Tips Memilih Kereta Dorong Bayi


cara memilih kereta dorong bayi

Halloha para bunda, di postingan sebelumnya saya sudah #Berbagirasa tentang kegembiraan anak lanang punya sepeda baru. Di usianya yang ke 5 ini dia sudah mulai tertarik memakai sepeda roda dua bukan sepeda roda tiga lagi. Sempet nggak yakin sih, dia bakal bisa naik sepeda karena pas dua tahun dia tuh males-malesan ngayuh sepeda roda tiganya. Maunya didorong terus, saat disuruh ngayuh pasti alasan nggak bisa. Capee dech!
Saya agak surprised juga saat dia lihai mengayuh sepedanya dan bisa belok kanan belok kiri meskipun roda kecil masih dipakai. Saya tanya ke Mas Nathan kok bisa ngayuh. Jawab dia, kalau sepeda besar ngayuhnya enak kalau sepeda kecil/roda tiga dulu ngayuhnya susah. Lega deh.


Time flies so fast, tak terasa ya Nathan sudah 5 tahun. Sepertinya baru kemaren saya hamil, melahirkan dan menyuapinya di kereta dorong. Yes, saya memang nggak punya highchair untuk duduk bayi saat makan. Saya memakai kereta dorong saja, jadi dia tetap dalam posisi duduk saat makan. Sama kan. Udah iyain ya gaes. LOL

Ngomongin kereta dorong perlu ngga sih kereta dorong itu?

Jawabannya relatif dan tergantung kebutuhan setiap keluarga. Kalau saya sih perlu karena jujur capek juga kalau kelamaan gendong. Emang saya gendong? LOL. Maksudnya yang mbah yang momong kecapekan saat gendong dan bisa ditaruh di kereta dorong sambil didorong maju mundur bayi berasa diayun ayun dan langsung tidur. 

Kereta dorong juga bisa berfungsi saat kita harus ke belakang dan bayi nggak mau ditinggal, yaudah taruh ajah di kereta dorong dan taruh di depan pintu kamar mandi. Siapa yang kayak gitu juga?

Selain itu kereta dorong juga bisa digunakan untuk tempat bermain. Kok bisa? Khususnya bayi yang usianya sudah diatas 6 bulan yaa. Bayi didudukkan di kereta dorong, kita taruh beberapa mainan di pangkuannya. Biasanya kereta dorong juga dilengkapi aneka mainan seperti krincing krincing. Taruh di samping kita mau beraktivitas. Bayi anteng dan kita tetap bisa bekerja gaes.

Lantas, bagaimana cara memilih kereta dorong bayi yang sesuai untuk bayi kita dan tetap aman?
  1. Kereta dorong yang aman jika kaki kakinya kuat dan seimbang. Teliti dengan seksama sebelum bunda membeli kereta dorong. Jangan sampai kereta dorong bayi mudah sekali terguling, apalagi ketika kita menaruh bayi, atau saat bayi aktif bergerak.
  2. Hal kedua yang sangat penting adalah sabuk pengaman. Ketika bayi duduk atau ditidurkan harus selalu dikancingkan dan cek dulu sabuk pengamannya apakah berfungsi dengan baik . Bayi seringkali sering bergerak saat dalam kereta dorong bayi, jangan sampai sabuk pengaman bisa terlepas hanya karena gerakan-gerakan bayi. Cobalah lakukan test kecil dengan menarik-narik sabuk pengamannya saat terkunci.
  3. Periksa seluruh bagian dengan teliti, termasuk baut-bautnya apakah kelihatan mudah terlepas atau tidak. Periksa juga apakah kereta dorong memliki bagian yang runcing atau tidak, yang bisa membahayakan bayi atau anda atau orang-orang di sekitar.
  4. Rem kereta dorong bayi harus berfungsi dengan baik. . Usahakan kereta dorong memiliki rem tangan juga, sehingga ketika diperluakan pengereman mendadak anda tidak kesulitan. Pastikan juga, kereta dorong memilik kunci roda saat kereta berhenti. 

Nathan pas masih baby pake kereta dorong Pliko

Mas, Mbak, Bunda, memilih kereta dorong itu gampang-gampang susah. Kalau saya sih berpatokan pada harga dan kualitas. Keluarga saya seringnya memilih kereta dorong bayi pliko harganya terjangkau dan mutunya bagus.  Kereta dorong yang dipakai Nathan dikasih dari adik ipar udah dipakai anak 2 tahun sebelumnya dan masih awet, bahkan sampai sekarang masih ada cuma saya kasih ke tetangga. Pas anak kedua saya beli baru, kasihan juga kalau pakai second terus. ((Emak ngirit))

Model dan pilihan kereta dorong Pliko juga makin banyak. Sesuaikan pilihan bunda dengan kebutuhan, apakah untuk jalan jauh atau sekedar di dalam rumah. Untuk tinggi kereta dorong juga sesuaikan dengan tinggi badan bunda agar saat mendorong tidak mudah capai. Perhatikan juga keranjangnya, akan diisi banyak barang atau sedikit. Pilih kereta dorong yang mudah dilipat sehingga gampang saat memindahkannya atau saat memasukkan ke mobil. Dan yang terakhir sesuaikan dengan usia bayi ya bunda. Untuk kereta dorong diatas biasanya untuk bayi yang sudah bisa duduk atau usia diatas 6 bulan sedang untuk baby born pilih yang bisa untuk menidurkan bayi. 

Sekian ulasan tentang kereta dorong bayi, semoga bermanfaat.

Komentar

  1. aku suka liat emak-emak bawa kreta dorong di mall,, dalemnya ada isi susu, popok, barang belanja bulana... itu bisa dipake pas belanja doang tapi gak bisa bawa balik :p

    BalasHapus
  2. kalau untuk jalan-jalan, saya lebih memilih stroller yang ramping. Biar gak penuh di mobil :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya pake stroller cuma dirumah mbak,kalau pergi2 bawa selendang ((emak jadul)) :)

      Hapus
  3. kalo sore, deket rumah suka liat banyak tetangga yang jalan2 dengan bayinya pake kereta bayi, yang menarik bukan cuma ibu2 aja, tapi juga ada kaum ayah :)
    hehehe

    tipsnya keren mbak, bookmark buat kalo saya nanti punya bayi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo mas buruan punya baby, eh merid dulu ya :)

      Hapus
  4. menurut aku sih yang penting pilih kereta yang bahan dalemnya nyaman dan gak panas..

    sama awet deh hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Hai kawan, terimakasih sudah mampir ya. Pembaca yang cantik dan ganteng boleh lho berkomentar, saya senang sekali jika anda berkenan meninggalkan jejak. Salam Prima :)