Irit-irit Dahulu, Senang-senang Kemudian

Hallo pemirsa , malam ini hujan tak kunjung berhenti , duo baby boy sudah bobo , mending nulis-nulis aja yach. Jadi inget kontes Giveawaynya Emak  Kaka Akin yang temanya  Irit tapi Bukan Pelit. Ehm...jadi mikir kira-kira apa ya , yang sudah sudah saya lakukan selama ini dan masuk kriteria Irit tapi Bukan Pelit. Gampang - gampang susah sich, soalnya biasanya yang ngirit itu cenderung pelit, apalagi bagi kaum emak - emak yang pengeluaran harus dihitung senjlimet mungkin biar dapur ngepul sampai tanggalnya (hoho ..pengalaman pribadi nich)
Seinget saya akhir - akhir ini yang saya lakukan biar ngirit tapi nggak pelit ,adalah ....(jreng...jreng...sound effectnya....)
1. ASI
    Saat ini anak saya yang ke dua Arsaka usianya 5 bulan dan selama ini saya hanya memberikan ASI tanpa sufor , karena memang saya mengutamakan ASI Ekslusif dan kalau bisa sampai dia berumur 2 tahun (mudah-mudahan). Seperti anak saya yang pertama , juga minum ASI sampai 1,5 tahun. Sedih juga tidak sampai 2 tahun , karena terlanjur ada dedeknya (kata orang jawa kesundulan) . Walaupun agak repot , dikantor mesti mera / mompa ASI tapi demi anak berjuang sedikit tidak masalah. Nah , iritnya disini saya tidak perlu beli susu formula yang harganya ,ehm....bisa sampai sejuta perbulanya kalau memakai susu yang import. Bayangkan pemirsah , lumayan banget kan ,disamping ngirit yang utama anak lebih sehat dan lebih terjamin nutrisinya. Jadi, saya bisa irit tapi tetap memberikan yang terbaik bagi anak saya. Ayo , Emak - emak yang cantik babynya jangan dikasih susu sapi yahh.

Stok ASI buat Arsaka tersayang

2.Second Cloth
   Untuk anak ke dua ini , saya memang tidak terlalu banyak membeli perlengkapan dan baju - baju bayi baru. Karena punya masnya , Nathanael masih lumayan bagus. Anak pertama saya berusia dua tahun saat adeknya lahir, dan menurut saya baju - baju ataupun pernak pernik bayinya masih lumayan bagus. Dari topi , kaus kaki , selimut , popok , perlak ,busa dan lain -lainnya tuch masih oke. Dan juga karena mereka sama - sama cowok , jadi warna dan motif senada. Beda kalau anak ke dua cewek (pengeennnnn ....:-(   )Pasti semua akan ganti baru dengan warna pink ,hehehe.....Semoga nanti anak selanjutnya cewek ya, anak tetangga maksudnya. Walaupun begitu saya tetap membelikan barang baru juga buat dia , biasa tergiur barang - barang lucu di mall. Ya , mungkin perbandingannya  antara barang second dan baru 70% : 30 %.
Menurut saya cara ini irit tapi bukan pelit , karena walaupun second tapi kebutuhan dia tetap terpenuhi . Alokasi dana bisa saya tabung untuk keperluan dia kelak.
Biar pake baju kaka ,tetep gantengkan.

3. Motor Lama 
Suami saya setahun yang lalu bekerja di salah satu perusahaan di Jakarta . Tapi karena sesuatu hal , dia memutuskan resign saja. Berwiraswasta saja di Jogja , dan tentunya supaya bisa menemani saya saat melahirkan . Serta menemani saya mengasuh anak - anak. Sudah dua tahun kami menjalin LDR (Long Distance Relashionship ) alias pisah ranjang , hehe...Karena motor suami plat nomornya  B , menurut saya mending dijual saja disana dan beli lagi disini yang plat nomor lokal. Rencana sich pengen beli motor matic keluaran H*nda terbaru , yang temen - temen dikantor pada make itu . Suami yang bayar uang muka dan saya yang bayar angsuran perbulan . Tapi , setelah dipertimbangkan dengan seksama , saya memilih membeli motor bekas saja . Walaupun suami juga heran dengan keputusan itu , karena dia tahu selera saya. Saya jelaskan kenapa saya tidak jadi membeli motor baru , karena tahun  ini saya mau nerusin S1 saya, dan Nathan (anak saya yang pertama) sudah ribut minta dibelikan mobil . Tiap hari ngomongnya "Bapak Nathan mau obil putih, obil putih". Dan kalau diajak kerumah om atau mbah utinya tidak mau pulang kalau nggak dianter naik mobil. Sedih kan saya....

Finally demi impian yang lebih besar, saya memilih irit tanpa bayar angsuran dengan membeli motor bekas . Yang penting irit bensin dan lancar jaya dipakai ke kantor. Semoga tahun ini kami bisa membeli mobil impian Nathan ,dan bukan sekedar mobil - mobilan yang sudah sering saya belikan.Hidup memang harus memilih, tak masalah kalau harus beririt-irit dahulu, asal senang kemudian.

      Selesai sudah cerita saya pemirsah, dan buat Emak Kakaakin Happy Anniversary untuk blog try2bcoolnsmart nya, semoga tambah oke dan menginspirasi banyak orang .
Tulisan ini diikutsertakan pada Giveaway Irit tapi Bukan Pelit yang diadakan oleh Kakaakin
Semoga berkenan.

Komentar

  1. Mantab banget, Mbak, tetep mempertahankan ASi eksklusif.

    Terimakasih sudah ikutan dalam GA Irit tapi bukan pelit. Sudah tercatat sebagai peserta. :)

    BalasHapus
  2. Selain menghemat pengeluaran, memberikan ASI merupakan pilihan yang tebat bagi si kecil. Tentu saja ada hal-hal yang tak bisa diwakili oleh sufor. ASI adalah nutrisi yg sempurna bagi si kecil.

    Di keluarga saya (Ibu saya) juga masih menganut sistem lungsuran. Jadi, baju-baju yang masih bagus nantinya akan dilungsurkan ke keluarga juga. Selain menghemat pengeluaran, juga memperlakukan kenangan dengan tepat. Bahkan beberapa perlengkapan bayi saya dulu juga masih ada sampai sekarang meskipun sudah dilungsurkan pada adik-adik dan keponakan saya. Rasanya bahagia sekali melihat barang-barang yang dulu kita pakai masih ada sampai sekarang :)

    Terima kasih sudah berbagi di giveaway irit tapi bukan pelit :)

    Salam,
    @apikecil

    BalasHapus
  3. Wih, tipsnya kereeeen... Bisa banget ditiru. Makasih banget sharingnya :-)

    BalasHapus

Posting Komentar

Hai kawan, terimakasih sudah mampir ya. Pembaca yang cantik dan ganteng boleh lho berkomentar, saya senang sekali jika anda berkenan meninggalkan jejak. Salam Prima :)