Berbahaya Nggak Sih Memakaikan Gurita Bayi Pada Si Kecil?




Tak bisa dipungkiri jika seandainya menunggu kehadiran buah hati membuat para orang tua memang sudah siap sedia menyiapkan berbagai macam kebutuhan mereka, mulai dari perlengkapan hingga perakitan yang nantinya akan digunakan oleh si kecil selepas kelahiran. Diantara jenis yang paling banyak macamnya adalah pakaian bayi. Selain digunakan sebagai sarana untuk mempercantik si kecil pakaian ini juga memiliki manfaat tambahan yaitu sebagai sarana perlindungan bagi mereka. Sehingga bagi para orang tua juga harus menyediakan secara lengkap jumlahnya, jenisnya beragam, mulai dari pakaian biasa hingga yang tak kalah penting adalah dalaman untuk bayi, seperti diantaranya adalah gurita bayi.

Sebagian pastinya sudah tak asing dengan jenis busana yang satu ini, mengingat sejak zaman nenek moyang terdahulu, maka banyak diantara bayi yang memang dianjurkan untuk menggunakan busana tersebut, dengan fungsi utama adalah untuk membenahi struktur tulang si kecil dan juga membuatnya lebih mudah untuk digendong nantinya, karena tulangnya lebih kuat diikat oleh gurita tersebut. Semakin kesini ternyata sudah jarang yang menggunakan gurita ini.

Banyak diantaranya yang mulai tidak mengenakan gurita bayi dengan alasan adalah untuk menunjang keamanan dan juga kesehatan bagi si kecil. Faktanya menurut sebuah penelitian dan juga sering kali dijelaskan oleh para dokter, ternyata pemakaian gurita pada bayi ini memang dapat memicu berbagai macam resiko berbahaya, diantaranya adalah:

  1. Keluhan pada bagian kulit, tak hanya bagian kemaluan dan juga bokong saja bagian kulit tersensitif pada buah hati, melainkan seluruh badan juga, termasuk diantaranya adalah di bagian dada, dalam penggunaan alat tersebut terkadang keringat tak bisa keluar sebagaimana mestinya sehingga menyebabkan berbagai macam masalah seperti halnya resiko alergi atau gatal-gatal biang keringat.
  2. Kesulitan dalam bernapas, faktanya gurita ini memang di pakaikan pada bagian dada hingga ke perut si kecil, dengan banyaknya ikatan-ikatan yang harus dipasangkan terkadang membuat si kecil menjadi sesak, kesulitan dalam bernapas, sehingga tak jarang diantaranya yang menjadi lebih rewel, karena tak dapat bernapas sebagaimana mestinya. Jika pun ingin memakaikan gurita ke bayi, hendaknya atur secara tepat tingkat ikatan pada dada buah hati sehingga mereka tak kesulitan dalam bernapas.
  3. Menyebabkan buah hati muntah atau gumoh, pada bayi yang sehabis menyusu atau makan muntah memang bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor selain karena jumlah makanan yang masuk ke tubuh berlebih, yaitu juga terjadi karena faktor ikatan guritanya terlalu kencang, sehingga aliran makanan yang masuk tak bisa dicerna sebagaimana mestinya, hal ini secara otomatis menyebabkan makanan yang sudah masuk kedalam lambung nantinya akan keluar lagi dalam bentuk muntahan. Tentunya sangat berbahaya karena mereka tak bisa mendapatkan asupan nutrisi secara cukup.
  4. Dalam jangka panjang bisa memicu masalah pada bentuk tulangnya, pemasangan pada bagian dada atau ruas-ruas tulang belakang dan juga rusuk ini pada dasarnya memang difungsikan untuk memperbaiki tulang, namun kesalahan dalam memilih jenis dan juga bentuknya ternyata memiliki efek yang justru kurang baik bagi buah hati. Seperti diantaranya adalah perubahan bentuk tulang rusuk yang justru kian menyempit, sangat berbahaya karena dapat menekan organ dalam tubuh.

Sehingga sangat penting bagi orang tua untuk mempertimbangkan pemasangan gurita bayi  ini, tak masalah sebenarnya si kecil mengenakan sarana tersebut, asalkan diimbangi dengan pemakaian secara tepat dan pastikan tidak digunakan setiap waktu. Kalau saya sih memakaikan gurita hanya pada anak pertama itupun hanya beberapa jam saja, sesudahnya malah tidak terpakai karena dokter dan bidan melarang pemakaian gurita pada si kecil.

Komentar