Salah satu rekan saya tiba di kantor dengan muka sedih. Dia bercerita jika keponakannya yang baru berusia dua bulan terpaksa opname di rumah sakit. Dua hari diare dan badan demam membuat dedek bayi harus segera mendapatkan perawatan agar tidak lemas.
Saya dan teman-teman kantor sudah seperti saudara sendiri. Semua permasalahan biasa kami share ke temen dan bersama-sama mencari solusinya. Begitupun dengan mbak Ien, dia curhat tentang adeknya yang tidak mau menyusui sehingga babynya minum susu dari dot dan tiba-tiba terserang diare hebat.
Prediksi kami bisa saja penyebab diare karena susu basi atau botol susu yang digunakan tidak higienis. Merawat baby memang tidak mudah, terlebih jika pengawasan bayi diserahkan kepada orang lain. Tentu tidak akan semaksimal seperti kita rawat sendiri.
Ngomongin masalah diare tentu banyak anak yang pernah terkena penyakit ini tetapi ada yang diare biasa dalam hitungan hari sembuh tapi ada juga yang diserang bakteri ganas sehingga harus mendapat suntikan antibiotik hingga benar-benar sembuh.
Meskipun sepele tetapi diare tidak bisa diabaikan begitu saja. Diare merupakan salah satu pembunuh utama balita di dunia juga di tanah
air. Laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WWHO) menyebutkan,
setiap tahun 1,5 juta anak balita meninggal dunia akibat diare,
membuatnya menjadi penyebab kematian terbesar kedua pada anak balita.
Sebagai orang tua kita harus benar-benar paham dan tahu cara mencuci botol susu yang benar. Karena resikonya fatal bila kita keliru saat membersihkan. Virus, bakteri, dan
parasit yang terdapat pada botol susu dapat membuat anak sakit.
Berbagai penyakit pun dapat mengancam si kecil. Mulai sariawan ringan
sampai yang lebih serius seperti muntah-muntah dan diare.
- Segera bilas botol susu dengan air
hangat usai digunakan. Pisahkan bagian botol, termasuk tutup, puting
karet, dan bagian lainnya untuk mempermudah pembersihan.
- Jangan lupa membersihkan wastafel
terlebih dulu sebelum mencuci botol susu bayi. Agar sisa-sisa bakteri,
bahan kimia, dan kotoran dari peralatan dapur yang mungkin tertinggal di
wastafel lekas hilang. Gunakan spons bersih yang sudah diberi Sunlight
Plus Anti Bakteri untuk menggosok permukaan wastafel dan bagian di
sekitar keran air. Kandungan Sunlight Plus Anti Bakteri akan
membersihkan wastafel secara maksimal sekaligus mencegah
perkembangbiakan bakteri pada spons cuci piring.
- Wadah yang akan digunakan untuk mencuci
botol susu bayi juga wajib dibersihkan terlebih dahulu dengan Sunlight
Plus Anti Bakteri agar benar-benar higienis.
- Isilah wadah yang sudah bersih dengan
air panas lalu tambahkan 1-2 tetes Sunlight Plus Anti Bakteri. Gunakan
larutan Sunlight Plus Anti Bakteri tersebut untuk merendam botol susu
selama 5 menit.
- Setelah direndam selama 5 menit, gunakan sikat botol untuk
membersihkan bagian bawah dan sisi botol susu. Gosok dan bersihkan juga
perlengkapan botol lainnya, yaitu tutup botol dan dot yang rentan
menjadi tempat berkumpulnya bakteri. Sebaiknya sikat botol untuk botol
susu bayi tidak digunakan untuk membersihkan perabot lain agar
kehigienisannya terjaga.
- Lakukan gerakan memutar saat menggunakan sikat botol supaya
sisa-sisa susu bisa terangkat sempurna. Air sabun juga harus melewati
lubang dot untuk membersihkan sisa-sisa susu yang tertinggal pada lubang
dot.
- Bilas botol susu dan bagian-bagian lainnya dengan air mengalir. Anda
harus membilasnya sampai benar-benar bersih dan tak ada busa sabun yang
tersisa.
- Letakkan botol susu yang sudah dicuci pada rak bersih yang ventilasi udaranya baik.
Mam, pap, menjaga kebersihan sangatlah penting apalagi terkait dengan bayi dan balita yang masih rentan dengan penyakit. Kebiasaan mencuci tangan serta memperhatikan dengan detil semua yang alat makan dan minum bayi mempengaruhi kesehatan mereka.
Jangan sampai karena kelalaian atau kemalasan kita menjadikan si kecil sakit ya.
Dulu,aku kira nyuci botol susu kayak nyuci gelas,ternyata ada caranya ya Mbk
BalasHapusSiap. Selalu menjaga kebersihan si kecil agar sehat selalu...
BalasHapusWah ternyata nyuci botol bayi harus menggunakan cara yang benar yaa. Anak saya gak minum susu botol sih, hehe.
BalasHapus