Menikmati Romantisnya Dinner ala Romantica Italiana di Swiss Cafe



Yank, ada yang ngajakin aku dinner.”

“Siapa yang ngajak?” tanya Mas Bojo

“Temenku, tadi japri nawarin dinner. Piye?”

“Kamu ama dia?” Mas Bojo memasang wajah bersungut-sungut.

“Ya enggaklah, dia nawarin kita dinner bareng di hotel , temanya Romantica Italiana. Pasti romantiiiiis,

“Oooo, kirain....” Kini wajahnya dihiasi senyum

-------------------------------------------------------------------------------------------

Jumat sore seorang teman mengirimkan pesan via WA dan menanyakan kesediaan saya untuk dinner di Swiss-Café, Swiss-Belhotel Yogyakarta, berdua suami. Sebelum mengiyakan, saya nanya dulu donk ke suami, apakah dia ada acara atau ngga di malam minggu menjelang Valentine itu.

Untungnya, dia mau dan bersedia meng-cancel semua acara bareng teman-temannya demi menemani sang ratu untuk dinner. Ahaaai, berani nolak ratu bisa ngga dapat jatah semalam keles. LOL



Setelah memberi kabar kepada Ang Tek Khun yang meng-handle komunitas dari Swiss-Belhotel
Yogyakarta, bahwa kami bisa datang di acara dinner, kami segera membuat strategi gimana ninggalin duo anak lanang tanpa ada drama rengekan dan tangisan.

Selama 6 tahun ini kayaknya kami belum pernah ninggalin duo anak lanang tanpa ada salah seorang dari kami di rumah. Jika saya ngantor atau ada acara blogger, suami yang nemenin bersama mbah; begitu sebaliknya jika dia mesti ke proyek atau ada acara lain.

Apalagi ini untuk acara dinner bareng dan benar-benar cuma kami berdua, itu jarang banget... makanya kami nggak menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Rayuan maut dan aneka tawaran serta sedikit “kebohongan” kami gencarkan, demi bias mensukseskan dinner berdua ini.

Yippi, akhirnya anak-anak mau juga ditinggal. Reward mobil-mobilan dan jalan-jalan ke mal di hari
minggu, sukses bikin duo balita tetep tersenyum saat saya dan si bapak keluar dari rumah. Tak lupa saya nitip pesen sama simbah bahwa kami akan pergi sekitar dua jam.

Jarak dari rumah menuju Swiss-Café yang berada di Swiss-Belhotel sebenernya deket, cuma 15 menitan kalau tanpa macet. Berhubung malam minggu dan jamnya orang jalan-jalan, ya udah sepanjang jalan macet, terlebih saat memasuki Jalan Jend. Sudirman. Mas Bojo mulai cemberut lagi dan sedikit mengeluh tentang Jogja yang makin macet dan macet.



Pukul setengah 8 kami sampai di Swiss-Belhotel, tanpa babibu kami segera memarkir kendaraan dan
menuju Swiss-Café. Suara merdu penyanyi seriosa mulai terdengar begitu kami memasuki lobi Swiss-Belhotel. Nuansa romantic menyergap kami. Yang biasanya jalan sendiri-sendiri, eh tiba-tiba Mas Bojo menggandeng tangan. Auuuw, aaauuuw, berasa jalan bareng abang Darius 'dah :)




Seorang perempuan cantik dengan ramah mempersilakan kami duduk . Nampak beberapa tamu
menikmati hidangan. Rupanya café ini mulai diminati warga Jogja, terlebih yang mencari suasana
romantis atau dinner dengan tema tertentu pada setiap malam minggu. Terkhusus pada malam minggu yang lalu (11/2) Swiss-Café mengangkat tema Romantica Italiana. Restoran ini buka sejak jam 7 sampai 10 malam.



Ehm, tulisan All You Can Eat di brosurnya membuat mata saya terbelalak, itu artinya kita bisa
makan sepuasnya gaes.

Setelah duduk manis, pelayan dengan ramah memasangkan serbet makan di pangkuan kami dan
meletakkan air putih di meja. Selanjutnya mereka mempersilakan kami untuk mengambil makanan yang kami inginkan.

