Kumpul Keluarga di Warung Apung Jombor


Adakah hal lain yang lebih membahagiakan selain berkumpul bersama keluarga besar setelah berbulan-bulan tidak bersua? Tentunya  hal itu menjadi moment yang sangat ditunggu-tunggu 'kan pemirsah.



Begitupun saya yang sudah kangen banget ketemuan sama ponakan ganteng yang rambutnya dijambul kayak papanya ini. Namanya Astungkara. Usianya sekarang sudah 9 bulan. Time flies so fast yak. Sepertinya baru kemaren dia ikut papanya ke luar pulau eh pas balik kampung kok bayi merah itu sudah bisa duduk dan sedang belajar berdiri. 

Minggu yang lalu ponakan ganteng bareng mama n papanya memang balik ke Klaten. Nengokin Bapak Ibu sekalian pindahan karena dia mau mutasi ke pulau lain lagi. Yang ternyata malah lebih jauh.  Nah, mumpung semua ngumpul saya bersama keluarga besar makan bareng di Warung Apung Jombor.



Sobat Prima, Klaten punya rowo atau semacam telaga kecil di daerah Krakitan, Bayat. Banyak rumah makan yang menyediakan aneka menu ikan. Uniknya, rumah makan di Rowo Jombor ini berada di atas telaga. Sesuailah  dengan namanya warung apung karena memang warung makannya terapung diatas air.



Sejak hari Sabtu saya sudah bertolak dari Jogja menuju Klaten. Menginap semalam ceritanya di rumah Ibuk. Minggu pagi kami bersama-sama ke gereja. Sesudah ibadat pak bos alias papa Astu mengajak kami semua makan-makan di Warung Apung Jombor. Yah, sapa yang nolak diajak makan-makan. Termasuk saya. LoL

Cus kami ber 14 menuju ke Warung Apung Jombor yang berjarak sekitar 10 km dari rumah. Ya ampun dari awalnya cuma Bapak Ibu cuma dua orang bisa jadi bertambah banyak gitu ya. Itu aja aku belum nambah anak lagi. ((emang berani?)).

Setengah jam kemudian kami sudah sampai di Warung Apung dan Pemancingan Pondok Roso. Dari sekian banyak warung makan kami selalu langganan di Pondok Roso. Rasa masakannya lumayan dan harganya nggak mahal banget.




Selama perjalanan dedek Astu asyik nyemil biskuit bayi. Dia memang lagi belajar makan. Giginya belum ada yang tumbuh.  Lucu deh liat dia makan, cuma dikenyot-kenyot gitu. Tapi lama-lama abis juga. Btw, lihat dek Astu jadi inget sama Arsaka pas bayi, selain MPASI buatan saya sendiri saya juga memberikan snack bayi yang sehat. Banyak pilihannya kok, bisa dibeli di Tokopedia. 




Ini dia menu pilihan kami, dari lele bakar kesukaan tante Vero (mamahnya dek Astu) , nila bakar, udang tepung, cah kangkung dan oseng taoge teri, lalapan hingga aneka sambal. Tanpa menunggu lama kami langung santap habis semua makanan. Kalau saya sih nyuapin anak lanang dulu. Mereka kenyang baru emaknya makan. Btw, beberapa kali makan di Pondok Roso baru sekali ini saya memesan sayur taoge ples teri. Amboi, ternyata enak banget lho. Kalau kesini lagi wajib pesen deh.


Keluarga besar pak Sangadi

Coba tebak mana adik mana kakak

Teman-teman, di Warung Apung Pondok Roso ada banyak mainan untuk anak-anak. Seperti mandi bola, kemidi putar, kuda-kudaan hingga pengunjung bisa naik rakit menyusuri Rowo Jombor. Anak-anak puas banget mainan di sana, saya sendiri kekenyangan dan akhirnya bersantai sembari ngobrol bareng keluarga.

Satu hal sih yang membuat saya nggak nyaman di sana. Yaitu ada pentas musik dangdut dengan suara sound yang menggelegar dan terkadang baju penyanyinya teramat seksi. Nngobrol-ngobrol jadi terganggu dan saat mau ngomomng harus teriak-teriak. Request saya sih ada live musik boleh tapi jangan dangdut dan nggak usah kenceng-kenceng. 


Kumpul keluarga menjadi satu moment yang selalu kami tunggu-tunggu. Tak perlu menunggu Natal ataupun Lebaran, jika ada waktu luang dan bisa berkumpul pasti kami usahakan bertemu yah jika ada satu personel yang tidak bisa datang cukuplah menengok Bapak dan Ibu serta adik di Klaten.



Sobat Prima, bagi saya keluaga itu yang utama. Bukan hanya keluarga kecil saya tetapi keluarga besar dari Bapak, Ibu, ketiga adek dan ponakan-ponakan lucu saya. Memang, setiap orang punya kesibukan masing-masing, waktu terbatas dan terkadang juga untuk mudik atau pulang ke kampung halaman anggaran terbatas. Tetapi sebelum menyesal, buang alasan sibuk, nggak punya uang, nggak ada waktu untuk bertemu anggota keluarga yang lain. Luangkan waktu bagi mereka.

Jika kota berjauhan paling tidak setahun sekali atau dua kali sempatkanlah untuk membuat acara atau kumpul keluarga. Bagi yang mau mudik lebaran jangan tunggu sampai bulan depan buruan beli  tiket kereta Mudik 2018 sekarang. Jangan sampai kehabisan deh. Ngak mau 'kan moment lebaran dan kumpul keluarga besar gagal dan sungkem sama Bapak Ibu dipending di tahun berikutnya?

Harta yang paling berharga adalah keluargaIstana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga



Terimakasih om Hendra dan Tante Vero, selamat bertugas di tempat yang baru yaaa. Selamat berpetualang di Pulau Celebes ya



Komentar