Candi Gebang Candi Tersembunyi di Jogja

Pagi ini hari libur, tapi mas Bojo tetep harus ke proyek dan siangnya hunting batu #meneh ke Jawa Timur. Trus gue ngapain dirumah Pak e? Bengong? Sabar nyah, bali turu wae, hihihi.


Saya memang punya keinginan mengunjungi semua candi yang ada di Jogja. Karena Jogja memang punya buanyak candi, dari yang beken seperti Prambanan, atau candi yang sama jalan sekali jarang tersentuh, seperti candi Kadisoka. Pagi ini saya mengajak kedua krucil, karena naik motor saya memilih lewat jalan desa. Kalasan, Purwomartani, Paingan, Stadion, Candi Indah, Jambusari dan masuk gang nyampe di Candi Gebang. Tempatnya agak "ndlesep" diujung selatan desa, pas dipinggir sungai. Seandainya dari Stadion ada jembatan, tinggal nyebrang dari situ, ga perlu muter-muter di perumahan.

 Disaat candi lain sudah tidak memungut beaya masuk. Candi Gebang masih menarik retribusi masuk bagi pengunjung, ga mahal sih cuma 2000 perak buat dewasa, dan 1000 rupiah bagi pengunjung anak-anak. Karena saya bertiga dengan Nathanael dan Arsaka,saya harus membayar 4000 rupiah.

Candi ini sangat sepi, hanya ada saya dan petugas jaga. Dari penjelasan pak Poniran, penjaga candi, pengunjung candi ini memang masih jarang. Dalam sehari pengunjungnya tidak lebih dari 15 orang. Maklum saja, candi ini lokasinya memang nyempil. Walaupun didaerah padat penduduk, tapi tidak dilirik sama sekali oleh wisatawan. Candi Gebang tidak sebesar candi Kalasan atau Sojiwan. Hanya ada satu candi berukuran 5,25x5,25 meter dengan tinggi 8 meter. Candi Gebang ditemukan pada tahun  1936 ini dipugar dengan dipimpin oleh  Van Romondth  tahun 1937-1939.

Candi Gebang merupakan Candi Hindu, alamat lengnkapnya di dusun Gebang, Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Candi ini diperkirakan dibangun pada sekitar abad ke-8 M pada saat wangsa Sanjaya berkuasa pada zaman Kerajaan Mataram Kuno.


Jika Candi Sambisari mempunyai komplek yang luas dan ada beberapa candi didalamnya, Candi Gebang hanya mempunyai satu bangunan, itu pun ukurannya sangat kecil. Candi Gebang menghadap ke timur, mempunyai puncak berbentuk lingga. Pada relung sebelah barat arca Ganesa, sementara di sisi pintu terdapat dua relung yang salah satunya berisi arca Nandiswara. Sebuah yoni berada di ruang candi.

Ada beberapa tempat duduk untuk beristirahat, karena letaknya berada di pinggir kali, candi ini suasananya "silir " dan sunyi. Cocok banget buat pacaran, hahahaa. Di bagian bawah, ada tumpukan batu yang belum dipugar. Ada juga toilet, tapi mesti jalan  ke bawah.

Beberapa saat setelah saya datang, ada pasangan muda yang juga datang ke sini. Sambil bercanda, mereka berfoto bersama, keta ketiwi sambil mengelilingi candi. Ah, saat pacaran dunia memang milik berdua, yang lain ngontrak, hahaha. Pastilah saya dulu ga gitu, kan ga pernah pacaran, cuma koleksi cowok, wkakaka....
  #justkidding.


Tampaknya anak saya sudah mulai pening denger celotehan emaknya. Liat tuh tampangnya serius banget, dah kayak mikirin negara aja. Sabar sa, pak mentri dah ngumumin koq, bentar lagi gaji 13an cair, hahahaha.

**********************8
I Love Temple
Save our heritage





Komentar

  1. sepi banget mba engga ada pengunjungnya hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, tempatnya emang masuk kampung, byk yg tidak tahu disitu ada candi

      Hapus

Posting Komentar

Hai kawan, terimakasih sudah mampir ya. Pembaca yang cantik dan ganteng boleh lho berkomentar, saya senang sekali jika anda berkenan meninggalkan jejak. Salam Prima :)