Sabun Pembunuh Bakteri Penyebab Penyakit

Sejak saya kecil sabun mandi yang sering saya pakai ya sabun batangan berwarna merah dengan wangi khas. Bukan sabun pemutih dan khusus kecantikan karena anaknya banyak dan sabun antiseptik lebih penting bagi anak-anak daripada sabun kecantikan.

Sobat Prima terutama para bunda ((weis jarang saya nyebut bunda, biasanya gaes)).LOL. Memilih sabun mandi sangat penting bagi saya ((yang palin penting murah)) karena duo anak lanang sering banget main tanah, keringetan sampai baunya asem dan mereka lagi senengnya "koloh-koloh". Dikit-dikit ngemut jari dan jujur bikin jengkel karena saya sudah menginatkan mereka berulang-ulang, berkali-kali tapi tetep kecolongan lihat mereka lagi ngulum jari.

Ya, kalau jari mereka bersih no problem, tapi kalau mereka abis mainan tanah di depan atau habis mewarnai menggunakan pastel. Pasti tangan mereka belepotan tanah dan pastel beserta bakteri penyebab penyakit Adooow. Sebagai Ibu, saya juga harus sering mengingatkan mereka untuk cuci tangan dan mandi serta perlahan memberi pengertian ke duo anak lanang untuk membersihkan tangan agar tidak sakit perut seperti diare.

Dulu, jaman masih kecil seingat saya sabun ya cuma ada sabun mandi batangan tapi sekarang makin beragam bentuk dari sabun cair, batang, sabun khusus cuci tangan, anti septik dll. Merknya pun macem-macem bun, pilih yang sesuai ama kulit saja. 

Tapi, penelitian terbaru menunjukkan jika selain cuaca yang berubah-ubah kuman sekarang berevolusi lebih cepat dari jaman dulu. Kuman menjadi lebih kuat dan kebal, banyak kuman yang menyebabkan penyakit-penyakit baru.

Kuman berevolusi lebih cepat dan kuat akibat perubahan demografi yang terjadi dimasyarakat. Kuman itu pinter lho, bakteri telah mengembangkan dirinya untuk memperkuat kekebalan tubuhnya dalam menghadapi sistem imun manusia yang diserangnya, maupun untuk mempertahankan dirinya dari serangan obat-obatan.  Dan sekarang sabun yang saya pakai masih sabun batang Lifebuoy dan khusus anak-anak menggunakan LIfebuoy Clini-Shield. Lebih utama mereka 'kan?