Indahnya Dunia Saat Katarak Tak Lagi Hinggap di Mata Mereka



Seorang kakek yang rambutnya mulai memutih nampak berjalan agak terseok. Lelaki paruh baya dengan setia menuntun kakek itu. Dengan sabar lelaki itu membantu sang kakek duduk diselasar ruang bedah RS Nyi Ageng Serang Kulonprogo.

Gangguan penglihatan membuat kakek itu tidak lagi bisa menatap cerahnya pagi itu. Katarak telah merenggut hampir kedua mata kakek itu. Tapi, sesekali senyum tersembul dari bibir kakek itu setelah mendengar dari lelaki yang lebih muda, jika operasi katarak akan segera dimulai.

Katarak menjadi semacam momok bagi banyak orang terlebih Indonesia  yang merupakan negara tropis yang disinari matahari sepanjang tahun, katarak bisa disebabkan tingkat paparan sinar UV yang tinggi. 

FYI, Katarak adalah kekeruhan yang terjadi pada sebagian maupun keseluruhan lensa mata. Hal ini menyebabkan berkurangnya penglihatan dari penderita, karena keruhnya lensa mata membuat cahaya menjadi sulit mencapai retina.

Indonesia memiliki jumlah penderita katarak yang besar. Hingga sekarang masih banyak penderita katarak yang masih terkungkung dalam dunia yang gelap karena ketiadaan dana untuk operasi katarak.

Operasi Katarak Gratis oleh Yayasan Dharmais 

 


Pada hari Minggu (4 Maret 2018) 37 pasien katarak yang mayoritas lansia mendapatkan bantuan berupa operasi katarak yang diselenggarakan di RSUD Nyi Ageng Serang Sentolo Kulonprogo.  Bersamaan dengan moment Dies Natalis FK UGM, RS Sardjito, RSPP Klaten dan RSA UGM, Yayasan Dharmais menyalurkan bantuan dalam bidang kesehatan berupa operasi katarak secara cuma-cuma bagi masyarakat penderita katarak yang tidak mampu.

Dari 105 pendaftar terdapat 37 penderita katarak yang telah discreening dan bisa menjalani operasi. Operasi katarak dilakukan oleh dokter mata yang terhimpun dari PERDAMI(Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia). 



Ibu Titik Soeharto yang merupakan pembina dari Yayasan Dharmais turut hadir dalam acara tersebut dan menyapa serta memberikan support bagi para pasien yang akan menjalani operasi katarak. "Mugi-mugi operasi lancar nggih, Mbah" sapa Bu Titik dalam bahawa Jawa.




Mungkin banyak yang belum familiar dengan Yayasan Dharmais yang merupakan salah satu dari 6 yayasan yang didirikan oleh almarhum HM Soeharto. Bersama dengan Bapak Sudharmono dan Bustanil Arifin pada tahun 1975 Bapak Soeharto mendirikan Yayasan Dharmais sebagai yayasan yang membantu pemerintah dalam bidang sosial kemanusiaan.

 
Selain bantuan operasi mata katarak Yayasan Dharmais juga menyerahkan bantuan dana bagi 5 panti asuhan di Kulonprogo. Bantuan diterima langsung oleh pengelola panti asuhan dan anak-anak yang tinggal di panti asuhan. Pemberian bantuan kepada panti asuhan setelah menjalani serangkaian survey kelayakan dari administrasi hingga keberadaan panti asuhan secara riil.



Operasi katarak gratis bukan pertama kali ini diadakan oleh Yayasan Dharmais, sejak tahun 1975 serangkaian bakti sosial dan kegiatan yang sifatnya kemanusiaan secara simultan diadakan oleh Yayasan Dharmais, antara lain:

1. Bantuan peningkatan gizi dan kesehatan bagi panti asuhan, panti jompo dan panti werdha.
2. Melaksanakan pendidikan kewirausahaan melalui Pesantren Singkat Pelatihan Usaha Produktif untuk anak jalanan, remaja putus sekolah.
3. Operasi bibir sumbing dan langit-langit mulut bekerjasama dengan PERAPI ( perhimpunan dokter spesialis mata Indonesia)
4. Bank mata DKI Jakarta untuk operasi kornea bagi tuna netra
5. Meringankan beban penderita penyakit Thalasemia bekerjasama dengan  Yayasan Thalasemia
6. Bantuan untuk penderita kusta
7. Mendukung gerakan GNOTA
8. Melaksanakan perpustakaan keliling.

Cangkok mata bekerja sama dengan Bank Mata. Melatih 6.462 kader kewirausahaan. Membantu 1850 unit panti asuhan. Bantuan pengobatan untuk penderita Kusta. Membangun RS Dharmais sebagai rumah sakit khusus Kanker dan masih banyak lagi.

Tercatat sejak tahun 1976 hingga Januari 2018, Yayasan Dharmais sudah menggelontorkan dana sebesar Rp 1.073.941.571.505 untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dalam berbagai hal. Operasi katarak hanyalah salah satunya.



"Pripun mbah, sampun operasi" Tanya saya pada mbah Paimin yang telah selesai menjalani operasi. 
"Sampun lego bu, benjing kaleh dinten maleh kontrol kaleh ngecek perban" jawab mbah Paimin dengan suara bersemangat.

Senyum-senyum para lansia tersungging di bibir mereka. Bantuan operasi katarak telah mengangkat kabut di mata mereka. Dunia akan terlihat lebih cerah karena penglihatan yang kembali normal. pengobatan yang hanya bisa mereka angankan karena besarnya biaya mereka dapatkan dengan cuma-cuma berkat Yayasan Dharmais. 

Semoga para pasien akan kembali produktif dan bisa menjalankan kehidupan mereka dengan normal lagi. Dunia yang indah sudah selayaknya mereka nikmati. 

***

Kontak Yayasan Dharmais

Yayasan Dharmais sangat terbuka dan siap untuk disambangi bagi siapapun yang membutuhkan bantuan. Jika Anda sendiri atau ada kenalan yang layak dibantu, silakan datang atau menghubungi nomor kontak berikut.
Gedung Granadi. Lantai 5. Jl HR. Rasuna Said Kav. 8-9. Kuningan – Jakarta Selatan 12950.
Telp : 021-252 2745.
Fax : 021-252 1625.


Komentar

  1. Karena indera penglihatan sangat penting peranannya bagi manusia, maka kegiatan semacam ini benar-benar menggembirakan bagi mereka para penderita gangguan penglihatan seperti katarak.

    Komitmen Yayasan Darmais dalam membantu masyarakat sangat patut untuk diapresiasi.

    Saya membayangkan, betapa bahagianya mereka saat mata telah mampu melihat cerahnya dunia. Mampu menjalankan aktivitas keseharian tanpa terhambat oleh kekaburan pandangan. Mampu melihat senyum anak dan tingkah lucu anak cucu. Dan lain sebagainya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Hai kawan, terimakasih sudah mampir ya. Pembaca yang cantik dan ganteng boleh lho berkomentar, saya senang sekali jika anda berkenan meninggalkan jejak. Salam Prima :)