue basah, kalau yang ini bapaknya suka beliin pukis di pasar yang dilewatin pas pulang sekolah. Sering juga aneka buah. Untuk menghindari bosan cemilan di rumah banyak macamnya, dari wafer, biskuit, snack ringan, permen dll. 

Sambil bermain mereka biasanya nyemil jajanan itu. Pukul dua belas mereka makan siang, dilanjut bobo siang. Habis bangun mereka bermain dan ngemil lagi. Mandi sore dilanjut makan malam. Amboi. Ternyata duo anak lanang hobi makan dan ngemil ya. Plek sama emaknya. :D

Karena kebutuhan akan jajanan atau cemilan yang ruar biasa ini, saya harus cermat dalam memberikan jajanan bagi mereka. Berikut hal penting yang harus diperhatikan sebelum membeli jajanan, antara lain :

1. Tanggal kadaluarsa

2. Sertifikat halal

3. Tempat membeli

4. Kemasan atau pembungkus

5. Warna

6. Bentuk

7. Bau

8. Kandungan nutrisi

9. Pengawet dan pemanis


Saya selalu mengusahakan untuk mengecek 9 hal diatas. Jangan sampai makanan yang dikonsumsi keluarga sudah kadaluarsa, tidak halal, mengandung pengawey dan pemanis, kemasannya sudah koyak, warna dan bentuk yang terlalu mencolok atau tidak sesuai aslinya dan tak ada nutrisi didalamnya. 'Kan zonk yaa.

Pengaruh Positif  Dari Makanan Jajanan 

 

Sebagai Ibu milenial saya orangnya tidak terlalu kaku. Anak tidak serta merta saya larang jajan ataupun makan jajanan yang sudah saya siapkan. Bahkan ada sisi positifnya juga lho. Dengan makanan jajanan anak bisa mengenal beragam makanan yang ada sehingga membantu seorang anak untuk membentuk selera makan yang beragam, sehingga saat dewasa dia dapat menikmati aneka ragam makanan (Khomsan, 2003). 
 Manfaat kebiasaan anak jajan atau menikmati jajanan yakni : 
  1. Sebagai memenuhi kebutuhan energi 
  2. Mengenalkan diversifikasi (keanekaragaman) jenis makanan 
  3. Meningkatkan gengsi diantara teman-teman 

 

Anak-Anak Boleh Makan Permen Nggak Sich?


Ngomongin tentang jajanan pasti langsung inget sama permen. Yaps, benda mungil yang manis dan hampir selalu ada di kantong orang ini memang ngangenin. Ukurannya memang kecil tapi sering banget dicari orang terlebih sama anak-anak.



Mengemut permen bisa menimbulkan perasaan rileks dan senang. Yang gede aja seneng makan permen apalagi anak kecil. Tetapi, rasanya yang manis sering menimbulkan kekhawatiran bagaimana efeknya terhadap kesehatan.

Saya sih jadi ibu nggak terlalu galak cuma judes. Hahahaha. Tapi menyangkut makanan tadi memang agak "galak". Saya membolehkan duo anak lanang makan permen tapi tidak sembarangan permen. Permen favorit kami yaitu Pindy Susu. Pasti kamu sudah pernah ngerasain permen Pindy Susu donk, atau setidaknya pernah mendengar karena permen ini mudah ditemukan di warung-warung kecil, minimarket ataupun supermarket.



Duo anak lanang pasti anteng kalau udah mengulum Pindy Permen Susu, meskipun begitu saya membatasi asupan permen sehari maksimal 3 buah saja. Mungkin ada yang pengen tahu kenapa saya membolehkan anak lanang mengkonsumsi permen Pindy Susu:

1. Rasa susunya enak



Saat mengulum permen pasti yang kita cari adalah kenikmatan  dari si permen. Nah Permen Pindy Susu ini teksturnya kenyal. Warna sesuai dengan rasanya, jika rasa coklat permennya juga coklat, kalau rasa strawberry warnanya pink kemerahan.

Berbeda dengan permen lain yang rasanya cenderung manis bahkan sangat manis, permen Pindy Susu malah cenderung nggak manis banget. Rasa susunya lebih menonjol dan nggak bikin serak di leher. Btw, baru kali ini ngerasain permen yang tidak menonjolkan rasa manis. Itu artinya permen Pindy Susu tidak mengandung gula terlalu banyak. Aman gaes.

