Jogja bertaburan mall pemirsah. Di tahun 2015 ini ada beberapa mall baru yang di buka di Jogja. Sebut saja Jogja City Mall, Lippo Mall, Hartono Mall dan yang masih fresh J-Walk atau Sahid Walk. Ehm, seneng sih banyak mall keren. Tapi jalanan makin macet dan godaan buat shopping makin gede :(
Salah satu mall yang beberapa hari yang lalu saya datangi, yaitu Lippo Mall di Laksda Adisucipo No.32-34, Gondokusuman. Atau biasa di sebut Jalan Solo. Lippo Mall bersebelahan ama Hotel Saphir. Dulu, gedung ini juga di buka sebagai pusat perbelanjaan namanya Saphir Square, mungkin miliknya Hotel Saphir juga. Tapi karena sepi dan konon kepemilikannya bermasalah, gedung ini beralih tangan dan sekarang menjadi Lippo Mall Jogja.
Tenant apa saja di Lippo Mall
Seperti kebanyakan mall lainnya, di Lippo Mall ada Matahari Dept. Store, Hypermart dan Cinema XXI. Beberapa hari yang lalu saya ke sana bareng Mas Bojo dan duo anak lanang. Nggak belanja sih, jalan-jalan aja. Cuma pengen tahu, kayak gimana sih Lippo Mall itu.
Yang unik dari Lippo Mall itu ada galeri yang bisa digunakan untuk pameran seni. Affandi Alive nama museum atau galeri seni itu. Selain memamerkan lukisan sang maestro, saat saya ke sana sedang ada pameran keliling Tipografi.
Tifografi dalah suatu kesenian dan teknik memilih dan menata huruf
dengan pengaturan penyebarannya pada ruang yang tersedia, untuk
menciptakan kesan tertentu, guna kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Dikenal pula seni rupa huruf (type design), yaitu karya atau desain
yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni rupa
huruf, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan. (Wikipedia)
Beberapa tokoh penting dan artis terpampang di dinding. Susunan huruf-huruf ternyata bisa membentuk gambar yang artistik. Sayang, saya tidak sempet masuk ke museum, karena duo anak lanang sudah ribut pengen jalan.
Foodcourt ada di lantai tiga. Resto terkenal seperti Es Teler 77, XO Suki , Solaria ada di lantai ini. Beberapa booth makanan juga tersedia dengan setting seperti angkringan. Mendoan, tapoyaki, wis banyak pokoke. Mau kulineran apa juga ada di Lippo Mall.
Salah satu sudut sepertinya asyik buat poto-poto. Dan dek Saka jadi korban, tak suruh pose, tapi malah gerak terus.
Hey kamuuuu |
Hai..saya gantengkan? |
Puas berkeliling di lantai 3, saya turun dan menemukan satu spot yang bikin duo anak lanang happy banget. Yes, ada play ground dan gratis. Saya sebagai simboknya juga seneng donk. Anak-anak mainan sampai puas dan gratis :)
Saya duduk-duduk aja di pinggir sambil sesekali ambil gambar mereka. Tak hanya duo anak lanang, ada beberapa anak lain yang di dampingi orang tua mereka asyik bermain pelorotan. Bagi saya adanya playground gratis seperti ini bisa menjadi daya tarik bagi mall itu sendiri. Saat si Ibu belanja anak-anak bisa menunggu sambil bermain di arena playground gini. Lumayanlah, bisa ngirit beberapa puluh ribu.
Jogja selain bertabur mall, juga bertabur hotel sekarang ini yaaa hahaha
BalasHapusatapnya lucu mbak, Lippo itu identik dengan luasnya ya mbak, aku belum pernah masuk nih Lippo yaang di bogor, kapan2 nyoba ah
BalasHapusbanyak mall sekarang dengan konsep yang emnarik dan berbeda bikin pengunjung gak bosan ya
BalasHapusDi Malang juga banyak Mall, tapi di kotanya. Di kabupaten gak ada. Kalo mau ke mall, harus naik motor dulu 1 jam. -,-
BalasHapus