Kemilau Semarang, Wajah Semarang Night Carnival 2018


Mobil patwal police tourism Porestabes Semarang berhenti di depan Balai Kota Semarang. Bus yang saya tumpangi bersama teman-teman yang ikut Famtrip Blogger SMG Hebat turut berhenti tepat dibelakang sedan berwarna orange tersebut. Mbak Nofri, guide yang mendampingi kami selama 2 hari berkeliling di kota Semarang mempersilakan kami turun dan bersiap menyaksikan Semarang Night Carnival 2018.


Sepanjang jalan Pemuda sudah ditutup bagi pengendara jalan dan kami bebas berjalan kaki bahkan di tengah jalan sekalipun. Panggung utama sudah megah berdiri berhadapan dengan tribun-tribun bagi undangan VIP dan tamu undangan lainnya. Kami pun merasa tersanjung karena mendapat tempat duduk di tribun, bersebelahan dengan tribun para pejabat kota Semarang :D. Bisa menyaksikan parade kostum dengan leluasa karena jarak pandang lebih luas dan tidak tertutup dengan penonton lain. Yah, meskipun pada akhirnya sama saja karena penonton memenuhi jalan bahkan banyak yang naik tribun dan membuat kami kesulitan mengambil gambar.


Semakin malam penonton semakin membludak dan memenuhi jalan. Antusiasme warga untuk menyaksikan perhelatan yang setahun sekali diadakan begitu tinggi. Sepanjang jalan yang menjadi rute parade kostum penuh dengan masyarakat kota Semarang dan wisatawan dari luar kota.

Saya dan teman-teman blogger pun tak sabar melihat kemeriahan parade kostum yang merupakan karya siswa dan siswi se Kota semarang. Tentunya akan seramai karnaval tahun lalu atau malah lebih meriah karena ada bintang tamu band Godbless dan penyanyi bersuara tenor mas Once Mekel.

FYI, malam minggu (5/5 /2018) Pemerintah Kota Semarang menggelar Semarang Night Carnival dengan tema Kemilau Semarang. Event ini sekaligus memeriahkan HUT ke-471 Kota Semarang. Berbeda dengan tahun lalu, start karnaval bukan di halaman balai kota melainkan di depan Balai Kota di Jalan Pemuda.  Parade kostum SNC 2018 berlangsung dari halaman Balaikota Semarang, memutari jalan protokol Jalan Pemuda - Jalan Piere Tendean - Jalan Imam Bonjol, lalu kembali ke Balaikota Semarang.



Tepat pukul 19.15 acara dimulai dengan sambutan dari perwakilan dari Kementrian Pariwisata serta sambutan meriah dari Walikota Semarang Bapak Hendrar Prihadi. Beberapa duta besar dari negara sahabat pun turut hadir antara lain dari Suriname, Taiwan, Korea Selatan dan India.





Setelah Bapak Hendrar Prihadi membuka acara secara resmi, satu persatu rombongan peserta karnaval mulai menunjukkan penampilan terbaik mereka. Seperti tahun-tahun sebelumnya peserta dari AKPOL memperlihatkan atraksi drum band yang memukau. Para taruna yang ganteng dan gagah sukses membuat saya terpesona, apalagi perform dari mayoretnya yang sangat atraktif.

Semarang Night Carnival 2018  juga dimeriahkan  peserta dari luar kota seperti Kabupaten Keerom (Papua), Kota Manado (Sulawesi Utara), Pemalang, Jepara, Grobogan, Salatiga, dan dua komunitas yaitu Salatiga Iconic Costume serta Komunitas Pecinta Carnival.








Empat tema utama yang menjadi ide kostum para peserta yaitu Kupu-Kupu, Asam Arang, Artdeco Lawang Sewu dan laut Semarang.  Semarang Night Carnival merupakan wahana ekspresi yang mempertemukan antara modernisasi dan seni budaya lokal untuk mengekspose kekayaan kesenian Kota Semarang.

Dari empat tema utama SNC Kemilau Semarang itu dibagi dalam empat sub tema yaitu Masquerade Gold (Batik Semarangan), Masquerade Silver (Art Deco), Masquerade Red (Kupu-Kupu), dan Masquerade Blue (Pantai).


