#JJS: Melihat Sapi di Desa Tetangga

"Bu, dah lama nggak liat sapi yo?" Sore tadi dek Saka tiba-tiba memancing saya untuk melihat sapi di kandang kelompok milik warga di timur desa.

"Oh iya dek, dek Saka pengen liat?" Tanya saya

"Iya buk" Jawab anak cubby itu sambil tersenyum

"OK bos, ayo kita lihat sapi" Langsung saya ajak duo anak lanang meluncur ke desa sebelah.

**************************

Selain melihat candi, duo anak lanang suka banget lihat kereta api, sawah, hewan-hewan dan salah satunya sapi. Kebetulan di desa tetangga ada kandang sapi milik kelompok, dulu hampir tiap sore sepulang saya kerja langsung ke kandang, tapi sudah beberapa bulan ini mereka bosen dan "lupa" tentang kandang sapi. Tapi maunya ke mall (s(aya juga suka sih)) tapi boros dan nggak edukatif ((nggaya ))

Hingga kemaren mereka ingat lagi.


Untungnya di bulan puasa ini simboknya duo anak lanang pulang lebih awal. Jika biasanya jam 5 baru nyampe rumah, sekarang jam 4 kurang sudah bisa bermain bersama mereka. Ehm, ternyata waktu sangat berharga ya, biarpun cuma satu jam terasa bermanfaat dan berkualitas banget terutama bagi saya yang banyak menghabiskan waktu di luar rumah.


Jarak dari rumah ke kandang sapi tidak terlalu jauh, sekitar 500meter saja. Berada di antara persawahan dan sebuah kali kecil. Kandang kelnyompok ini dimiliki oleh beberapa orang, tiap kandang berisi 2-3 sapi. Saya tidak menghitung  secara pasti tapi ada 15 lebih kandang. Walaupun tidak semua terisi.

Kadang saya sungkan dengan pemilik kandang saat tiap sore ke sana, dulu pertama kali kesana malah saya dikira mau beli sapi. LOL. ((Uang siape pak)). "Cuma mau lihat pak" jawab saya sama mereka.





Bapak pemilik membolehkan kami masuk dan memang pintu utama tidak di tutup, kata si Bapak sih di daerah Kalasan aman dan setiap malam selalu ada yang ronda jaga. Duo anak lanang lebih suka lewat pintu samping, karena saat lihat sama Bapaknya memang lebih sering lewat situ kemudian bikin perahu dari kertas dan dijalanin di sungai. Tapi kalau sama saya paling liat sapi atau malah nyemplung ke kali tapi nyemplungnya dikit aja. LOL


Jika anak-anak kota terlebih yang sekolahnya di pusat kota, pasti pernah mengadakan wisata edukasi yang ada kandang hewan, berinteraksi langsung dengan hewan atau bermain di sungai. Nah, keuntungan tinggal di desa salah satunya itu. Kami nggak perlu mahal-mahal buat sekedar main di kali dan ngasih makan sapi.



Sore itu pemilik sapi sedang memberi makan sapi. Duo anak lanang nampak antusias dan tanya ini itu sampai si Bapak ketawa. Begitupun saya yang agak kerepotan menjawab pertanyaan macem-macem dari Mas Nathan.

 

Di sela-sela melihat sapi anak-anak juga berteriak-teriak ngasih tahu ke  saya kalau ada pesawat terbang. Ya, rumah saya memang tidak jauh dari bandara, sekitar 2/3 km saja. Entahlah, kami sering melihat pesawat terbang tapi tetep saat ada pesawat lewat kami spontan mendongak ke atas.



Sapi-sapi  makan dengan lahap. Jika kedua sapi yang tadi baru makan pake dedak, yang ini menunya beda yaitu pake rumput. Kayak manusia saja ya, menunya ganti-ganti.



Puas melihat sapi Nathan ngajak main ke kali/sungai kecil. Saya bolehin tapi jangan sampai basah, Bukannya apa2 tapi mereka sudah mandi dan saya males kalau mesti mandiin mereka lagi.




Sobat Prima, membuat anak bahagia tidak terlalu sudah dan mahal, bahkan cenderung gratis. Cukup luangkan waktu dan ajak anak-anak bermain bersama. Ajak jalan-jalan naik motor keliling desa juga lumayan. Yang penting bisa berkomunikasi dan anak mengerti akan kewajiban orang tua tapi tetap bisa memberi kasih sayang.

Komentar

  1. wah saya dulu pun kecilnya seneng spt dek saka bun..
    enak ya bun klo di perkampungan tempat tinggal kita byk penghijauan dan beternak gtu, salah satunya nilai edukatif ya buat anak..hehe

    Salam kenal bunda prima :)

    BalasHapus
  2. Lucu banget si adekkk <3
    Saya jadi inget masa kecil main-main sama sapi xD salam kenal kk!!

    BalasHapus

Posting Komentar

Hai kawan, terimakasih sudah mampir ya. Pembaca yang cantik dan ganteng boleh lho berkomentar, saya senang sekali jika anda berkenan meninggalkan jejak. Salam Prima :)