Sekolah Mangunan Untuk Keberagaman Indonesia


"Orang tua tidak serta merta menyerahkan anak ke sekolah tetapi orang tua dan sekolah bekerjasama dalam mengasuh dan mendidik anak" dengan suara lantang Romo Singgih membuka sambutan pada acara pertemuan walimurid dan guru TK Eksperimental Mangunan dalam rangka pemaparan program pendidikan. 


Seperti biasa pada awal tahun ajaran baru walimurid diundang oleh sekolah untuk diajak berdiskusi serta pengenalan program terutama pada walimurid TK A, yang notabene murid baru di TK Eskperimental Mangunan. Begitupun dengan saya selaku orang tua adek yang juga baru masuk TK tahun ini. Tetapi, saya sudah hapal dengan pola pendidikan yang diterapkan di TK Ekperimental Mangunan, secara si Mas dulu selama tiga tahun juga bersekolah disini.

Pertemuan diadakan di ruang indoor atau biasa digunakan sebagai tempat bermain anak-anak yang didalam ruangan. Gaya serius tapi santai sudah menjadi kebiasaan sejak lama. Walimurid dan guru duduk bersama, lesehan style gaes :)

 
Paparan pertama setelah sambutan dari Romo Singgih yaitu tentang program laboratorium pendidika eksperimental yang dikomando oleh Pak Wandi. Laboratorium eksperimental ini tidak hanya meriset TK tetapi juga SD dan SMP Eksperimental Mangunan. Dengan adanya laboratorium ini dihaapkan bisa memfasilitasi guru supaya berkembang lebih baik dan akhirnya berimbas pada anak-anak.

Pak Wandi dengan sumringah memaparkan program dari laboratorium Eksperimental
Kegiatan yang dilakukan dalam laboratorium ekperimental antara lain dengan mengadakan lokakarya dengan perencanaan untuk satu tahun ke depan. Setiap Jumat guru diajak untuk berlatih berbicara dan presentasi, kemudian berdiskusi dengan guru kelas membicarakan tentang kendala yang dihadapi di kelas, apakah ada permasalahan dengan orangtua dan murid.

Jika ada kendala atau permasalahan orangtua bisa berkonsultasi dengan tim laboratorium atau kepala sekolah agar ada kesinambungan yang dilakukan anak di sekolah dan di rumah. Sehingga apabila ada permasalahan sekecil apapun bisa segera diselesaikan.

Ohya, FYI, semangat dari Romo Mangun pendiri sekolah Mangunan yaitu membentuk anak yang gembira, peduli, mandiri dan percaya diri. Kemudian diturunkan dalam 5 sub tema besar dari program tahun ini yaitu Sekolah Mangunan Dalam Keberagaman Indonesia.

Seperti kita ketahui sekarang, Indonesia sedang krisis akan persatuan, perbedaan dan keberagaman dengan mudah dipolitisasi oleh pihak tertentu dan maasyarakat juga mudah tersulut, TK Mangunan ingin anak-anak sadar akan adanya keberagaman dan tetap menjunjung persatuan Indonesia

Sekolah Mangunan juga menjaring hubungan dengan pihak luara seperti Puskesmas Berbah, setiap 6 bulan sekali ada kunjungan dari Puskesmas untuk mengecek kesehatan anak didik. Sedangkan pengukuran BB dan tinggi badan dilakukan oleh guru kelas setiap sebulan sekali.

Pada hari Rabu setelah tanggal 10 anak-anak belajar menabung yang bekerjasama dengan Bank Sinta Daya. Dari situ anak akan belajar antri dan belajar tentang uang.

Bu Rumei kepala sekolah TK Eksperimental Mangunan



Setiap hari Sabtu anak-anak akan menikmati taman gizi bersama teman-teman. Orangtua yang akan menyiapkan menu makan sehat plus buah, puding atau susu. Makanan tidak diperkenankan diwadahi dalam kardus atau sterefom. Sekolah sudah menyiapkan mangkok dan sendok, anak akan belajar untuk mengambil makanan sendiri dan belajar bertangung jawab dengan menghabiskan makanan yang dia ambil. Selain itu anak akan belajar makan makanan sehat , mandiri tanpa disuapi.


Guru yang membidangi kesiswaan dan kehumasan yaitu Ibu Sisil. Bu Sisil menjelaskan tentang program yang bersifat sosial dan sepertinya tidak jauh berbeda dengan yang selama ini dilakukan. Yaitu menjenguk orang jompo/sakit di sekeitar dusun Mangunan setiap dua bulan sekali. Kemudian siswa juga akan berbagi sembako di hari ra-ya idul fitri. Saat ada warga sekitar sekolah yang meninggal. Kemudian bersama orangtua, guru, karyrawan dan murid bekerja bakti membersihkan lingkungan sekolah. Guru juga akan mengagendakan home visit, mengunjungi rumah setiap anak untuk lebih mengenal secara pribadi dengan keluarga murid. 

Ada trip keluar nggak?

Ada donk, biasanya setahun dua kali, outbond dan ke lua kota bersama-sama naik kereta api. Tidak boleh didampingi orang tua ya, anak-anak akan didampingi guru jadi aman.

Nah, itu sedikit gambaran tentang program sekolah TK Eksperimental Mangunan tahun 2018/2019

Baca Juga :

TK Kanisius Eksperimental Mangunan, Sekolah Anti Mainstream

Komentar

  1. asik yah ada trip rutin jadi anak - anak seneng, sekolah anak saya juga kl ada trip keluar ga didampingi orang tua

    BalasHapus

Posting Komentar

Hai kawan, terimakasih sudah mampir ya. Pembaca yang cantik dan ganteng boleh lho berkomentar, saya senang sekali jika anda berkenan meninggalkan jejak. Salam Prima :)