Pengen Olahraga Ngetrend tapi Tetep Aman? Berlari Lambat Aja Yuk!


Beranda sosial media saya makin banyak bersliweran postingan temen-temen yang sedang lari pagi, bersepeda ke destinasi extrem, ikut kompetisi lari marathon, atau skrinsut aplikasi jogging mereka.  Jujur ini menggoda saya. Kesibukan yang sekakan tak ada habisnya. Baik itu di kantor ataupun di rumah membuat saya membutuhkan pelarian yang sehat. Begitu pula dengan gaya hidup saya sama sekali tidak sehat, asupan makan yang semaunya dan tidak pernah berolah raga. Olah raga sih. Cuma olah raga mulut waktu pagi, saat anak-anak susah dibangunin. LoL.

Olahraga Lari Menjadi Trend

Rupanya bukan K-Pop aja yang bisa jadi trend ya gaes. Olahraga pun sekarang menjadi trend, entah itu bersepeda, lari ataupun jenis olah raga yang lain. Selain ikut-ikutan biar trend (emak milenial gitcu) saya juga pengen sehat ples bonus berkurangnya berat badan.


Olahraga lari jadi pilihan saya, meskipun tidak harus yang lari kenceng atau lari dari kenyataan yes. Lol. Saya pengen tetep bisa lari meskipun ukuran tubuh saya besar dan tentunya berat. Slowly gaes. Pelan-pelan saja. Lari nggak harus secepat rusa melesat 'kan?


Kenapa nggak mencoba berlari lambat saja?

Inti dari oleh raga lari sebenarnya bukan cepet-cepetan, kecuali jika kamu ikutan sprint atau kompetisi lari, ya memang tujuannya meraih angka waktu yang terkecil.
Banyak orang yang berpikir bahwa berlari harus dalam tempo cepat kalau nggak cepat namanya bukan berlari. Padahal cepat atau lambat, berlari sama-sama memberikan manfaat sehat, baik fisik maupun mental.Tetapi untuk mendapatkan manfaat sehat kita bisa berlari lambat. Saya sering merasa kalau saya merasa tidak layak bergabung  dalam kompetisi lari atau berlari sendirian. Tapi karena saya ingin olah raga agar badan bugar saya ingin berlari lambat saja.

Nah, kenapa berlari lambat bisa jadi pilihan, tentunya karena ada manfaatnya :
  1. Risiko cedera berkurang
Salah satu alasan utama seseorang berhenti berlari ialah cedera. Dan salah satu penyebab utama cedera ialah berlari terlalu cepat maupun terlalu keras. Padahal, salah satu risiko berlari dengan kecepatan tinggi ialah timbulnya tekanan dan ketegangan yang luar biasa pada tubuh  kita.
Setelah berlari cepat, baik otot, tendon, ligamen dan tulang  kita berisiko mengalami beberapa jenis trauma. Dalam jangka panjang, trauma berkelanjutan yang tak ditangani dengan tepat ini bisa menyebabkan cedera.
  1. Adaptasi yang bagus untuk pelari pemula
Jika  kita termasuk pendatang baru dalam olahraga lari, berlari lambat adalah cara yang bagus untuk mengenalkan tubuh  kita pada gerakan berlari. Ini akan membantu tendon, ligamen, sendi, tulang dan otot  kita membangun kekuatan dan terbiasa dengan stres saat berlari. Berlari lambat juga merupakan cara yang bagus untuk mengimbangi gerakan aktif setelah olahraga berat.
  1. Dampak mental dan emosional yang besar
Tidak peduli seberapa cepat atau lambat, manfaat mental dari olahraga lari jelas ada. Rutin berlari telah terbukti menurunkan stres, meningkatkan nilai diri, dan bahkan membuat pikiran  kita tetap tajam, diikuti dengan penelitian yang menunjukkan bahwa berlari dapat melindungi otak  kita dalam melawan penyakit Alzheimer.
  1. Entah karena kepuasan saat mencapai garis finish atau endorfin yang muncul setelah berlari, berlari adalah cara yang nyata untuk menjaga mood baik  kita.
Kembali ke trend ya gaes, untuk bisa nyaman ketika olah raga khususnya lari saya harus punya sepatu yang bagus dan kalau bisa harganya murah. Hahaha. Emak ngirit ini mah sukanya yang murah tapi nggak murahan lho.

Saya udah wara-wiri di beranda mataharimall dan lihat-lihat koleksi sepatu olahraga wanita. Wah, bagus-bagus banget sepatunya.  Merknya beragam dan harganya juga bisa dipilih sesuai kantong.


Yeay, sepatu Diadora pink bakal saya pinang gaes. Harganya Cuma 300 ribu. Yes, budget saya dibawah 500 ribu. Merknya jelas sudah terkenal, modelnya gaul donk. Btw, bisa pake kartu kredit juga.
Sewaktu masih kecil hingga sekarang pun masih suka belanja di Matahari Mall, tapi saat malas keluar rumah dan pengen yang praktis saya memilih belanja secara online saja. Cukup di depan laptop atau menggunakan gadget, pilih barang yang diinginkan, bayar via transfer dan tinggal menunggu sepatu Diadora pink diantar kurir sampai di depan rumah.

Jadi siapa nih yang mau nemenin saya lari besok Minggu?

Komentar

  1. Lari di GSP mbak prima, sama saya.... Hehehe

    BalasHapus
  2. Cocok nih kalau buat jalan-jalan di GOR Maguwo..kalau minggu pagi mbak.. :) TFS ya..

    BalasHapus
  3. Kalo aku sekarang justru lebih banyak jalan cepat di treadmill, entah kenapa kalo kebanyakan lari malah eneg. Faktor U sama udah jarang olahraga kayaknya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Hai kawan, terimakasih sudah mampir ya. Pembaca yang cantik dan ganteng boleh lho berkomentar, saya senang sekali jika anda berkenan meninggalkan jejak. Salam Prima :)