Cara Aman Menggunakan Bouncer Bayi


Ketika memiliki bayi, banyak perlengkapan yang harus dipersiapkan, misalnya peralatan mandi. Akan tetapi, selain peralatan mandi, sebagian besar masyarakat butuh suatu perlengkapan yang bermanfaat untuk memudahkan  kita dalam menidurkan bayi apalagi jika saat itu  kita sedang repot misalnya baru memiliki pekerjaan yang banyak. Perlengkapan tersebut disebut dengan bayi bouncer atau bouncer bayi. Akan tetapi, apakah perlengkapan tersebut aman untuk dipergunakan?

Bouncer memang memiliki resiko yaitu cidera leher pada anak yang disebabkan karena pada saat anak menggunakan bouncer tersebut, bayi terjatuh dan bouncer menimpa bayi atau karena tali pengamannya terlalu rapat sehingga menyebabkan cidera. Untuk menghindari cidera tersebut,  kita bisa memilih jenis bouncer untuk bayi yang aman yang bisa  kita dapatkan di toko konvensional atau di toko online yang menjual peralatan dan perlengkapan bayi. Pada dasarnya ada 2 pilihan bouncer yaitu:

  • Bouncer dengan frame yang memiliki kerangka yang fleksibel sehingga memungkinkan bouncer tersebut bisa bergerak atau bergoyang bolak-balik yang digerakkan secara manual atau lewat berat bayi.
  • Bouncer yang dilengkapi dengan baterai sehingga cara pengoperasiannya dilakukan dengan menggunakan baterai agar bisa bergerak-gerak secara konstan tanpa harus menunggu jika bayi tersebut bergerak.

Bouncer yang aman adalah bouncer yang memiliki kerangka yang kuat yang mampu untuk menopang bobot tubuh bayi. Sehingga selain harus mengetahui ada tidaknya bagian yang bisa berpotensi mencelakai bayi misalnya ada baut yang tidak terpasang dengan kencang,  kita harus mengetahui berat maksimal yang bisa ditopang oleh bouncer tersebut. Pastikan juga pilih jenis bouncer yang dilengkapi dengan tali pengaman sehingga anak  kita tetap bisa nyaman dan aman saat menggunakan bouncer tersebut.

Untuk menggunakan bouncer bayi agar tetap aman, ada beberapa tips yang bisa membantu  kita dan yang paling penting adalah jangan menggunakan bouncer tanpa pengawasan. Walaupun kelihatannya aman saat menaruh anak di bouncer agar mudah tertidur dan  kita bisa mengerjakan pekerjaan yang lainnya namun sebaiknya pastikan  kita tetap bisa mengawasi anak  kita yang ada di bouncer untuk mengurangi atau menghindari resiko tertentu.

Kedua adalah letakkan di bidang datar. Walaupun  kita sudah menggunakan jenis bouncer yang kuat namun, jika tidak diletakkan di atas bidang datar, misalnya di lantai yang datar akan membuat bouncer tersebut menjadi lebih mudah untuk terjatuh dan akhirnya menciderai anak  kita. Pastikan jika bouncer tersebut sudah berdiri dalam posisi yang seimbang dan tidak miring ke arah manapun. Sehingga, walaupun bayi  kita yang diletakkan di bouncer bergerak atau karena pergerakan bouncer, perlengkapan bayi tersebut tidak mudah untuk merubah posisinya ataupun jatuh dan terbalik.

Tips aman selanjutnya untuk menggunakan bouncer bayi yaitu:

  • Gunakan tali pengaman yang ada di bouncer tersebut untuk mencegah bayi terjatuh dari bouncer. Atur tali pengaman tersebut agar tidak terlalu mengikat yang bisa menyebabkan bayi terlalu terkekang atau tidak terlalu longgar yang menyebabkan bayi mudah terlepas.
  • Pilih jenis bouncer yang di bagian kakinya atau pondasinya dilengkapi dengan karet yang kuat sehingga bouncer tidak mudah untuk bergerak.
  • Pastikan bouncer tidak memiliki bagian atau celah yang bisa menyebabkan jari bayi terjepit.
  • Gunakan bouncer sesuai dengan batas maksimal daya beban dari bouncer. Umumnya, bouncer hanya bisa dipergunakan untuk bayi dengan usia maksimal 3 bulan dan berat 9 kg walaupun ada yang bisa menahan hingga bobot bayi 18 kg.
  • Setelah bayi tertidur, segera pindahkan ke kamar atau box agar bayi tidak ketagihan di bouncer.
Gimana teman-teman, semoga tipsnya bermanfaat ya.

Komentar

Posting Komentar

Hai kawan, terimakasih sudah mampir ya. Pembaca yang cantik dan ganteng boleh lho berkomentar, saya senang sekali jika anda berkenan meninggalkan jejak. Salam Prima :)