2. Sudah berlabel halal dari MUI



Sebelum makanan apapun masuk ke tubuh sudah seharusnya dicek apakah makanan tersebut layak atau tidak termasuk dari segi kehalalannya. Begitupun permen yang diproduksi pabrik. Kadang kita main percaya saja. Tapi, jangan sampai tertipu mam, paps.

Lihat dengan seksama di kemasan. Nah permen Pindy Susu sudah terdapat logo halal dari MUI. Pastinya aman dikonsumsi terlebih bagi saudara Muslim.

3. Lulus Uji dari BPOM



Alasan ketiga kenapa saya memperbolehkan anak lanang makan permen Pindy Susu karena permen tersebut sudah terdaftar di Badan POM RI, yaitu Pindy Kembang Gula Lunak Rasa Susu dan Stroberi dengan nomor izin edar BPOM RI MD 224510008005 diproduksi oleh PT. Inasentra Unisatya – Kabupaten Bogor. Izin edar diterbitkan Badan POM RI setelah dilakukan evaluasi terhadap aspek keamanan, mutu, dan gizi produk termasuk proses produksi serta labelnya.


Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan berbagai produk makanan dan minuman yang telah beredar di pasaran dan telah mendapatkan izin edar aman untuk dikonsumsi. peraturan pemerintah tentang keamanan, gizi, dan mutu pangan.  Nah, mama tenang anak senang 'kan.

4. Kadar gula tidak tinggi

 

Bagaimana dengan komposisi Permen Pindy Susu? Semua sudah tertera lengkap di bagian belakang bungkus permen Pindy Susu. Kandungannya ada gula, dirup glukosa, lemak nabati, bubuk buttermilk, lemak susu anhidrat, pembentuk gel gelatin sapi, pengental gom Arab, perisa sintetis strawberi,coklat dan susu. Kalori dalam sebuah permen ada 10kkal dan kandungan gulanya cuma 1 gram. Nah, sedikit banget yaa.

5. Terdapat 3 Varian Rasa yang Disukai Anak-Anak



Permen Pindy Susu ada 3 varian rasa rasa susu, strawberi dan rasa coklat. Semuanya ada rasa susunya. Kalau saya sih paling suka rasa coklat sedangkan duo anak lanang memilih rasa strawberi yang ada sensasi asam dari strawberi.



Jangan Percaya Hoax, Permen Pindy Susu Aman Dikonsumsi



Ehm, seneng 'kan makan permen tanpa kawatir.  Tapi beberapa waktu yang lalu para orangtua sempat kawatir dengan berita negatif tentang Permen Pindy Susu. Berita bersliweran tentang permen susu yang mengandung narkotika dan membuat anak "fly". Namun, setelah diselidiki ternyata itu hanyalah berita bohong. Hoax gaes.

Jadi orangtua sekarang harus smart dan tidak asal percaya dengan sebuah berita. Mending cek dan ricek terlebih dahulu. Tabaayuun isitilahnya. Badan POM sendiri sudah mengeluarkan pernyataan jika itu tersebut tidak benar dan Permen Pindy Susu aman dikomsumsi.

Baca juga : Klarifikasi Badan POM Tentang Permen Pindy Susu

Eniwei, selain produk yang bagus permen Pindy Susu mempunyai pelayanan yang  bagus. Pelanggan bisa berkomunikasi dengan markom Permen Pindy Susu untuk berkonsultasi tentang produk. 

Berikut akun sosmed Permen Pindy Susu :
IG : Permenpindy_ID
Facebook : Http://ww.facebook.com/permenpindy
Nah, jika si kecil minta Pindy Permen Susu jangan dilarang mams. Boleh kok makan permen, tapi tetap batasi jumlahnya. Apapun yang berlebihan tidak akan berakibat baik. Biarkan anak-anak menikmati sensasi kenyil-kenyil permen Pindy dan enaknya rasa susu.

 

Ajak Si Kecil Mengenali Jajanan Sehat

 

Mams, paps memberikan jajanan sah-sah aja kok asal tidak berlebihan dan pastikan jajanan tersebut sehat dan tidak berefek negatif. Jika sedari dini anak kita sudah diedukasi tentang jajanan sehat. Mereka akan paham mana jajanan yang boleh mereka konsumsi dan tidak. Apabila anak sudah terbiasa makan jajanan sehat, kelak mereka juga jadi anak yang tumbuh sehat dan berjiwa sehat pula.

Komentar