#My2018Resolution : Menjadi ASN yang Lebih Berkualitas




Halloha teman-teman, sekarang sudah bulan Desember ya. Tak terasa waktu melaju begitu cepat dan kita sudah sampai di penghujung tahun 2017. Tentunya tahun ini meninggalkan kesan mendalam dengan berbagi peristiwa yang menggembirakan, surprising  atau masih ada mimpi yang belum terwujud.

Bagi saya tahun ini terasa berat. Selain proyek Mas Bojo yang agak tersendat, permasalahan keluarga yang datang silih berganti membuat emosi saya turun naik. Dilanjut dengan jatuh sakitnya Mamak (ibu mertua) dengan penyakit yang cukup parah hingga klimaksnya berpulangnya Mamak ke pangkuan Tuhan.


Berat.

Sedih. 

Ternyata kehilangan seseorang menimbulkan kesedihan yang teramat sangat. Tetapi bagaimanapun hidup harus berjalan. Di balik cobaan yang kami terima, ada hikmah luar biasa bagi keluarga kecil saya. Mas Bojo menjadi lebih mandiri. Jika dulu pengasuhan duo anak lanang saat saya bekerja sepenuhnya di tangan Mamak. Sekarang Mas Bojo turut berkiprah termasuk ketrampilan menanak nasi yang setingkat lebih maju. LoL
By the way. Life must go on. Saya harus menatap masa depan. Fokus meniti karir dan menjadi jembatan untuk mewujudkan mimpi anak-anak. 


Ngomongin masa depan dan tahun baru, pasti nggak jauh-jauh dari RESOLUSI. Yess, satu kata tersebut sepertinya bakal ngehits dan menjadi perbincangan hampir semua orang di bulan Desember ini. Begitupun saya yang jadi ingat kalau resolusi tahun-tahun sebelumnya belum juga terealisasikan. LoL.

Saya mengevaluasi resolusi tahun 2016 yang ternyata sama dengan resolusi tahun sebelumnya. 


                                                       Baca juga : Resolusi Tahun 2015


Nah, jadi setahun itu ngapain neng?

Ya gitu deh. LoL

***


Sobat Prima, tahun depan saya juga punya resolusi. Tapi nggak banyak seperti tahun lalu. Cukup satu tapi bisa mencakup semuanya. Jadi ibarat kata pepatah, sekali mendayung dua pulau terlampaui. 

Satu hal penting yang ingin saya perbaiki di tahun depan yaitu meningkatkan kualitas diri sebagai aparat sipil negara atau abdi masyarakat. Menengok tingkat kehadiran setahun ini membuat saya sendiri malu dan kecewa. Terlebih selama enam bulan terakhir, ketika Ibu Mertua mulai sakit dan saya agak keteteran mengasuh duo anak lanang. Ditambah saya lebih sering ijin tidak masuk karena harus mengantar beliau ke rumah sakit atau saat beliau opname. Mau tidak mau saya harus meninggalkan pekerjaan kantor dan menjagai mertua di rumah sakit.

Kriteria menjadi karyawan yang berkualitas adalah bagi saya antara lain disiplin, produktif dan mau untuk selalu belajar hal baru.  Selama ini ASN dianggap sebagai pekerja yang kurang produktif. Anggapan itu tak lagi tepat di era sekarang, dimana aparat sipil negara dituntut untuk lebih berkualitas. Peraturan lebih ditegakkan, jumlah ASN yang makin lama berkurang dengan adanya pensiun tetapi tidak ada penambahan  pegawai tentu membuat beban kerja setiap ASN bertambah. So, nggak ada waktu buat ASN untuk bermalas-malasan. Pekerjaan bertambah sedangkan sumber tidak ditambah.




Resolusi saya di tahun 2018 menjadi ASN yang lebih berkualitas. Kalau kemaren sudah berkualitas tentunya makin kesini juga harus lebih dan lebih berkualitas. 

Nah, mau tahu apa saja yang bakalan saya perjuangkan agar #My2018Resolution terwujud , antara lain :

1. Disiplin

Diantara teman-teman  sekantor jarak rumah saya terhitung yang paling jauh dari kantor. Hampir satu jam perjalanan karena memang rumah saya ada di luar kabupaten. Tapi jarak jauh bukan alasan untuk jadi terlambat ke kantor. Tubuh yang sehat menjadi salah satu kunci utama. Apalagi seorang Ibu, sama sekali nggak boleh sakit.

