Akhir-akhir ini kesibukan saya di kantor makin meningkat. Tak hanya pekerjaan di dalam kantor, tapi keterbatasan personel membuat saya dan beberapa rekan perempuan harus ikut turun ke lapangan melakukan survey ke rumah penduduk di desa-desa seluruh Bantul. Membantu tim survey dan berpanas-panasan di lapangan.
Sedih? Enggak donk, itu sudah menjadi kewajiban kami sebagai abdi masyarakat. Ya, walaupun jalan kaki ke atas bukit, atau saat turun dari mobil banyak kotoran ayam menanti, belum lagi menyaksikan secara langsung jamban masyarakat yang sama sekali tidak sehat, tapi saya hepi sih bisa bertemu langsung dengan masyarakat, dan lagi saya dapet bonus olah raga. Jarangkan saya olah raga, lumayan lho kalori ratusan kalori yang terbakar.
Di perjalanan menuju lokasi saya sering ngobrol dengan salah satu rekan kantor saya. Dia mengeluhkan beberapa hal yang dia rasakan di daerah area V atau organ kewanitaannya. Semenjak tugas di lapangan, dia merasakan gatal-gatal, aroma kurang sedap, sesekali keputihan dan warna kulit yang semakin gelap. Keluhan itu juga saya rasakan pemirsah. Mungkin karena frekuensi berjalan yang semakin sering, terjadi gesekan yang membuat kulit lebih gelap dan keringat berlebihan membuat organ kewanitaan lembab dan menimbulkan aroma kurang sedap. Saya berdiskusi dengan teman saya, walaupun keluhan yang kami rasakan belum sampai pada infeksi berat, tapi cukup membuat kami krisis percaya diri. Sedikit banyak berpengaruh pada kinerja kami di kantor, karena kami tidak nyaman saat harus duduk lama, berdekatan dengan teman lain dan terjadinya gesekan saat berjalan membuat miss v terasa perih. Belum lagi sebagai istri kami merasa sangat tidak percaya diri terhadap suami, takut mengecewakan dan menjadi beban jiwa.
Saya menyarankan teman saya untuk menggunakan Lactacyd White Intimate yang terbukti secara klinis mencerahkan area V dalam 4 minggu. Kita tak perlu kawatir karena kandungan alami Lactacyd White Intimate: ekstrak susu, bengkoang dan algo white, Lactacyd White Intimate telah teruji secara dermatologi dapat digunakan setiap hari.
Vagina memiliki lapisan pelindung alami yang bersifat asam untuk membantu mencegah infeksi. Lapisan ini dipertahankan ketika bakteri baik yang disebut lactobacillus memecah glikogen yang terdapat dalam lendir yang dikeluarkan vagina. Asam laktat (atau asam susu) kemudian diproduksi dan lingkungan asam terbentuk. Hal ini kemudian mendorong pertumbuhan lactobacillus yang menghambat kehadiran bakteri berbahaya dan mencegah infeksi. Dengan kata lain, vagina dapat mengurus dirinya sendiri dengan cara mekanisme alami dindingnya yang terus menghasilkan sekresi untuk memberikan pelumasan, membersihkan diri, dan mempertahankan keasaman yang tepat untuk mencegah infeksi. (sumber www.lactacyd.co.id)
Sabun adalah senyawa natrium atau kalium dengan asam lemak dari minyak nabati atau hewani yang berbentuk padat, lunak atau cair, berbusa digunakan sebagai pembersih, dengan menambahkan zat pewangi, dan bahan lainnya yang tidak membahayakan kesehatan (SNI, 1994).
Tetapi sabun mengandung garam alkali dari asam lemak dan pH-nya basa sekitar 9,5 - 10. Sabun akan meningkatkan pH kulit dan memicu perkembangbiakan bakteri jahat dan jamur. Sabun akan bisa membersihkan bagian tubuh lain, tapi untuk area V sabun tidak cocok, mengganggu kelembaban kulit dan iritasi. Apalagi jika hanya menggunakan air, area V tidak akan bersih karena air hanya membersihkan 65 % kotoran dan minyak dari kulit.
Dulu, karena tidak tahu akan adanya pembersih khusus area V saya sering memakai sabun tapi saat dipakai area V terasa perih dan kulit jadi kering. Sejak saat itu saya tidak menggunakan sabun lagi, dan sekarang memilih menggunakan Lactacyd White Intimate.
