Perlukah Saya Memiliki Asuransi?

asuransi yang bagus


Sobat Prima, tahapan kehidupan akan terus berjalan sejak kelahiran hingga kematian nanti. Setiap orang memiliki tahapan terpenting dalam kehidupannya. Saya ingat ketika anak pertama Nathan lahir dan tabungan saya hanya sedikit, suami baru dapat kerjaan. 

Lalu bayar biaya bersalin di rumah sakit dengan apa? 

Untungnya sih saya punya asuransi kesehatan dari kantor, sehingga saya hanya membayar separoh dari keseluruhan biaya. Ah, untungnya saya punya asuransi . Premi yang saya bayar perbulan ternyata bermanfaat di waktu yang tepat.

Premi yang saya bayar perbulan memang hanya beberapa puluh ribu, itupun dipotong langsung dari gaji sehingga tidak terasa. Hal yang saya anggap sepele menjadi hal yang sangat krusial di waktu tertentu. Sejak saat itu saya mulai paham akan pentingnya asuransi. 

Sekarang, asuransi tak hanya mengcover biaya kesehatan, tapi juga memberi jaminan hari tua, biaya pendidikan anak saat masuk sekolah, biaya menikah bahkan biaya traveling. Tahapan-tahapan penting yang akan kita hadapi pastinya akan menjadi momen bahagia jika sudah terencana.

Prioritas Setiap Orang Tidak Sama

 

 

Nah, tahapan-tahapan penting setiap orang sebenarnya hampir mirip kalau tidak dibilang sama , antara lain:
1. Lahirnya generasi baru
2. Sekolah
3. Menikah
4. Hari tua

Tapi setiap orang atau keluarga pasti punya prioritas yang berbeda-beda. Bagi seseorang yang sudah memiliki anak pasti prioritas mereka adalah masa depan anak, biaya pendidikan anak. Berbeda lagi dengan seorang pekerja yang anak-anaknya sudah mapan pasti hari tua yang bahagia menjadi impian mereka dan bisa memberikan warisan bagi anak-anak mereka.

Lalu, untuk mencapai semua prioritas itu tak hanya kerja keras untuk mendapatkan uang tapi bagaimana cara kita menjaga, menyimpan uang itu hingga sampai waktunya saat di gunakan masih aman (ada) atau malah bisa menjadi lebih banyak.

Hingga saat ini ada dua cara untuk menyimpan uang itu yaitu ditabung atau asuransi sekaligus investasi.  Kalau saya saat ini sedang konsentrasi pada masa depan anak artinya saya harus benar-benar mempersiapkan dana pendidikan mereka. Dengan cara ditabung? Enggaklah, karena tabungan masih bisa saya ambil sewaktu-waktu saat kepepet dan jujur saya nggak bisa "menjaga". Jadi terpaksa saat ikut asuransi, premi yang wajib saya bayar tiap bulan menjadi tabungan pendidikan sekaligus investasi di masa depan.

Produk Asuransi Apa yang Bagus?

 

Kalau menurut saya semua bagus, asal yang terdaftar secara resmi dan mempunyai track record yang bagus. Salah satu asuransi yang besar di Asia adalah AIA, didirikan di Asia dan beroperasi di 18 market di kawasan Asia Pasifik.

AIA sendiri sudah beroperasi lebih dari 90 tahun, AIA Indonesia asuransi jiwa merupakan salah satu perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia dan merupakan perusahaan asuransi jiwa yang terdaftar di dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

AIA Indonesia asuransi jiwa merupakan anak perusahaan AIA Group. AIA menawarkan berbagai produk asuransi, termasuk asuransi dengan prinsip Syariah, yang meliputi asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan diri, asuransi yang dikaitkan dengan investasi, program kesejahteraan karyawan, program pesangon, dan program Dana Pensiun (DPLK). Produk-produk tersebut dipasarkan oleh lebih dari 10.000 tenaga penjual berpengalaman dan profesional melalui beragam jalur distribusi seperti keagenan, Bancassurance dan Corporate Solutions (Pension & Employee Benefits).

Mau tahu  kriteria asuransi kesehatan yang bagus?


Sobat Prima, tidak ada orang yang mau sakit, tapi jika musibah tiba-tiba datang kita tidak bisa melawannya. Memiliki asuransi kesehatan memang penting tapi juga jangan sembarang membeli produk asuransi, telaah dan pelajari setiap produk dengan baik jangan sampai malah merugikan diri kita sendiri.

Berikut beberapa tips agar kita tahu mana asuransi yang bagus dan sesuai dengan kebutuhan kita:

1.  Pilih premi sesuai kondisi keuangan kita
2.  Cek kredibilitas serta track record perusahaan asuransi tersebut
3.  Teliti kemudahan klaim
4.  Bandingkan dengan produk asuransi dari perusahaan lain
5.  Sebaiknya hindari mengambil asuransi dari tele marketing atau via telephone
6. Pahami jenis produknya, cashless biasanya nasabah sudah menerima kartu asuransi dan bisa digesek untuk langsung membayar tagihan rumah sakit, sedang cashplan dengan penggantian jumlah nominal tertentu.
7.  Cari tahu rumah sakit mana yang bekerja sama agar
8.  Pelajari dengan teliti manfaat apa saja yang kita dapatkan

Jadi, masih menunggu sakit dan menyesal karena tak punya asuransi??

Komentar

  1. perlu, berasa loh kalau ga ada asuransi huhuhu

    BalasHapus
  2. saya pas hamil Aga 2 tahun lalu sempat terpikir untuk bikin asuransi Mba..tapi kebayang dengan ribetnya, akhirnya urung deh. -_-

    belum lagi mesti nyari rumah sakit yang bekerja sama dengan asuransi itu, seperti di poin 7.

    tapi memang sepertinya penting juga ya, untuk jaga-jaga..

    BalasHapus

Posting Komentar

Hai kawan, terimakasih sudah mampir ya. Pembaca yang cantik dan ganteng boleh lho berkomentar, saya senang sekali jika anda berkenan meninggalkan jejak. Salam Prima :)