Pemerintah terus mengupayakan pembangunan rumah murah di
Indonesia. Rumah MBR untuk masyarakat berpenghasilan rendah terus dibangun.
Sementara pengembang terus menawarkan diskon bahkan dengan biaya uang muka nol
persen. Dan bank juga mempromosikan bunga rendah setiap tahunnya. Namun, masih
banyak juga masyarakat tidak memiliki rumah.
Ada beberapa alasan yang membuat masyarakat tidak memiliki rumah.
Mulai dari tidak mau repot untuk mencari dan mengurus pembelian rumah, hingga
yang paling sering dijadikan alasan, tidak memiliki dana. Permasalahan dana
sebenarnya bisa diakali dengan memanfaatkan promosi yang ditawarkan oleh
pemerintah, pengembang, dan juga bank.
Namun ada setidaknya empat hal penghambat membeli rumah sehingga
membeli rumah impian sulit untuk dicapai. Apa aja sih 4 hal tersebut?
Kehidupan dan pekerjaan di kota besar memang menjanjikan bayaran
yang tinggi. Namun, jika tidak bisa menahan diri, pendapatan tinggi tersebut
bisa menjadi bumerang karena gaya hidup yang ada juga menuntut biaya yang
tinggi pula.
Uang makan siang, biaya nongkrong atau kongkow dengan teman dan
kolega, hingga lainnya membutuhkan biaya yang tinggi. Cara mengatasinya adalah
bisa membawa bekal dari rumah untuk makan siang, dan nongkrong dengan teman
pada saat dibutuhkan saja; maksimal seminggu sekali.
Sudah rahasia umum bahwa menikah di Indonesia membutuhkan biaya
yang tidak sedikit. Terkadang untuk menunjukkan kemapanan, dibuatlah pesta
pernikahan yang mewah. Ini tentunya akan menjadikan uang terbuang untuk satu
hari saja. Padahal, jika bisa memiliki pernikahan sederhana, sisa biaya
pernikahan dapat dijadikan uang untuk membeli
rumah dijual di Jakarta, misalnya.
- Gadget Harus Selalu Update
Sekadar mengikuti perkembangan gadget tentunya tidak akan menjadi
masalah. Namun, lain halnya jika Anda merupakan tipe orang yang wajib memiliki
gadget keluaran terbaru. Apalagi gadget keluaran terbaru dan tercanggih
tentunya memiliki harga yang tinggi.
- Sering Berlibur Tanpa Perencanaan Matang
Berlibur memang menjadi salah satu cara untuk melepas penat dari
rutinitas sehari-hari. Namun, traveling kadang membutuhkan banyak biaya. Maka dari itu, jika memang masih bisa traveling di kota sebelah
yang tidak mengeluarkan biaya terlalu banyak, kenapa harus jauh-jauh pergi
liburan? Lebih baik uangnya disisihkan untuk biaya membeli rumah.
Komentar
Posting Komentar
Hai kawan, terimakasih sudah mampir ya. Pembaca yang cantik dan ganteng boleh lho berkomentar, saya senang sekali jika anda berkenan meninggalkan jejak. Salam Prima :)