Keluhan di Area V Membuat Krisis Percaya Diri
Di perjalanan menuju lokasi saya sering ngobrol dengan salah satu rekan kantor saya. Dia mengeluhkan beberapa hal yang dia rasakan di daerah area V atau organ kewanitaannya. Semenjak tugas di lapangan, dia merasakan gatal-gatal, aroma kurang sedap, sesekali keputihan dan warna kulit yang semakin gelap. Keluhan itu juga saya rasakan pemirsah. Mungkin karena frekuensi berjalan yang semakin sering, terjadi gesekan yang membuat kulit lebih gelap dan keringat berlebihan membuat organ kewanitaan lembab dan menimbulkan aroma kurang sedap. Saya berdiskusi dengan teman saya, walaupun keluhan yang kami rasakan belum sampai pada infeksi berat, tapi cukup membuat kami krisis percaya diri. Sedikit banyak berpengaruh pada kinerja kami di kantor, karena kami tidak nyaman saat harus duduk lama, berdekatan dengan teman lain dan terjadinya gesekan saat berjalan membuat miss v terasa perih. Belum lagi sebagai istri kami merasa sangat tidak percaya diri terhadap suami, takut mengecewakan dan menjadi beban jiwa.
Saya menyarankan teman saya untuk menggunakan Lactacyd White Intimate yang terbukti secara klinis mencerahkan area V dalam 4 minggu. Kita tak perlu kawatir karena kandungan alami Lactacyd White Intimate: ekstrak susu, bengkoang dan algo white, Lactacyd White Intimate telah teruji secara dermatologi dapat digunakan setiap hari.
Kesehatan Organ Intim itu Penting!
Saya merasa sangat kawatir jika terjadi permasalahan pada organ intim dan berusaha selalu menjaga kesehatannya, jika wajah saja selalu kita rawat, dibersihkan, diberi krim biar lebih kencang dan terlihat cantik kita juga harus merawat area v kita agar terlindungi dari bakteri jahat.
Vagina memiliki lapisan pelindung alami yang bersifat asam untuk membantu mencegah infeksi. Lapisan ini dipertahankan ketika bakteri baik yang disebut lactobacillus memecah glikogen yang terdapat dalam lendir yang dikeluarkan vagina. Asam laktat (atau asam susu) kemudian diproduksi dan lingkungan asam terbentuk. Hal ini kemudian mendorong pertumbuhan lactobacillus yang menghambat kehadiran bakteri berbahaya dan mencegah infeksi. Dengan kata lain, vagina dapat mengurus dirinya sendiri dengan cara mekanisme alami dindingnya yang terus menghasilkan sekresi untuk memberikan pelumasan, membersihkan diri, dan mempertahankan keasaman yang tepat untuk mencegah infeksi. (sumber www.lactacyd.co.id)
Infeksi pada Area V
Apabila kita tidak menjaga kebersihan area intim, terjadinya perubahan hormon dan keasaaman (pH) di area V tidak seimbang, bisa menimbulkan infeksi, pembengkakan, kemerahan, panas, nyeri, dan keputihan abnormal. Kondisi ini dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, dan protozoa tertentu yang menimbun sejumlah besar kotoran sehingga mengiritasi vagina dan vulva (daerah luar vagina). Ada banyak jenis infeksi vagina, masing-masing disebabkan oleh berbagai jenis buangan vagina yang terkontaminasi dengan gejala penyerta lainnya seperti pembengkakan, bau, dan gatal-gatal.Pakai Sabun Saja Tidak Cukup lho!
Sabun adalah senyawa natrium atau kalium dengan asam lemak dari minyak nabati atau hewani yang berbentuk padat, lunak atau cair, berbusa digunakan sebagai pembersih, dengan menambahkan zat pewangi, dan bahan lainnya yang tidak membahayakan kesehatan (SNI, 1994).
Tetapi sabun mengandung garam alkali dari asam lemak dan pH-nya basa sekitar 9,5 - 10. Sabun akan meningkatkan pH kulit dan memicu perkembangbiakan bakteri jahat dan jamur. Sabun akan bisa membersihkan bagian tubuh lain, tapi untuk area V sabun tidak cocok, mengganggu kelembaban kulit dan iritasi. Apalagi jika hanya menggunakan air, area V tidak akan bersih karena air hanya membersihkan 65 % kotoran dan minyak dari kulit.
Dulu, karena tidak tahu akan adanya pembersih khusus area V saya sering memakai sabun tapi saat dipakai area V terasa perih dan kulit jadi kering. Sejak saat itu saya tidak menggunakan sabun lagi, dan sekarang memilih menggunakan Lactacyd White Intimate.
Kapan Waktu yang Tepat Menggunakan Pembersih Lactacyd White Intimate?
Menjadi perempuan itu tidak mudah lho. Ada beberapa fase yang dilalui dan itu tidak dialami para pria. Tahapan kehidupan yang dilalui perempuan berpengaruh terhadap hormon yang dihasilkan. Masa kecil, pubertas, menstruasi, kehamilan, dan menopause. Seolah-olah tantangan hidup tidak akan pernah berhenti dan setiap perempuan perlu untuk menangani perubahan hormonal dan pH vagina.
