Di zaman yang serba modern seperti saat ini,
bentuk gendongan bayi sudah begitu beragam. Dari yang
semula hanya dibentuk dari kain jarit, kini terus dimodifikasi bentuk serta fungsinya.
Meskipun demikian, gendongan bayi depan masih menjadi favorit para ibu untuk menggendong bayinya.
Dengan gendongan depan,
hubungan batin antara ibu dan anak dapat tetap terjaga serta keamanan anak dapat lebih terjamin karena Anda dapat memperhatikan langsung kondisi bayi anda,
ketimbang menggunakan gendongan belakang.
Namun ternyata, meski terlihat lebih aman, Anda tetap perlu memperhatikan pemilihan gendongan
yang tepat bagi buah hati Anda. Jika salah memilih, anak anda akan menanggung resikonya.
Tak dapat dipungkiri, masa bayi merupakan tahapan yang penting seorang anak.
Untuk itu, Anda harus sangat memperhatikan perkembangan fisik dari bayi Anda. Hal
tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai perlakuan yang Anda berikan pada bayi Anda,
seperti masalah gendongan yang Anda pilih.
Sebagai orang tua, Anda harus bisa pintar memilih gendongan bayi yang
tepat untuk anak Anda. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kesesuaian antara gendongan dengan umur anak.
Hal ini penting, karena kebanyakan orang tua masih belum paham akan kesalahan ini.
Padahal pemilihan gendongan bayi depan yang
tidak sesuai dengan umur bayi dapat mempengaruhi pertumbuhannya. Misalnya,
Anda memilih gendongan bayi dengan model ransel untuk anak usia 0-3 bulan,
padahal pada usia tersebut bayi belum mampu duduk. Hal
tersebut dapat membuat Anak merasa tidak nyaman bahkan yang lebih fatal,
hingga menyebabkan cedera.
Kemudian, yang
perlu Anda perhatikan selanjutnya adalah pentingnya penyangga bagi tubuh mungil bayi Anda.
Tulang-tulang bayi yang
masih rawan dan belum bisa tegak sempurna membutuhkan penyangga untuk membantunya merasa nyaman.
Hal ini juga mencegah agar kepala,
leher atau pun tulang belakang bayi tidak tercengklak saat digendong.
Ukuran dari gendongan juga penting. Karena jika Anda salah memilih ukuran yang tepat,
bayi Anda akan merasa kesulitan untuk bergerak bahkan sesak nafas karena sempitnya gendongan.
Janganlupa, kulit bayi juga masih sangat sensitif.
Anda perlu mempertimbangkan material yang digunakan oleh gendongan tersebut.
Pilihlah gendongan dengan bahan yang
lembut sehingga tidak membuat kulit bayi menjadi iritasi. Jahitan dan juga
kekuatan dari tali gendongan bayi harus diperhatikan.
Jangan sampai ketika Anda menggendong bayi ,jahitannya terlepas atau talinya tidak cukup kuat untuk menopang bobot bayi Anda.
Hal tersebut dapat membahayakan keamanan dari bayi Anda sendiri. Dengan memilih gendongan bayi depan
yang tepat, Anda dapat menjaga keamanan dan kenyamanan dari bayi anda. Jangan sampai
masa
tumbuh kembang sikecil menjadi terganggu akibat kesalahan Anda dalam memilih gendongan.
wah ternyata bisa juga ya salah gendong...
BalasHapusAa lucunya bayu yg di foto;)
BalasHapusEh baru tahu .... Biasanya sih pake selendang aja.
BalasHapuslucu gendonganya :)
BalasHapuswah... ternyata ada juga kontra indikasinya yah. kupikir sudah aman aman saja dipakai
BalasHapusberarti, amannya pakai gendongan bayi model begini kalau bayinya sudah bisa duduk ya.
BalasHapus