Candi Ijo menjadi tujuan piknik saya bersama duo anak lanang setelah mengikuti acara launching Geo Wisata Heritage di
Taman Breksi.
Sayang banget kalau udah nyampe Taman Breksi tapi nggak sekalian naik
ke Candi Ijo. Kira-kira tinggal 3 atau 4 kilometer lagi kita akan
menemukan
Candi Ijo yang eksotis dan pemandangannya sangat indah gaes.
Gimana nggak indah coba, Candi Ijo
ini merupakan candi tertingggi di Jogja. Berada di ketinggian 357,402m -
395,402 mdpl. Saya ke Candi Ijo ditemani adik saya, karena saya nggak
berani naik motor sambil boncengin duo balita. Bukan apa-apa cuma jalan
menuju Candi Ijo sangat menanjak dan banyak jalan berlubang. Jika kamu
kesini pastikan kendaraanmu sehat yaa, karena jalannya menanjak banget
gaes. Pegangan yang erat yaaa.
 |
Pemandangan sebelum sampai Candi Ijo |
Candi
Ijo terletak di Bukit Ijo, Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman. Dari
rumah saya di Kalasan tidak terlalu jauh sih, sekitaran 20 menitan. Rute
paling gampang dari Pertigaan Prambanan ke selatan atau jalan
alternatif ke Gunung Kidul/Piyungan, setelah Candi Boko masih lurus
sekitar 3 km dan di kiri jalan nanti ada petunjuk jalan menuju Candi
Ijo, belok kiri dan ikutin jalan tersebut sampai jalan mendaki.
Kita
bisa memarkirkan kendaraan di tempat yang disediakan di sebrang jalan,
Candi Ijo sendiri ada di kiri jalan, itu kalau dari bawah ya. Kalau saya
dulu pas ke sini nggak perlu beli tiket masuk, cukup mengisi buku tamu
saja dan kita sudah dipersilakan menikmati warisan nenek moyang yang
bernilai tinggi.
Setelah
melewati sebidang tanah yang dipenuhi arca yang tidak utuh, kita harus
naik tangga batu untuk bisa melihat Candi Ijo. Olah raga dikitlah biar
langsing, yang susah itu nggandeng duo anak lanang. Kalau nggak
dipegangin bisa jatuh atau malah naik tangga sambil lari-lari. Bahaya
gaes.
 |
Pemandangan dari Candi Ijo |
Sampai
di atas Candi Ijo sudah ramai ama pengunjung, ada candi induk dan tiga
candi untuk memuja Trimurti, yaitu Brahma, Wisnu dan Syiwa. Saya nggak
sempet memperhatikan relief candi karena konsen ama duo anak lanang yang
lari-larian di sekitar Candi yang tanahnya berumput hijau. Asyik banget
buat duduk-duduk.
Salah
satu keunikan Candi Ijo ini dari proses pembuatannya. Jika candi lain
dibuat dari batu yang disusun bertumpuk tapi Candi Ijo dari bukit kapur
yang di pahat. Daerah Breksi memang daerah perbukitan batu kapur.
Candi
Ijo lebih enak dinikmati saat pagi atau menjelang senja. Denger-denger
sih dari sini bisa melihat sunset yang kece. Bawa bekel sambil duduk
diatas rumput, melihat anak-anak bermain dan mamah pacaran ama si bapak
#eh. Malah jadi berhalusinasi ya gaes.
Matahari
semakin terik dan duo anak lanang udah pengen pulang. Dan, sebelum
pulang ayuk poo-poto dulu ya mamah cantik n anak ganteng. Pengennya bisa
poto dadah2 gitu sendirian, noted. Tapi duo krucil ngikutin terus
padahal belakang jurang, yowislah sesi poto gagal :)
Mereka
tidak mau Ibunya egois dan berlagak masih single dengan poto sendirian,
hahaha. Ya udah foto bertiga ya sayang. Lihat pemandangan di belakang
kami gaes, cakep kan?
Komentar
Posting Komentar
Hai kawan, terimakasih sudah mampir ya. Pembaca yang cantik dan ganteng boleh lho berkomentar, saya senang sekali jika anda berkenan meninggalkan jejak. Salam Prima :)