Pada setiap tahap kehidupan, jumlah
hormon wanita seperti estrogen dan progesteron dalam tubuh kita dapat
bervariasi. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan pH vagina yang
menjadikan lapisan asam pelindung vagina melemah, sehingga lebih rentan
terhadap infeksi. Mari kita lihat lebih dekat pada berbagai tahapan dan
belajar kapan waktu yang tepat untuk memulai menggunakan pembersih
Lactacyd.
Ohya, sebelum memilih pembersih kewanitaan yang sesuai ama gaya hidup kamu, ikuti tes kepribadian di www.lactacyd.co.id dan kamu akan menemukan Lactacyd yang sesuai ama gaya hidup dan kebutuhan kamu. Saya udah donk, dan hasilnya saya disarankan untuk memilih Lactacyd White Intimate yang bisa mencerahkan area intim, meremajakan dan sesuai dengan gaya hidup dinamis saya yang suka tantangan. Ternyata saya tidak salah pilih kan, Lactacyd White Intimate memang yang terbaik bagi saya.
Saat Lahir
Masa Bayi dan Anak Usia Dini
Pubertas
Menstruasi dan kehamilan
Masa reproduksi
Menopause
Pengalaman Menggunakan Lactacyd White Intimate
Saya membeli Lactacyd di sebuah salah satu supermarket di Jogja, karena pertama kali mencoba saya membeli yang ukuran kecil yaitu 60 ml seharga Rp. 21.000. Sesuai aturan pakai saya menggunakan Lactacyd White Intimate 2 kali sehari. Setelah menggunakan Lactacyd White Intimate selama dua minggu, perubahan langsung saya rasakan. Gatal-gatal berkurang dan sudah tidak terasa lembab lagi. Dan yang bikin seneng area V terlihat lebih cerah, ada perubahan dari sebelum menggunakan dan setelah rutin memakai Lactacyd White Intimate. Percaya diri saya meningkat dan saya tidak kawatir lagi saat melaksanakan tugas sebagai istri. Ada satu lagi bonus yang saya dapatkan, mas Bojo makin mesra aja #ssstttt.
5 Keunggulan Lactacyd :
1. Formulasi alami
Area paling intim seorang wanita layak mendapatkan perawatan yang terbaik. Itulah mengapa Lactacyd dibuat dengan bahan alami dan berbahan dasar susu lembut seperti lactoserum, serta asam laktat yang secara alami ada di area intim wanita. Lactacyd diformulasikan dengan sangat hati-hati untuk membantu menjaga keseimbangan pH area intim agar tetap sehat.2. No. 1 di Seluruh Dunia
Merek pembersih kewanitaan nomor 1 di seluruh dunia , Lactacyd bangga menjadi sahabat perawatan area intim dalam setiap tahap kehidupan seorang wanita.3. Terbukti Secara Klinis
Lactacyd secara klinis terbukti dapat memberikan perawatan yang lembut serta perlindungan dari bau, serta iritasi pada area intim dengan pemakaian teratur.4. Terpercaya Selama Beberapa Generasi
Selama lebih dari 30 tahun, Lactacyd telah direkomendasikan oleh dokter dan banyak wanita diberbagai penjuru dunia. Ini adalah tanda kepercayaan yang begitu besar pada Lactacyd yang mampu mengerti serta memahami pentingnya memenuhi kebutuhan mendasar kewanitaan.5. Lolos Uji Dermatologi
Sebagai merek terpercaya, Lactacyd lolos uji dermatologi untuk penggunaan sehari-hari. Lactacyd juga diproduksi di pabrik yang memenuhi standar global Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB).Ohya, sebelum memilih pembersih kewanitaan yang sesuai ama gaya hidup kamu, ikuti tes kepribadian di www.lactacyd.co.id dan kamu akan menemukan Lactacyd yang sesuai ama gaya hidup dan kebutuhan kamu. Saya udah donk, dan hasilnya saya disarankan untuk memilih Lactacyd White Intimate yang bisa mencerahkan area intim, meremajakan dan sesuai dengan gaya hidup dinamis saya yang suka tantangan. Ternyata saya tidak salah pilih kan, Lactacyd White Intimate memang yang terbaik bagi saya.
Mbakyu, Jengsis, setiap wanita itu terlahir cantik. Kita harus menjaga anugerah tersebut dengan menjaga kecantikan luar, kecantikan hati dan juga organ kewanitaan kita. Tak perlu merasa rendah diri, body kita seperti ini, kulit kita warnanya itu, yang penting jika kamu percaya diri , kamu terlihat cantik. Lactacyd White Intimate membuat ku lebih percaya diri.
#ProvenSelfV
ada nggak yang untuk cowok? hehe
BalasHapuskomplit infonya, makasih mak ma...
BalasHapusKayanya mau coba ah :D
BalasHapusKayanya mau coba ah :)
BalasHapusWaahh..
BalasHapusSetelah menikah emang kayanya perlu nih yaaa (ketauan jaman gadis nggak pernah pake sabun beginian hihihi)
Tfs Mak
ini toh rahasinya
BalasHapus