Tanpa menunggu lama saya segera mengajak Mas Bojo untuk memilih menu yang kami sukai. Ohya,
menu yang di sajikan secara buffet bikin saya ngga nahan untuk mencicipi semuanya. Semuanya menu Italia, dari aneka pasta, Risoto, Roasted lamb, Lasagna, aneka bread, dan beragam salad serta sup.


Sebelum cuss mengenyangkan perut saya sempet ngobrol sama Mas Yudi selaku Food and Beverage
Manajer di Swiss-Belhotel Yogyakarta. Di hotel yang terletak di pusat kota ini, terdapat dua resto, yaitu Swiss-Café di lantai pertama dan In House yang ada di lantai paling atas. Jika In House lebih ke konsep bar and lounge dengan hiburan DJ, Swiss-Café menyasar ke dinner romantis.

Sekali dalam sebulan ada tema tertentu yang ditampilkan, seperti minggu ini di mana Swiss-Café
mengangkat romantisnya Italia. Pasti tak ada yang menyangka kan kalau ingat Italia pasti aura
romantisnya langsung terasa. Begitupun dengan hiburannya. Alunan keroncong serta lagu seriosa
dengan apik dinyanyikan oleh beberapa penyanyi malam itu.


Ok, lanjut ke acara dinner saya ya gaes. Menu pertama, saya mengambil pasta. Ada 4 pasta yang
ditawarkan di sini, yaitu spageti, fetucinie, ravioli, dan fusilli. Karena saya belum pernah mencicipi fusilli, jadi pasta fusilli dengan Bolognese saus yang menjadi hidangan pertama saya.



Bagaimana rasanya?

Italia banget gaes, rasanya beda sama pasta yang pernah saya makan sebelumnya, apalagi sama pasta
buatan dengan saus instan. Jauh banget. Mas Bojo rupanya juga penasaran dan pengen nyicip sedikit.
Saya suapin donk biar makin romantis, hehehe. Asal di rumah jangan minta disuapin juga, ntar jadi 3
orang yang saya suapin, bisa pegel tangan eikeh gaes.



Dan, ternyata suami doyan... jadinya piring saya berpindah ke depan dia. Tugas selanjutnya, dia yang
ngabisin, sedang saya mau eksplor menu yang lainnya. Kan mumpung all you can eat pemirsah. Dinner ala Italia tapi ngga makan Risoto itu berasa ada yang kurang. Berhubung biar irit piring, saya ngambil main course-nya sekalian. Jadi, ambil semua tapi dengan porsi sedikit. Dari Lasagna, Broccoli Marinara, Calamari, Beef Medalion, Mashed Pumkin, serta tak lupa Risoto-nya.

Ehm, semua menu enyak-enyak pemirsah, dan Seafood Risotonya nagih. Calamarinya gede-gede, dan nggak alot sama sekali. Lasagna-nya juga tak kalah enak. Lelehan keju bikin saya lupa kalau tadi sudah makan banyak.

Untuk sejenak buang jauh-jauh #Diet dan adanya #Dinnerenak #Marimakan . LOL.








Jangan ketawain hastagnya ya, gaes. Sayang banget kalau makanan-makanan enak itu dianggurin,
kasihan juga para chef bakal sedih kalau masakan mereka masih utuh. ((pembelaan)).




Main course sudah kami lahap dan waktunya poto-poto dulu. Ambience Romantica Italiana harus kami abadikan, rupanya Mas Yudi tahu gelagat kami dan membantu kami mengambil gambar. Thanks ya Mas Yudi.



Ihh, tumben lho Mas Bojo senyum. Pas saya upload di FB aja ada temenku yang komen kok tumben doi bisa senyum. Mungkin kebawa suasana kali, ya. Makan malam bersama istri paling cantik (serumah) dengan suasana romantis di restoran cantik dengan menu Italia special pasti membuat semua orang bakal tersenyum. Begitupun dengan Mas Bojo yang semua teman dan keluarga tahu banget dia itu susah untuk senyum.

Ohya, selain aneka pasta yang terkenal dari Itali pasti dessertnya yang bikin hati berbunga karena banyak coklat dan cream yang manis ((kayak saya)). Saya ambil tiga desert, yaitu  Tiramisu, Eclair dan Cassata Napolitaine dan yang paling juara  Cassatanya    walaupun kuenya bertekstur creamy tapi nggak eneg sama sekali. Sumpah, enak banget.