Selain urusan kantor, urusan domestik bisa kacau balau jika Ibu sakit. Tetapi datangnya sakit juga tak bisa dihindari. Kalau sakit jangan lama-lama gaes. Buruan periksa ke dokter dan minum vitamin yang bagus untuk masa penyembuhan. Tahun 2018 saya bertekad meningkatkan prosentasi kehadiran. Mengurangi ijin tidak masuk serta selalu datang tepat waktu. Boleh minta amin gaes. :D

2. Tidak menunda pekerjaan

Kebiasaan menunda pekerjaan termasuk hal yang paling sulit ditinggalkan. Nggak hanya dalam hal blogging, pekerjaan di rumah ataupun pekerjaan di kantor. Saya terbilang sering menunda pekerjaan. Seperti halnya saat ada job menulis, jika belum mendekati deadline entah kenapa saya belum semangat untuk mengerjakan.

Begitupun dengan pekerjaan kantor. Semisal hari ini mendapat disposisi untuk menyelesaikan satu kegiatan yang harus diselesaikan 3 hari kemudian ya baru mendekati hari H saya kerjakan. Tidak seketika diselesaikan. Memang sih, pekerjaan tetap selesai dan tidak melebihi tenggat waktu. Tetapi jika mendadak di hari H ada disposisi lain atau ada rapat yang tida bisa ditinggalkan saya jadi keteteran dan tidak sempurna menyelesaikan tugas tersebut.

Menjadi ASN berkualitas tentunya bukan hanya menyelesaikan pekerjaan tepat waktu tetapi dengan hasil yang maksimal. Jika waktu terbatas tentu pekerjaan tidak sempurna bukan? Ke depan, semua pekerjaan akan saya selesaikan sesegera mungkin. Tak perlu menunggu besok ataupun deadline.

3. Selalu belajar hal baru

#My2018Resolution yang ketiga yaitu belajar hal baru. Tentu untuk belajar dibutuhkan semangat  tinggi. Membuka pikiran dan bersiap menjadi ASN berkualitas. Menjadi ASN tugasnya bukan hanya menyelesaikan tugas sesuai ketugasan. Seperti saya seorang pranata komputer. Tugas saya bukan hanya berhubungan dengan IT, tetapi segalanya. Dari belajar keprotokoleran, menjadi dirigen, belajar segala peraturan daerah, perpres dan UU yang tiap tahun berubah, atau mempelajari berbagai sistem yang tentu ada pembaharuan di tiap periode.

Menjadi ASN jika tidak mau belajar hal baru pasti akan ketinggalan jaman dan tidak bisa bekerja dengan baik. Dalam dunia birokrat tak hanya ilmu yang diperoleh dari bangku pendidikan saja yang digunakan, tetapi banyak ilmu baru yang diberikan saat menjadi ASN yang multi fungsi. Siap belajar dan menerima hal yang baru mutlak adanya.




*** 


Menjadi ASN  bukan hal yang mudah. Tanggung hawab seorang ASN  lebih dari pada  karyawan swasta karena kami digaji oleh masyarakat. Jelas seorang ASN tidak boleh main-main karena bertugas melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Berat. Kalau dipikir jelas berat tetapi menjadi ASN adalah sebuah amanat dan harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

Di rumah berjibaku dengan segala macam pekerjaan rumah, di kantor dengan aneka tanggungjawab yang harus diselesaikan apakah membuat semangat saya kendor ? BIG NO gaes. #My2018Resolution harus terwujud.

Sobat Prima, selama ini saya memiliki kebiasaan yang bagi saya, saya anggap positif dan bisa jadi inilah "rahasia hidup ala Prima". Yaitu 3H. Menjalani hidup dengan Happy, Healthy dan Holy. Nah, kayak apa sih 3H ala Prima, cekidot ya mas mbak, bro sis, pak buk yang paling caem. :D


1. Happy


Rasa senang, suka, gembira atau bahagia  adalah salah satu kunci hidup berkualitas. Saat kita merasa senang atau bahagia pasti kita bisa menjalani kehidupan kita, tugas kita, tanggung jawab bahkan permasalahan dengan sikap positip.

