Saat Garam menjadi Hambar.......

Saat merenenung sendirian, terkadang saya berpikir, sebenarnya tujuan saya hidup apa ya? Dan apa yang sudah kulakukan bagi orang lain. Banyak orang yang sudah "berguna" bagi sesamanya, entah itu mendirikan panti asuhan, menjadi relawan, menjadi aktivis lingkungan hidup mendirikan komunitas bagi orang berkebutuhan khusu dan masih banyak lagi.

Sedangkan aku?apa yang sudah kulakukan? Selama ini yang kulakukan hanya demi kepentingan pribadi dan keluarga. Dari senin sampai Jumat bekerja dan sabtu minggu sibuk mau liburan kemana, menyenangkan diri sendiri. Begitu terus dan belum berubah. Apa iya aku bakal begini terus, hanya pelengkap didunia ini dan tak berarti apa-apa bagi sesamaku?

Padahal Tuhan sangat menginginkan umatnya menjadi garam dan terang dunia, bercahaya dan menjadi penerang bagi orang lain. Kalo garam sudah tidak asin dibuang saja, apakah aku bakal menjadi garam yang hambar selamanya?

"Ah, sebenernya pingin ke panti asuhan dan membantu mereka, tapi kenadaan ekonomi sendiri belum mandiri, besok-besok aja"
Itu cuma alasan Print, alasan yang kamu buat-buat....

Terkadang, aku jenuh dengan hidup ini, dan ingin menjadi "sesuatu"
tapi kapan, kapan kamu akan memulai Print?

Komentar