Garuda Wisnu Kencana Icon Budaya Bali


Bali tak hanya mempunyai banyak pantai yang cantik dan pemandangan yang aduhai. Sebagai tempat wisata yang terkenal seantero jagad, Bali semakin bebenah diri dan mempercantik diri. Salah satunya dengan membuat satu taman budaya  Garuda Wisnu Kencana. Taman Garuda Wisnu Kencana atau biasa disebut GWK merupakan sebuah taman wisata yang berada di Tanjung Nusa Dua, Badung, Bali Selatan. Lokasi GWK sangat mudah ditemukan dan dekat ama pantai Nusa Dua  dan pantai Pandawa.


Taman GWK ini begitu unik, dan seperti pulau Bali yang eksotik, design taman ini juga "art" banget seperti orang Bali yang memang sangat menyukai seni. Patung Dewa Wisnu dan burung Garuda menjadi icon wisata baru di cultural park ini. Cerita tentang Dewa Wisnu yang mengendarai Garuda bisa kita saksikan di teater  yang berada di komplek taman ini. Banyak pertunjukan seni yang bisa kita nikmati  di tempat ini. Menunjukkan betapa masyarakat Bali menjaga budaya dan kesenian tradisionalnya. Dan inilah salah satu alasan kenapa Bali masih laris manis didunia pariwisata, berbeda dengan daerah lain yang masyarakatnya apalagi generasi muda ogah dan malu belajar tari tradisional. Ironis.

 Desember kemarin saya bersama eluarga besar, berkesempatan berkunjung ke  GWK, bersama Bapak ibu dan ke 4 adik saya menikmati cantiknya pulau Bali. Tiket masuk ke obyek ini sebesar 4o ribu untuk turis domestik. Taman ini berada di atas bukit batu kapur, so banyak anak tangga yang mesti kita lalui untuk bisa ke puncak.


Saya bersama Nathan, dan di belakang ada Bapak serta Ibu saya


Tak hanya aneka patung, di GWK juga terdapat sebuah kolam dengan airnya yang jernih. Anak saya seneng banget ngeliatnya dan langsung main air di kolam itu.
Saya suami dan anak-anak pose di depan patung Wisnu
 Sesampai diatas terdapat patung Dewa Wisnu yang dibuat oleh pematung Bali,  I Nyoman Nuarta, sayang patung tersebut belum sempurna, tampak dari tangannya yang belum terpasang. Proyek GWK memang sempat terhenti karena krisis moneter, dan sempat berkali-kali ganti design.


Dibalik megahnya patung Garuda, ada sebagian bangunan yang belum selesai

Adik saya bersama sang Garuda

Patung Garuda tampak dari atas

Lorong-lorong diantara bukit yang dibelah semacam labirin.

Setelah lelah berkeliling kita bisa menikmati makan siang disini. Ada restoran yang menyajikan menu Indonesia dan internasional. Resto Bebek Bengil pun tersedia disini.

Ohya, jangan lupa melewatkan untuk melihat pertunjukkan seni yang setiap hari dipentaskan di Amphiteater yang berada di dalam kompleks taman Garuda Wisnu Kencana.
Aneka  pertunjukan seni budaya Bali bisa kita nikmati secara gratis, yes Free, ga perlu bayar tiket lagi. Ada tari kecak, tari barong, operet Garuda Wisnu,dll.

Jadwal event
Saat saya ke sana bareng keluarga ada pertunjukan Balinese Dance, tari Bali yang ditarikan seorang gadis cantik. Setelah tarian hampir selesai, penari akan menghampiri penonto dan diajak ke panggung untuk menari. Yang lucu saat pengunjung malu-malu dan bahkan ada yang tidak mau. Bapak saya termasuk yang diajak menari ama mbak cantik, Bapak saya sebenarnya pemalu dan saya tak yakin beliau mau maju, eh ternyata Bapak berani maju ke panggung.



Bapak saya semangat banget narinya
Pengunjung amphi teater

Ini saat saya ke sana Februari, masih nuansa Imlek jadi banyak lampion.

Berkunjung ke Bali memang tak pernah membosankan, datang ke GWK beberapa kali juga tetap menarik, apalagi saat ini GWK mulai dibangun kembali untuk mewujudkan Patung GWK yang baru dengan tinggi 75 meter dengan rentang sayap garuda sepanjang 64 meter, sedangkan tinggi pedestal 60 meter. Bisa dibayangkan, patung Garuda akan terlihat dari kejauhan, dan Bali akan semakin termasyur.

I Wish.


Komentar

  1. Pingin ke Bali deh aku jadinya. Asyik banget kayaknya baca ceritamu..jadi mupeng

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayuuk mak, Bali menunggumu, hehe. makasih sudah mampir yaa.

      Hapus
  2. Mak...aku yang sudah 3 tahun stay di Bali belum pernah ke GWK hehehe....malu2in ya cuma lewat aja gak mampir...tapi bener kok Bali itu pulau yang eksotic

    BalasHapus
    Balasan
    1. ah mak Yuni mak dah bosen kali, sering lewat situ, jadi males masuk yaa.

      Hapus
  3. Sdh lma nggak kesini terakhir 2010..
    Apa kbrmu gwk ?

    BalasHapus
  4. jadi kangen bali,khas banget ya mbk,icon bali, wisnu kencana

    BalasHapus
  5. Ah.. Aku jadi kangen Bali deh, Mbak :'

    BalasHapus

Posting Komentar

Hai kawan, terimakasih sudah mampir ya. Pembaca yang cantik dan ganteng boleh lho berkomentar, saya senang sekali jika anda berkenan meninggalkan jejak. Salam Prima :)