Apabila kita mempunyai suatu pekerjaan pasti akan cepat selesai jika dilandasi dengan rasa suka akan pekerjaan itu. Rasa senang menjalaninya dan semua terasa ringan.

Hati yang senantiasa happy akan terpancar pada wajah kita. Selalu tersenyum dan sumringah. Itu tak hanya berpengaruh ke dalam diri kita tetapi akan menyebar ke sekeliling kita. Orang di sekitar kita akan "kesetrum" dengan rasa senang kita. Coba deh, dalam satu ruangan ada teman kamu yang kerjaannya mengeluh, wajah ditekuk. Pasti kamu terbawa jadi tidak bersemangat 'kan?

Anak saya saja suka protes jika tiba-tiba Ibuknya nggak happy. "Kok Ibu diam saja?" atau "Lho Ibuk kok sedih?" Pasti anak saya protes dan mereka ikut-ikutan sedih.


Konon, penyakit datangnya bukan hanya karena fisik ataupun terserang virus dan teman-temannya. Tapi 90% karena pikiran dan stress. Nah lho, jika kamu selalu happy dijamin jarang sakit gaes. Dan sepertinya pernyataan itu bukan hanya konon, karena saya terbilang jarang sakit. Mungkin setahun sekali kena flu, itupun saya halau dengan jahe panas dan multivitamin sudah mereda.


So come on! Just happy now gaes. Ngga perlu nunggu besok.

2. Healthy

Kalau tadi udah ngomongin "hati yang happy" sekarang saya mau share H yang kedua. Yaitu  healthy yang dalam bahasa kita bisa diartikan dengan sehat.

Selain jiwa yang sehat tubuh juga harus sehat gaes. Apapun kesibukan kita, menjaga kondisi tubuh agar selalu fit dan terhindar dari segala penyakit itu sangat penting. Saya sendiri memiliki kesibukan beragam.

Dari perjalanan jauh dari rumah ke kantor yang dikelilingi debu dan polusi di jalan. Atau pekerjaan yang membutuhkan stamina saat meninjau proyek yang tentu saja dibawah terik matahari dan menempuh perjalanan jauh juga.


Terpapar panas dan banyak berjalan di proyek jujur lebih saya sukai karena saya bisa beraktivitas fisik. Tapi tak jarang tugas saya dari rapat hingga duduk di depan PC berjam-jam tanpa beranjak dari kursi membuat badan pegel juga lho.


Saya harus pintar mensiasati diri. Pekerjaan yang berganti-ganti serta harus menyesuaikan kondisi yang tak pernaj sama mmebuat badan ngedrop. Yah, meskipun kata teman-teman saya tahan banting tetap tubuh juga bisa sakit ketika kondisi sudah begitu lemah.

Apalagi ditunjang pola makan yang tidak teratur ples nggak sehat. Nah lho. Ibarat beban sudah berat eh ditumpuk lagi. Ambruk 'dah.

Kalau sudah begini saya harus mengupayakan kesembuhan secepat mungkin. Sakit jangan lama-lama gaes. Bisa berabe urusan dapur, kantor dan kasur. LoL. Saya sendiri termasuk orang yang jarang sekali minum obat. Seingat saya obat yang sering saya minum hanya obat jerawat saat masih kuliah dulu dan dalam perawatan dokter kulit. Kemudian pernah sekali minum antibiotik saat infeksi dan selain itu nggak pernah lagi.

Saya lebih menyukai cara herbal dengan meminum jahe panas, rebusan daun salam, rutin minum teh hijau dan minum multivitamin Theragran-M . Kalian sudah tahu donk jika multivitamin sangat dibutuhkan oleh tubuh terutama saat badan sakit.










Theragran-M, Membantu Memulihkan Tubuh dan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh


FYI, Theragran-M merupakan multivitamin dan mineral yang telah disetujui oleh BPOM jadi saya mengkonsumsinya tanpa kawatir, jangan-jangan vitamin abal-abal atau malah ilegal. Tenang, Theragran-M sudah terdaftar di badan POM sudah pasti terjamin 'kan.

Kandungan Theragran-M diperuntukkan untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral dalam tubuh sesuai dosis yang dianjurkan  yaitu 1 tablet perhari. Jangan ngawur terus minumnya dibanyakin ya, emang permen gaes. LoL.



