Selamat Jalan Angeline



Beberapa minggu ini berita tentang hilangnya seorang gadis cilik bernama Angeline menyita perhatian publik. Setelah keluarganya resmi mengumumkan hilangnya Angeline, banyak pihak berupaya menemukan dimana keberadaan Angeline.

Permasalahan meluas tak hanya tentang hilangnya gadis berparas  cantik  itu. Guru di sekolahnya dan tetangga-tetangga bercerita jika selama ini Angeline tidak mendapatkan haknya sebagai anak. Bahkan cenderung mendapatkan banyak perlakuan tak manusiawi.  Dia harus memberi makan ratusan ayam, berjalan kaki ke sekolah sejauh 2km, badannya selalu kotor dan maaf bau. Apalagi dia masih anak-anak sudah seharusnya kebersihan anak itu terjaga. Selama ini Angeline tinggal bersama Ibu angkatnya Margareta Magawe dan banyak pihak menilai Ibu angkat Angeline sedikit mengalami kelainan jiwa.

Setelah hampir sebulan masyarakat menerka-nerka  dimanakah Angeline, akhirnya  kemarin Polda Bali dan Tim  Komnas Perlindungan Anak menelusuri rumah Angeline dan Angeline ditemukan sudah membusuk dan dikubur sedalam 1 meter, untuk menyamarkan kuburan itu diatas tanah dipenuhi dengan tumpukan sampah.

Dia (Angeline) ditemukan sudah tewas, dengan posisi telungkup sambil memeluk sebuah boneka perempuan Korea, dan sebuah kain yang digunakan untuk membungkus mayat Angeline,
Ehmmm, sebagai Ibu saya merasa amat sedih dan trenyuh. Walaupun bukan siapa-siapa nya Angeline dan tidak mengenal gadis cantik berambut panjang itu saya merasa kehilangan. Apalagi dengan cara keji seperti itu. Ah membayangkan hal itu membuat saya terpaksa menahan airmata, saya tidak bisa membayangkan perasaan Ibu kandungnya, tak pernah bertemu dengan anaknya  dan sekarang hanya jenazah yang ditemuinya.

Saya merasa tertampar, koq bisa ada kejadian seperti itu terjadi di negara yang mengklaim dirinya  negara agamis, masyarakatnya sopan dan ramah. Sejak berumur 3 hari Angeline diadopsi oleh seorang warga negara asing dan beristri orang Indonesia. Bayangkan, dari lahirpun dia sudah tidak diinginkan oleh kedua orang tuanya dan mengiklaskan diadopsi orang. Kemiskinan bukan alasan untuk membuang anak kita. Selain Angeline, keluarga itu sudah mempunyai 2 anak dan sudah dewasa. Sepertinya Bapak angkat Angeline sayang terhadap Angeline, tapi setelah meninggal 3 tahun yang lalu, perlakuan terhadap Angeline berubah.  Apalagi , konon, Angeline mendapat harta warisan yang cukup banyak dari Bapak angkatnya, bukankah hal ini bisa memacu orang lain untuk membunuh Angeline dan mendapatkan jatah warisannya?

Cerita kehidupan Angeline mungkin lebih menyedihkan dari cerita sinetron di tivi yang cenderung lebay, dan di dunia nyata ternyata ada perlakuan kekejaman yang sangat lebay. Dari jenazah Angeline ditemukan banyak luka-luka, dari bekas sundutan rokok, luka memar, bahkan ada bekas jeratan tali dilehernya. Demi Tuhan, pelakunya sungguh biadab. Saya saja pernah sekali mencubit anak saya dan menyesalnya ga ilang-ilang dan merasa menjadi Ibu yang sangat kejam. Ini koq anak disiksa sampai meninggal. Manusia apa bukan?

Salah siapa?

Jika ditanya kejadian ini salah siapa, bisa banyak pihak yang disebut. Dari keluarga sendiri, tetangga yang kurang peduli, guru yang tidak tanggap bahkan pemerintah yang sibuk dengan kekuasaan. Jangankan peduli dengan keadaan tetangga, masyarak lebih sibuk berdebat dimana Soekarno dilahirkan atau kenapa yang mau mantu  begini begitu. Masyarakat sibuk mencela pemerintah dan enggan memberikan dukungan. Pemerintahanpun setali tiga uang, ribut politik, rebutan proyek, antar lembaga pemerintah sendiripun tak akur, sehingga abai terhadap kepentingan masyarakat. Walaupun ada banyak aturan dan UU mengenai perlindungan anak, tapi kasus penyiksaan, pembunuhan, penelantaran terhadap anak-anak masih saja terjadi. 

Jika saat ini yang menjadi tersangka baru si satpam, rasanya masih ada aktor lain dibalik meninggalnya Angeline. Ibu angkatnya tidak mungkin tidak tahu kejadian itu, karena pembunuhan terjadi di dalam rumah. Bisa saja si satpam hanya disuruh oleh Ibu angkat itu, dan guna menghilangkan jejak keluarga membuat berita hilangnya Angeline.

Semoga dengan hilangnya Angeline, ada perubahan di negeri ini, ada upaya preventic agar anak-anak terlindungi dan kisah tragis seperti Angeline tidak terulang lagi.

Maafkan kami Angeline, yang tidak bisa melindungimu dari kerasnya hidup dan kejamnya dunia. Semoga kamu bahagia di surga, menjadi malaikat kecil yang manis. Semoga pengorbananmu tak sia-sia dan kelak tak ada lagi Angeline-Angeline lain.

Komentar

  1. Mak Prima, harapan kita semua sama, semoga tidak ada lagi angeline yg lain. Sungguh tragis, pilu rasanya hati membayangkan bagaimana selama ini deraan yang harus diterima gadis kecil nan cantik jelita, angeline

    BalasHapus

Posting Komentar

Hai kawan, terimakasih sudah mampir ya. Pembaca yang cantik dan ganteng boleh lho berkomentar, saya senang sekali jika anda berkenan meninggalkan jejak. Salam Prima :)