Siap Berperan Memajukan Industri Dalam Negeri



Sebagai warga negara Indonesia sudah seharusnya ikut berbangga atas prestasi yang bangsa kita dapatkan di tahun ini. Karena  berdasar data statistik UNIDO (Organisasi Pengembangan Industri PBB) Indonesia menempati urutan kesepuluh dalam sepuluh besar negara-negara industri manufaktur di dunia. Untuk peringkat pertama pasti kalian tahu donk negara dengan penduduk paling banyak yang makin kesini makin maju saja. Yes, Tiongkok menduduki peringkat pertama merajai industri manufaktur dunia. "Workshop on Industrial Performance of Indonesia Based on Statistic Presented in the International Yearbook of Industrial Statistic 2016". Merujuk laporan UNIDO, Tiongkok memuncaki daftar 10 besar negara manufaktur di dunia. Disusul Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Korea Selatan, India, Italia, Perancis, Brasil, dan Indonesia.

Industri manufaktur di Indonesia dan pertumbuhannya saat ini  telah memberikan kontribusi hampir seperempat bagian dari produk domestik bruto (PDB) nasional.Produksi jasa dan industri manufaktur  memiliki nilai tambah hingga 150% dari normalnya 60%-70% dari  biaya produksi. Kondisi inilah yang menyebabkan Indonesia mampu menggeser peringkat Rusia dan Mexico serta mengalahkan posisi negara Inggris dan Kanada. Kontribusi industri manufaktur Indonesia yang mencapai sepermbat dari PDB akan terus berkembang pesat khususnya di bidang makanan dan minuman.

Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan positif, bahkan di tengah krisis keuangan global, saat kondisi ekonomi negara industri maju menurun. Industri di Indonesia cenderung bisa bertahan di tengah gempuran ekonomi. Indonesia akan mengadakan kerjasama dengan Unido meliputi 13 Sektor. Saat ini baru ada 5 sektor yang tengah berlangsung. Namun, ke depannya 8 sektor lain juga akan turut dikembangkan. Kerja sama di bidang Industri ini bernilai US$ 40 juta atau setara dengan Rp 528 miliar. 

Komitmen ini ditandai dengan penandatanganan UNIDO-Indonesia Country Programme 2016-2020 oleh Menteri Perindustrian RI Saleh Husin dengan Dirjen UNIDO Li Yong. Ke depannya, akan ada delapan proyek lagi yang akan dikembangkan oleh Kementrian Perindustrian. Industri manufaktur yang berkembang pesat di sektor makanan dan minuman, sedangkan di sektor tekstil, pakaian jadi, dan produk kulit lebih banyak di sisi penyerapan tenaga kerja daripada nilai tambah. 
Nah, sebagai warga negara yang baik dan mengaku cinta Indonesia, hal apa saja sih yang bisa kita lakukan untuk membantu memajukan sektor industri negara kita?
1.  Selalu beli produk dalam negeri. 
Sebisa mungkin selalu gunakan produk dari industri kita sendiri, ada beberapa barang yang mungkin lebih mahal dari produk luar negeri. Tapi, setidaknya dengan kelebihan itu akan masuk ke anggaran negara kita sendiri.
2. Bayar pajak tepat waktu.  

Nah, hal ini sering tidak kita sadari jika membayar pajak adalah kewajiban kita dan pendapatan itu akan digunakan untuk mendanai semua kebutuhan negara ini. Dari pembangunan infrastruktur hingga subsidi ke industri.

3.  Selalu mengemgembangkan diri

Kemajuan negara ini tak hanya terletak pada satu orang tapi pada semua anggota masyarakat. Jika semua warga semakin cerdas dan memiliki daya juang serta etos kerja yang tinggi pasti negara Indonesia akan lebih maju.

Sobat Prima, apa yang akan kita lakukan dan bagian apa yang akan kita ambil dalam memajukan negeri ini mungkin terlihat seperti titik kecil. Tapi jika semua orang melakukan hal yang sama, pasti titik titik kecil itu akan menjadi gelombang yang besar. Siap ambil bagian memajukan negeri ini?

BERDASARKAN data statistik dari UNIDO (United Nations Industrial Development Organization) pada 2015, Indonesia menduduki peringkat bontot dalam sepuluh besar negara-negara industri dunia yang dirajai oleh Tiongkok. Hal itu dilihat dari pertumbuhan teknologi, intensitas, dan daya saing yang mendorong total volume produksi industri manufaktur lebih baik ketimbang negara-negara lain. - See more at: http://www.mediaindonesia.com/index.php/news/read/41717/indonesia-masuk-10-besar-negara-industri-manufaktur-dunia/2016-04-21#sthash.dZjav9Wb.dpuf
BERDASARKAN data statistik dari UNIDO (United Nations Industrial Development Organization) pada 2015, Indonesia menduduki peringkat bontot dalam sepuluh besar negara-negara industri dunia yang dirajai oleh Tiongkok. Hal itu dilihat dari pertumbuhan teknologi, intensitas, dan daya saing yang mendorong total volume produksi industri manufaktur lebih baik ketimbang negara-negara lain. - See more at: http://www.mediaindonesia.com/index.php/news/read/41717/indonesia-masuk-10-besar-negara-industri-manufaktur-dunia/2016-04-21#sthash.dZjav9Wb.dpuf
BERDASARKAN data statistik dari UNIDO (United Nations Industrial Development Organization) pada 2015, Indonesia menduduki peringkat bontot dalam sepuluh besar negara-negara industri dunia yang dirajai oleh Tiongkok. Hal itu dilihat dari pertumbuhan teknologi, intensitas, dan daya saing yang mendorong total volume produksi industri manufaktur lebih baik ketimbang negara-negara lain. - See more at: http://www.mediaindonesia.com/index.php/news/read/41717/indonesia-masuk-10-besar-negara-industri-manufaktur-dunia/2016-04-21#sthash.dZjav9Wb.dpuf
BERDASARKAN data statistik dari UNIDO (United Nations Industrial Development Organization) pada 2015, Indonesia menduduki peringkat bontot dalam sepuluh besar negara-negara industri dunia yang dirajai oleh Tiongkok. Hal itu dilihat dari pertumbuhan teknologi, intensitas, dan daya saing yang mendorong total volume produksi industri manufaktur lebih baik ketimbang negara-negara lain. - See more at: http://www.mediaindonesia.com/index.php/news/read/41717/indonesia-masuk-10-besar-negara-industri-manufaktur-dunia/2016-04-21#sthash.dZjav9Wb.dp

Komentar

  1. Aku cintanya produk2 luar negeri lho kak hahaha #kabur


    eh tapi ujung2 nya merk luar negeri, ternyata di produksi nya di indonesia juga

    BalasHapus

Posting Komentar

Hai kawan, terimakasih sudah mampir ya. Pembaca yang cantik dan ganteng boleh lho berkomentar, saya senang sekali jika anda berkenan meninggalkan jejak. Salam Prima :)