Untuk menghindari munculnya lambung perih terutama buat kamu yang punya riwayat maag lebih baik diminum saat makan atau sesudah makan. Theragran-M juga mengandung Magnesium dan Zinc sehingga sistem daya tahan tubuh kembali pulih untuk melawan infeksi virus ataupun bakteri.

Sobat Prima apabila kita kekurangan vitamin dan mineral ternyata dapat menurunkan daya tahan tubuh dan timbulnya berbagai penyakit. Berbagai penelitian menemukan adanya korelasi kekurangan Magnesium dan Zinc dalam tubuh  dengan adanya alergi, infeksi serta penyakit yang disebabkan oleh jamur, bakteri dan virus. Nah, makin yakin kalau Theragran-M merupakan vitamin yang bagus untuk mempercepat masa penyembuhan. 


3. Holy

Rahasia H yang ketiga yaitu Holy. Holy bisa diartikan menjadi kudus atau suci. Maksudnya bukan saya menjadi orang suci atau orang kudus. Yaelah, saya mah bukan nabi gaes. Kadang masih suka nggosipin tetangga atau ngiri lihat temen pada traveling sampai yurop sana. LoL.

Tapi holy bagi saya cukup memiliki jiwa yang "sehat". Menjadi orang yang baik terhadap siapapun, melakukan semua tuntunan sesuai keyakinan dan menjauhi laranganNya. Tentu ini tidak mudah, tapi bagi saya ngapain sih jadi orang yang jahat. Capek lho. Mending jadi orang baik, bersedekah, membantu orang lain yang membutuhkan.

Nah jika jiwa kita "suci" nggak ada 'lah itu KORUPSI, KOLUSI dan NEPOTISME. Nggak perlu menunjuk orang lain, semua dimulai dari diri sendiri. Tidak menerima suap dan tidak melakukan pungli. Semua dilakukan sesuai aturan dan yang sepele, jangan korupsi waktu.

***

Teman-teman, sepertinya saya tidak perlu berpanjang lebar lagi ya. Resolusi saya di tahun 2018 sudah  sangat jelas. Yah, sepertinya cuma satu biji tetapi butuh effort untuk bisa meralisasikannya. Saya yakin sih bisa. Anak-anak semakin besar dan pastinya kerempongan berkurang. Semoga semua sehat agar saya bisa fokus bekerja tentunya dengan kualitas yang jauh lebih baik dibanding tahun 2017.

Jangan lupa selalu jaga kesehatan. Kalau nggak yakin vitamin dan mineral yang kita konsumsi dari makanan belum mencukupi, tak ada salahnya minum multivitamin. Mencegah lebih baik dari mengobati 'kan!

Semoga dengan tubuh yang sehat dan niat tulus, tahun depan saya bisa menjadi ASN yang lebih berkualitas dan bisa melayani masyarakat dengan baik. Kalau kamu apa #My2018Resolution gaes?


Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Theragran-M.

Komentar

  1. Good luck mbak. Be a good ASN. Semangaaat!

    BalasHapus
  2. Namanya musibah ya mak, mau gimana lagi selain menata hati & pikiran. Semoga tahun depan diberi kesempatan yg lebih baik untuk melayani masyarakat.

    BalasHapus
  3. Bahagia dan sehat itu modal paling berharga banget Mbak. makanya dengan adanya theragran ini sangat terbantu juga aku pribadi kan beberapa waktu ini sering ngedrop. semoga resolusinya terwujud ya mbak

    BalasHapus
  4. Dari tadi penasaran dengan istilah ASN. Tak bolak-balik baca atas ke bawah akhirnya nemu. Ternyata Aparat Sipil Negara...hehe baru tahu aku...

    BalasHapus
  5. semoga sehat dan bisa jadi ASN yang jempol ya mbak...

    BalasHapus
  6. Sepakat say setuju sama ulasannya Mba semoga sehat selalu demi mewujudkan resolusi

    BalasHapus

Posting Komentar

Hai kawan, terimakasih sudah mampir ya. Pembaca yang cantik dan ganteng boleh lho berkomentar, saya senang sekali jika anda berkenan meninggalkan jejak. Salam Prima :)