Sebagai pungkasan saya tak mau melewatkan menu yang sangat jarang ada di restaurant dan pasti mihil gaes. Roasted lamb with Mint Sauce. Daging dombanya empuk dan itu pertama kali saya merasakan mint sauce yang rasanya seger seger semriwing, bener-bener mereduce amis dari daging domba.




Rasanya saya tak merasa rugi meninggalkan duo anak lanang selama dua jam ini. Toh cuma sebentar dan mereka aman dengan simbahnya. Kebersamaan dengan pasangan juga memiliki arti penting.

Sesekali luangkan waktu menghabiskan waktu bersama pasangan. Itung-itung sebagai “me-time”. Kembali mengulang keromantisan dan selalu diulang agar cinta tetap menyala dan hubungan dengan pasangan tetap terjaga.

Terima kasih Swiss-Belhotel Yogyakarta yang sudah mewujudkan dinner romantis kami dan membuat Mas Bojo tersenyum manis.

Nah, kalian kapan nih mau dinner di Swiss-Café bareng pasangan kamu, mumpung malam minggu ini?

Komentar

  1. Bikin ngiler aja lihat makanannya, tapi g tahu cocok sama lidah Jawa saya engga ya

    BalasHapus
  2. Wow, ada live musiknya juga. Dari gambarnya kelihatannya enak sekali,,jadi ngiler.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, tiap malem minggu ada live musik, dinner ke sini yuk

      Hapus
  3. I love Italian food! It's sooo yummy :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah mbak Indah suka makanan Itali ya, pasti cocok makan disini mbak, saya aja yang lidah Jawa doyan banget.

      Hapus
  4. Adududududhhh, ngelap ilerrr akoooh mbaaaa
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  5. Aku selalu suka makanan yang disajikan Swiss-belhotel grup.. Enak-enak!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mbak, menu breakfast di Swiss Bel yang lain pun juga enak enak.

      Hapus
  6. Ngiler liat roasted lambnya, gede amat...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas, ternyata beda ya daging domba ama kambing, gendutan dombanya :)

      Hapus
  7. Aduh! Menggoda banget iiih!!!
    Saya doyan banget western food. Kalo dikasih all you can eat begini, bisa kalap euy!
    Musiknya seriosa dicampur keroncong kak?
    Nyambung kah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak dicampur donk, jam pertama seriosa dulu baru kemudian keroncong.

      Hapus
  8. Mbaak, aku penasaran nih sama menu resto yg all you can eat. Itu menunya menggoda semua mbak
    Ahai, pasta favoritku

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Ivon, bisa makan sampai puas dan pastanya mantep

      Hapus
  9. Itu cake napolitan ma tiramisunya bikin ngileeerrr
    Hihihi suaminya senyum soalnya cocok ma makanannya mungkin :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Suami senyum senyum soalnya ngga suruh bayar mbak April :)

      Hapus
  10. Pas baca percakapan bagian awal kok aku malah senyum sendiri ya, kebayang suamimu udah jealous duluan, Mbak. Hihihi.

    BalasHapus
  11. wah makanan2nya menggiurkan :D jd keingetan kayaknya sejak punya anak udah gak pernah dinner berdua hihihi

    BalasHapus
  12. Duh, hotelnya cakep banget. Makanannya pasti enak banget tuh, saya aja ngiler hehe.

    BalasHapus
  13. say amau dung dikirimi wa buat makan begitu mbak,masakannya bikin ngilerr. harus bawa pasangan ya biar makin mamntabbbb

    BalasHapus
  14. Mba Prima bahagia banget nih bisa dinner berdua Ama suami. Pengen banget bisa juga dinner ama suami, mba. Soalnya nggak pernah dinner berdua 😅😂. Keren mba

    BalasHapus
  15. Duh tadi aku ngetik, masuk nggak ya 😅. Keren pengalamannya mba. Semoga suatu saat aku juga bisa dinnerr berdua ama suami

    BalasHapus
  16. wah kalau ke sini bisa2 program dietku gagal total secaar makanannya enak2

    BalasHapus
  17. wwwowww mbak, romantis sekaliiii ...lalu anak2 inget gak nagih sogokannya?

    BalasHapus

Posting Komentar

Hai kawan, terimakasih sudah mampir ya. Pembaca yang cantik dan ganteng boleh lho berkomentar, saya senang sekali jika anda berkenan meninggalkan jejak. Salam Prima :)