Perjalanan Klaten - Bali via Darat Part 2

Kali ini saya akan melanjutkan cerita perjalanan liburan saya ke Bali ya, sebelumnya bisa baca  Dari Klaten menuju Bali.  Perjalanan membawa anak dibawa tiga tahun pasti butuh persiapan dan menjaga kesehatan mereka dengan baik. Karena jarak Klaten - Bali tak hanya sejam dua jam, tapi perjalanan kemaren kami tempuh selama 27 jam, bayangin lebih dari sehari semalam. Entah ada jalan yang salah atau kami keseringan istirahat.

Kedua anak lelaki saya dan ponakan yang kemayu tetep hepi ajah

Kedua anak saya dan ponakan saya terhitung "bandel" daya tahannya dan memang sudah terbiasa perjalanan jauh, bayi  umur sebulan ajah dah nyampe Kendal, Brebes so gak ada cerita mabok darat. Dan yang pasti hobi jalan, so hepi-hepi ajah kalo dah naik mobil terus jalan-jalan.

Yang agak sulit saat membawa anak kecil di perjalanan itu menu dan jam makannya. Kalo orang dewasa mah Nasi Padang Ok, Nasi Rames hayuk. Anak saya masih sering makan pake kuah, misal ga pake kuah ya nasinya agak lembek. Untuk persiapan saya membawa mi gelas, buat jaga-jaga saat tidak ada warung dan sudah jam makan. Seperti pagi itu, 28 Desember 2014 kami sudah sampai di rest area Paiton. Banyak sih menunya, tapi belum matang, so saya bikin mi gelas ajah buat nyuapin mereka, yah terpaksa makan mie instan daripada tidak makan sama sekali. Toh, mereka juga minum susu banyak ples nenen.

Ayoo makan dek

Kedua bocil bersemangat sarapan walau cuma pake mie

Sebelum memasuki wilayah Situbondo yang hutannya puanjang, kebanyakan pengemudi yang mau nyebrang ke Bali memang beristirahat disini. Tempat parkirnya luaaaas, restonya juga gede menunya lengkap dan harganya murah. Dan yang pasti kamar mandinya berpuluh-puluh dan bersih. Ada dua macem toilet, yang satu menggunakan air dingin dengan tarif  IDR 3000, sedang yang agak belakang tarifnya IDR 7000 atau 10.000, saya agak lupa. Sudah dilengkapi sabun cair dan airnya hangat.


Ibu dan ipar saya sibuk bongkarbawaan

super market Paiton

Om Kokok abis mandi selfie duyu

Keluarga saya sedang bersantai melepas lelah


Paiton Resort

Di Rest Area Paiton, kita bener-bener beristirahat dan mandi-mandi. Di samping restonya luas, ada banyak tempat duduk di dekat swalayan. Bahkan, jika kita memang kelelahan, di rest area Paiton menyediakan resort-resort yang bisa kita sewa. Untuk biaya menginap sekitar 400 ribu rupiah.

PLTU Paiton saat malam hari
Paiton terletak di Probolinggo Jawa Timur, disini terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Saat malam hari kita bisa menyaksikan menara-menara pabrik yang kelap-kelip sangat cantik. Saat ke Bali dulu, saya nyampe Paiton malam hari, dan bisa menikmati indahnya lampu-lampu di Paiton.

Si semok juga beristirahat

Abis makan n mandi, main-main dulu

Kami beristirahat disini cukup lama, sekitar 2 jam. Karena perjalanan masih jauh, kami melanjutkan perjalanan kembali. Sampai disini sopir belum ganti, masih om Kokok ajah. Setelah Probolinggo, kami akan melewati Situbondo, melewati area hutan Alas Purwo dan tidak ada penduduk sama sekali. So, sebelum melewati area hutan cek ban, bahan bakar karena kita akan melewati jalan mendaki tanpa ada penjual di kiri kanan. Hanya ada pepohonan, bahkan banyak spanduk bertuliskan jangan kecelakaan disini, karena ga ada yang nolong, hehehe. Ada-ada ajah yaa.

Komentar