Penampilan dari Kabupaten Keerom, Papua menyedot perhatian pengunjung. Tarian yang menggambarkan punahnya burung Cendrawasih akibat pemburu menyadarkan kita jika burung yang dilindungi tersebut semakin berkurang jumlahnya dan warga Papua berusaha menjaga kelestarian burung tersebut. Perform dari Papua durasinya cukup lama, tarian diiringi nyanyian dengan bahasa asli Papua. Terimakasih warga Keerom yang turut memeriahkan SNC 2018.


Negara sahabat juga turut menjadi peserta Semarang Night Carnival 2018 yaitu negara Senegal, Korea Selatan, Taiwan dan India. Setiap negara menampilkan pertunjukan mereka. Peserta dari Taiwan memukau penonton. Tarian dan teriakan mereka menarik perhatian penonton, dalam hitungan detik penonton berlari menuju ke depan panggung dan jalan menjadi tertutup.


Saya sangat terhibur dan merasa senang sekali bisa menyaksikan kostum-kostum yang sangat cantik. Membayangkan semangat para peserta yang harus mengenakan kostum dengan berat berkilo-kilogram dan highheels. Dari kostum-kostum tersebut Kota Semarang ingin menampilkan  karakter kebudayaan Kota Semarang tanpa harus mengubah nilai-nilai yang sudah berkembang dan tumbuh di dalam masyarakat baik spirit maupun filosofinya. Semarang Night Carnival yang merupakan parade seni dan budaya kebanggaan masyarakat Semarang telah  digelar sejak tahun 2011.




Total peserta dalam karnaval SNC 2018 lebih dari 800 orang. Mereka semua berasal dari peserta SNC yang sudah melakukan workshop kostum dan koreografis selama sebulan ditambah delegasi dari berbagai daerah yang turut serta memperkenalkan produk industri kreatifnya.


Pukul 22.00 peserta karnaval terakhir memulai start menjadi tanda jika parade kostum berakhir dan seluruh peserta melanjutkan perjalanan ke jalan Piere Tendean- Imam Bonjol dan kembali ke Jalan Pemuda.  Tetapi, keseruan Semarang Night Carnival 2018 tak berhenti disitu, Band Godbless dan Once Mekel menjadi penutup acara malam itu.  Rupanya pak Hendrar Prihadi mengidolakan band yang digawangi  oleh Ahmad Albar tersebut. Ya, sesuai lah dengan generasinya, kalau saya mah agak roaming sama lagu-lagu Godbless, beda sama Pandu dan Adityar blogger dari Bogor dan Bali yang semangat banget menyanyikan lagu-lagu Godbless meski harus kecewa karena tidak bisa menyaksikan perform band kawakan tersebut hingga selesai karena bus dan rombongan sudah menanti kami.





Malam semakin beranjak, satu persatu pengunjung yang menyaksikan karnaval meninggalkan jalan Pemuda, begitupun saya dan teman blogger yang lain. Karena jalan belum bisa dilewati kendaraan, bus menunggu kami di ujung jalan Pemuda. Di perjalanan kami bertemu dengan para peserta parade kostum yang telah selesai menjalankan tugas mereka. 



Sandal ditenteng, wajah kelelahan nampak di raut mereka. Tetapi senyum dan keceriaan juga terpancar dari wajah mereka. Kebanggaan telah turut serta memeriahkan hari ulang taun kota tercinta pasti memenuhi hati mereka.

Selamat ulang tahun kota Semarang, semoga bersama rakyat kota Semarang semakin sejahteraa.



Komentar

  1. Pertamaxxx ...

    Keren-keren fotomu mbak ..
    Selamat ultah lagi buat kota Semarang.
    Taun depan, persatukan aku lagi dengan mbak Prima yaaa ..
    *uwwopppooo ..

    Salam sore dari Lombok

    BalasHapus
  2. Mantap mbak prima, lengkap tenan ceritanya :)

    BalasHapus
  3. This is it... Event seru yang bikin mupeng untuk lihat lebih dekat...

    BalasHapus
  4. Semoga SNC tahun berikutnya bakal lebih hits dan aman yah kak!

    BalasHapus
  5. akankah tahun depan kita diundnag lagi kak? :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Hai kawan, terimakasih sudah mampir ya. Pembaca yang cantik dan ganteng boleh lho berkomentar, saya senang sekali jika anda berkenan meninggalkan jejak. Salam Prima :)